Internasional, gemasulawesi – Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, mengatakan jika Qatar dan Mesir dapat membantu membentuk pemerintahan teknokratis baru Palestina untuk mengambil alih pemerintahan Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Husam Zomlot menambahkan jika pemerintahan teknokratis baru Palestina diperlukan untuk menyatukan rakyat Palestina.
“Semua faksi politik Palestina, termasuk dengan Hamas, akan diajak untuk berkonsultasi dalam pembentukan pemerintahan baru, namun, hal itu akan sangat bersifat teknokratis,” katanya.
Dia menegaskan jika ini dirancang untuk menyatukan rakyat Palestina, geografi dan pemerintahan mereka.
Husam Zomlot menyampaikan jika lanskap politik telah berubah.
“Ini adalah waktunya untuk mendengarkan rakyat Palestina dan bukan waktunya untuk para faksi politik,” ujarnya.
Dia menekankan jika Palestina mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan pemerintahan yang dapat menafkahi rakyatnya, menyatukan rakyat Palestina dan juga sistem politik di Palestina.
Diketahui jika di awal pekan lalu, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, dan pemerintahannya mengundurkan diri di tengah tekanan reformasi, yang disebutkan adalah sebuah langkah yang dipandang membuka jalan untuk potensi pemerintahan persatuan nasional.
Sementara itu, video yang beredar di media sosial menunjukkan jika beberapa orang terlihat mencari makanan di bawah reruntuhan rumah mereka yang hancur.
Beberapa pihak menganggap jika video tersebut mengungkapkan sebagian dari penderitaan dan kelaparan yang dialami masyarakat Palestina di Jalur Gaza utara.
Orang-orang Palestina tersebut dilaporkan sedang mencari apa yang tersisa dari rumah mereka yang hancur karena serangan penjajah Israel.
Di sisi lain, 5 orang warga sipil Palestina dikabarkan tewas akibat serangan penjajah Israel di Abou Houli, yang berada di sebelah selatan Deir el-Balah.
Korban jiwa ini terjadi ketika penjajah Israel meningkatkan agresi mereka di pusat Kota Gaza.
Sementara itu, serangan penjajah Israel di sebelah selatan Kota Gaza, di lingkungan Sheikh Ijlin, juga membuat 3 orang meninggal dan melukai 6 orang lainnya.
Lingkungan yang menjadi sasaran penjajah Israel di Kota Gaza adalah Tal al-Hawa, Zeitoun dan Sabra. (*/Mey)