Serangan Penjajah Israel, 3 Orang Dilaporkan Tewas dalam Pemboman Sekolah di Khan Younis

Ket. Foto: 3 Orang Dilaporkan Tewas dalam Pemboman Sekolah yang Dilakukan Penjajah Israel di Khan Younis
Ket. Foto: 3 Orang Dilaporkan Tewas dalam Pemboman Sekolah yang Dilakukan Penjajah Israel di Khan Younis Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel melakukan pemboman terhadap sebuah sekolah yang menampung pengungsi di Hamad, yang merupakan sebuah kompleks perumahan di Khan Younis, Jalur Gaza.

Serangan pasukan penjajah Israel tersebut dilaporkan membuat 3 orang tewas dan juga melukai 10 orang lainnya.

Laporan yang sama menyebutkan jika para korban dibawa ke RS Al-Aqsa di Deir el-Balah yang berada di Jalur Gaza bagian tengah.

Baca Juga:
Agresi Penjajah Israel, Menteri Pertahanan AS Sebut Lebih dari 25000 Perempuan dan Anak Telah Terbunuh dalam Perang Gaza

Selain itu, bentrokan sengit juga dilaporkan terjadi antara kelompok Palestina dan tentara penjajah Israel di sekitar kota Al-Qarara, yang berada di sebelah utara Khan Younis.

Sementara itu, terdapat video yang beredar di media sosial yang menunjukkan jika tentara penjajah Israel mendirikan barikade di depan Gerbang Singa.

Tentara penjajah Israel juga dilaporkan mencegah jamaah untuk mencapai Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan salat Jumat di Yerusalem Timur.

Baca Juga:
Kehabisan Bahan Bakar, RS Al Shifa di Jalur Gaza Kini Hanya Miliki 3 Ambulans yang Beroperasi

Video tersebut memperlihatkan sekelompok tentara penjajah Israel dengan wajah tertutup sebagian mendorong seorang pria Palestina yang mendekati gerbang.

Pembatasan akses yang diberlakukan penjajah Israel ke Masjid Al-Aqsa telah lama menimbulkan gesekan, terutama menjelang bulan Ramadhan yang akan jatuh sebentar lagi.

Sebelumnya, kantor Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan akan memberlakukan beberapa pembatasan akses ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan sesuai dengan kebutuhan keamanan.

Baca Juga:
Diserang saat Menunggu Bantuan, Seorang Warga Palestina Sebut Setiap Konvoi yang Datang Berarti Pembantaian Kembali

Di sisi lain, Yaman mengutuk pembunuhan penjajah Israel terhadap lebih dari 100 warga sipil Palestina yang sedang menunggu bantuan pangan di dekat Kota Gaza.

“Pembantaian sedang berlangsung,” kata salah satu perwakilan mereka.

Yaman menegakan jika pemboman tempat penampungann dan tempat-tempat dimana bantuan didistribusikan adalah kejahatan perang dan hukuman kolektif terhadap orang-orang yang tidak bersalah.

Baca Juga:
Beri Alasan untuk Mencabut Komunitas dari Tanah Mereka, Penjajah Israel Tolak Akui 35 Desa Badui Palestina

Yaman juga menyerukan komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan untuk menghentikan perang dan juga memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan rakyat Palestina.

Hingga kini, korban tewas akibat perang di Palestina telah mencapai lebih dari 30.000 jiwa dengan lebih dari 70.000 orang dilaporkan terluka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Derita Dehidrasi dan Kekurangan Gizi, Total 6 Orang Anak Dilaporkan Meninggal di Beberapa Rumah Sakit Gaza Utara

Total 6 orang anak dilaporkan meninggal di beberapa rumah sakit yang berada di Gaza utara dikarenakan kekurangan gizi dan juga dehidrasi.

Gaza Hancur, Pasukan Penjajah Israel Secara Keliru Lepaskan Tembakan ke Wilayahnya Sendiri Sebanyak 5 Kali Sejak Awal Perang

Pasukan penjajah Israel dikabarkan telah secara keliru melepaskan tembakan sebanyak 5 kali sejak perang dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023.

Perang Masih Berlanjut, Pemerintahan Teknokratis Baru Disebutkan Diperlukan untuk Menyatukan Rakyat Palestina

Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, menyampaikan pemerintahan teknokratis yang baru diperlukan untuk satukan rakyat Palestina.

2 Ruang Operasi Ditargetkan dan Dihancurkan, RS Al Awda di Jalur Gaza Dilaporkan Harus Menutup Departemen Bedah

RS Al Awda yang berada di Jalur Gaza dilaporkan harus menutup Departemen Bedah setelah 2 ruang operasinya ditargetkan dan dihancurkan.

Sebut Tidak Pernah Dibayangkan, Salah Satu Pengurus Pemakaman di Gaza Ungkap Telah Menguburkan Lebih dari 17000 Orang

Seorang pengurus pemakaman di Jalur Gaza menyebutkan dia telah menguburkan lebih dari 17.000 orang sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;