Agresi Penjajah Israel, Menteri Pertahanan AS Sebut Lebih dari 25000 Perempuan dan Anak Telah Terbunuh dalam Perang Gaza

Ket. Foto: Menteri Pertahanan AS Menyatakan Lebih dari 25000 Perempuan dan Anak Telah Tewas dalam Perang di Jalur Gaza
Ket. Foto: Menteri Pertahanan AS Menyatakan Lebih dari 25000 Perempuan dan Anak Telah Tewas dalam Perang di Jalur Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, lebih dari 25.000 perempuan dan juga anak-anak telah terbunuh dalam perang di Jalur Gaza.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, juga mengakui jika dia tidak dapat memberikan angka seberapa banyak pengiriman amunisi yang berpemandu presisi yang telah dikirimkan oleh Amerika Serikat ke penjajah Israel.

Lebih lanjut, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, menerangkan jika harus ada rencana yang kredibel untuk dapat memberikan jaminan keselamatan sekitar 1,5 juta warga Palestina yang berlindung di Rafah.

Baca Juga:
Kehabisan Bahan Bakar, RS Al Shifa di Jalur Gaza Kini Hanya Miliki 3 Ambulans yang Beroperasi

Namun, saat salah satu anggota Kongres menanyakan apakah dia akan menghentikan penjualan peralatan militer ke penjajah Israel jika mereka melakukan invasi ke Rafah tanpa rencana, Austin mengatakan jika keputusan akan dibuat oleh Presiden Joe Biden.

“Saya berharap ketika kita memberikan amunisi atau persenjataan kepada sekutu kita dan juga mitra kita di dunia, mereka akan menggunakannya dengan cara yang bertanggung jawab,” ujarnya.

Namun, beberapa jam setelah sidang Kongres, Pentagon melalui juru bicaranya, Sabrina Singh, membantah perkiraan Lloyd Austin tentang kematian perempuan dan anak-anak di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Diserang saat Menunggu Bantuan, Seorang Warga Palestina Sebut Setiap Konvoi yang Datang Berarti Pembantaian Kembali

Singh beralasan jika perkiraan tersebut berasal dari Kementerian Kesehatan Gaza dan bukan berasal dari intelijen Amerika Serikat.

Dia menambahkan jika pernyataan Lloyd Austin juga merujuk pada jumlah total warga Palestina yang terbunuh sejak perang dimulai di tanggal 7 Oktober 2023.

Sidang Kongres tersebut berlangsung setelah pihak berwenang di Jalur Gaza melaporkan jika pasukan penjajah Israel telah membunuh lebih dari 100 orang yang sedang menunggu bantuan makanan di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Beri Alasan untuk Mencabut Komunitas dari Tanah Mereka, Penjajah Israel Tolak Akui 35 Desa Badui Palestina

Serangan pasukan penjajah Israel tersebut juga menuai kecaman dari para pemimpin di seluruh dunia dan kelompok hak asasi manusia.

Penjajah Israel diketahui menyalahkan kerumunan, penginjakan dan juga sopir truk Gaza untuk kematian yang terjadi.

Para saksi mata yang berada di lokasi menyatakan jika kematian terjadi setelah pasukan penjajah Israel mulai menembaki orang-orang yang sedang mencari makanan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Derita Dehidrasi dan Kekurangan Gizi, Total 6 Orang Anak Dilaporkan Meninggal di Beberapa Rumah Sakit Gaza Utara

Total 6 orang anak dilaporkan meninggal di beberapa rumah sakit yang berada di Gaza utara dikarenakan kekurangan gizi dan juga dehidrasi.

Gaza Hancur, Pasukan Penjajah Israel Secara Keliru Lepaskan Tembakan ke Wilayahnya Sendiri Sebanyak 5 Kali Sejak Awal Perang

Pasukan penjajah Israel dikabarkan telah secara keliru melepaskan tembakan sebanyak 5 kali sejak perang dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023.

Perang Masih Berlanjut, Pemerintahan Teknokratis Baru Disebutkan Diperlukan untuk Menyatukan Rakyat Palestina

Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, menyampaikan pemerintahan teknokratis yang baru diperlukan untuk satukan rakyat Palestina.

2 Ruang Operasi Ditargetkan dan Dihancurkan, RS Al Awda di Jalur Gaza Dilaporkan Harus Menutup Departemen Bedah

RS Al Awda yang berada di Jalur Gaza dilaporkan harus menutup Departemen Bedah setelah 2 ruang operasinya ditargetkan dan dihancurkan.

Sebut Tidak Pernah Dibayangkan, Salah Satu Pengurus Pemakaman di Gaza Ungkap Telah Menguburkan Lebih dari 17000 Orang

Seorang pengurus pemakaman di Jalur Gaza menyebutkan dia telah menguburkan lebih dari 17.000 orang sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;