Perang Masih Berlanjut, Pemerintahan Teknokratis Baru Disebutkan Diperlukan untuk Menyatukan Rakyat Palestina

Ket. Foto: Pemerintahan Teknokratis yang Baru Disebutkan Dibutuhkan untuk Menyatukan Rakyat Palestina
Ket. Foto: Pemerintahan Teknokratis yang Baru Disebutkan Dibutuhkan untuk Menyatukan Rakyat Palestina Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, mengatakan jika Qatar dan Mesir dapat membantu membentuk pemerintahan teknokratis baru Palestina untuk mengambil alih pemerintahan Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Husam Zomlot menambahkan jika pemerintahan teknokratis baru Palestina diperlukan untuk menyatukan rakyat Palestina.

“Semua faksi politik Palestina, termasuk dengan Hamas, akan diajak untuk berkonsultasi dalam pembentukan pemerintahan baru, namun, hal itu akan sangat bersifat teknokratis,” katanya.

Baca Juga:
2 Ruang Operasi Ditargetkan dan Dihancurkan, RS Al Awda di Jalur Gaza Dilaporkan Harus Menutup Departemen Bedah

Dia menegaskan jika ini dirancang untuk menyatukan rakyat Palestina, geografi dan pemerintahan mereka.

Husam Zomlot menyampaikan jika lanskap politik telah berubah.

“Ini adalah waktunya untuk mendengarkan rakyat Palestina dan bukan waktunya untuk para faksi politik,” ujarnya.

Baca Juga:
Sebut Tidak Pernah Dibayangkan, Salah Satu Pengurus Pemakaman di Gaza Ungkap Telah Menguburkan Lebih dari 17000 Orang

Dia menekankan jika Palestina mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan pemerintahan yang dapat menafkahi rakyatnya, menyatukan rakyat Palestina dan juga sistem politik di Palestina.

Diketahui jika di awal pekan lalu, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, dan pemerintahannya mengundurkan diri di tengah tekanan reformasi, yang disebutkan adalah sebuah langkah yang dipandang membuka jalan untuk potensi pemerintahan persatuan nasional.

Sementara itu, video yang beredar di media sosial menunjukkan jika beberapa orang terlihat mencari makanan di bawah reruntuhan rumah mereka yang hancur.

Baca Juga:
Penjajah Israel Halangi Bantuan, PBB Peringatkan 576000 Orang di Gaza Selangkah Lagi Menuju Kelaparan

Beberapa pihak menganggap jika video tersebut mengungkapkan sebagian dari penderitaan dan kelaparan yang dialami masyarakat Palestina di Jalur Gaza utara.

Orang-orang Palestina tersebut dilaporkan sedang mencari apa yang tersisa dari rumah mereka yang hancur karena serangan penjajah Israel.

Di sisi lain, 5 orang warga sipil Palestina dikabarkan tewas akibat serangan penjajah Israel di Abou Houli, yang berada di sebelah selatan Deir el-Balah.

Baca Juga:
Jadi Fasilitas Medis Terbesar Kedua di Gaza, Lebih dari 120 Pasien RS Nasser Dilaporkan Memerlukan Evakuasi

Korban jiwa ini terjadi ketika penjajah Israel meningkatkan agresi mereka di pusat Kota Gaza.

Sementara itu, serangan penjajah Israel di sebelah selatan Kota Gaza, di lingkungan Sheikh Ijlin, juga membuat 3 orang meninggal dan melukai 6 orang lainnya.

Lingkungan yang menjadi sasaran penjajah Israel di Kota Gaza adalah Tal al-Hawa, Zeitoun dan Sabra. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Lakukan Penggerebekan, Pasukan Penjajah Israel Tangkap Sekitar 30 Pekerja dari Jalur Gaza di Tepi Barat

Pasukan penjajah Israel dilaporkan menangkap sekitar 30 orang pekerja yang berasal dari Jalur Gaza di Tepi Barat.

Panjangnya 10 Kilometer, Penjajah Israel Dilaporkan Telah Hancurkan Salah Satu Jaringan Terowongan Milik Hamas

Militer penjajah Israel telah menemukan dan juga menghancurkan jaringan terowongan milik Hamas yang panjangnya sekitar 10 kilometer.

Penjajah Israel Lanjutkan Serangan di Jalur Gaza, Hamas Dilaporkan sedang Mempelajari Proposal Gencatan Senjata

Hamas dikabarkan sedang mempelajari propsal gencatan senjata yang diajukan oleh Amerika Serikat, Qatar, penjajah Israel dan Mesir.

Sidang ICJ, Liga Arab Sebut Penjajah Israel Lakukan Dominasi Rasial terhadap Rakyat Palestina

Dalam sidang ICJ, Liga Arab menyatakan penjajah Israel melakukan dominasi rasial terhadap rakyat Palestina.

Rencana Operasi Militer Penjajah Israel Skala Penuh di Rafah, Sekjen PBB Sebut Akan Berikan Pukulan Mematikan untuk Program Bantuan

Sekjen PBB menyebutkan jika operasi militer skala penuh di Rafah akan memberikan pukulan yang mematikan untuk program bantuan.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;