Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel telah sebanyak 5 kali melepaskan tembakan ke wilayahnya sendiri sejak perang dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023.
Sementara itu, kerusakan dilaporkan terjadi pada bangunan penjajah Israel akibat penembakan tank setidaknya sekitar 2 kali.
Laporan yang sama menyebutkan jika dalam 1 insiden, sebuah peluru yang ditembakkan ke sebuah bangunan yang berada di Jalur Gaza melewati bangunan tersebut dan akhirnya mengenai balai kota Sderot, yang berada di wilayah penjajah Israel.
“Insiden itu menyebabkan kerusakan yang ringan pada bangunan,” kata salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.
Pada kesempatan yang lain, sebuah tank menembaki sebuah pos pengamanan di penjajah Israel dan tembakan tank lainnya memicu sirine berbunyi di pemukiman penjajah Israel, yakni Ein Hashlosha, Nirim dan Nir Oz.
Insiden lainnya yang dilaporkan adalah sebuah tank penjajah Israel yang menembakkan 2 peluru ke pemukiman Hanita yang berada di perbatasan penjajah Israel dengan Lebanon.
Kejadian tersebut dikabarkan menimbulkan kerusakan pada 2 rumah.
Diketahui jika militer penjajah Israel memecat komanda peleton akibat insiden tersebut.
“Kami telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut dan pembelajaran yang penting telah diambil,” kata salah satu perwakilan militer.
Sementara itu, berbagai laporan muncul tentang pembunuhan sandera dan juga tentara penjajah Israel oleh tembakan tentara penjajah Israel di Jalur Gaza.
Setidaknya sekitar 13 orang warga penjajah Israel tewas akibat tembakan tank penjajah Israel di pemukiman Be’eri pada tanggal 7 Oktober 2023.
Dan di bulan Desember 2023, 3 sandera penjajah Israel juga secara keliru dibunuh oleh pasukan penjajah Israel yang menimbulkan protes di dalam negeri.
Perang Palestina hingga kini telah menyebabkan sekitar 85% penduduk Jalur Gaza mengungsi.
Mereka juga harus menderita kekurangan makanan, air bersih dan juga obat-obatan, dengan pembatasan bantuan kemanusiaan yang dilakukan penjajah Israel.
Sekitar 60% infrastruktur di Jalur Gaza juga telah rusak dan hancur. (*/Mey)