Rencana Operasi Militer Penjajah Israel Skala Penuh di Rafah, Sekjen PBB Sebut Akan Berikan Pukulan Mematikan untuk Program Bantuan

Ket. Foto: Sekjen PBB Menyatakan Operasi Militer Skala Penuh di Rafah Akan Memberikan Pukulan Mematikan untuk Program Bantuan
Ket. Foto: Sekjen PBB Menyatakan Operasi Militer Skala Penuh di Rafah Akan Memberikan Pukulan Mematikan untuk Program Bantuan Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Berbicara di pembukaan sidang Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Sekjen PBB, Antonio Guterres, mengatakan jika operasi militer penjajah Israel skala penuh di Rafah akan memberikan pukulan yang mematikan untuk program bantuan di Jalur Gaza.

Disebutkan oleh Sekjen PBB, Antonio Guterres, jika saat ini bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza sama sekali tidak mencukupi.

“Serangan semacam itu tidak hanya akan menimbulkan ketakutan untuk lebih dari 1 juta warga sipil Palestina yang berlindung di Rafah, namun, hal ini juga akan mengakhiri program bantuan kami,” katanya.

Baca Juga:
Bencana Kemanusiaan Jalur Gaza, Lebih dari 2000 Truk Bantuan Dilaporkan Menunggu di Mesir untuk Diizinkan Masuk ke Rafah

Dalam kesempatan tersebut, Antonio Guterres, juga menyampaikan kritikannya untuk kegagalan Dewan Keamanan PBB dalam perang Palestina yang menurutnya mungkin berakibat fatal melemahkan otoritas dari Dewan Keamanan PBB.

“Dewan Keamanan PBB memerlukan reformasi yang serius terhadap komposisi dan metode kerjanya,” ujarnya.

Di sisi lain, PRCS atau Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengunggah sebuah video di media sosial resmi mereka yang menunjukkan penemuan 3 jenazah dari sebuah rumah sakit di Deir el-Balah yang terletak di Jalur Gaza tengah.

Baca Juga:
Sejumlah Negara Tangguhkan Dana, Presiden UNGA Serukan Dukungan Keuangan dan Politik yang Berkelanjutan untuk UNRWA

PRCS menyampaikan jika 1 orang yang terluka berhasil diselamatkan.

Diketahui jika penjajah Israel telah meningkatkan serangan mereka terhadap Deir -el-Balah saat mereka sedang mempersiapkan operasi darat ke Rafah.

Di akhir pekan, serangan penjajah Israel terhadap sebuah rumah yang menampung puluhan pengungsi Palestina di Deir el-Balah menewaskan sekitar 24 orang, yang mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.

Baca Juga:
Serbu Komunitas Badui di Tepi Barat, Beberapa Pemukim Penjajah Israel Mencuri Hampir 30 Domba Milik Seorang Rakyat Palestina

Di sisi lain, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, dilaporkan telah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Mahmoud Abbas.

Mohammad Shtayyeh yang diangkat menjadi Perdana Menteri Palestina di bulan Maret 2019, dikabarkan mengajukan pengunduran dirinya di pembukaan pertemuan pemerintah pada hari Senin di Ramallah, Tepi Barat.

Saat mengumumkan pengunduran dirinya, Shtayyeh menyatakan jika dia memutuskan untuk mundur karena eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Tepi Barat dan juga perang, genosida dan kelaparan di Jalur Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Situasinya Buruk, Khan Younis di Jalur Gaza Masih Belum Memiliki Fasilitas Kesehatan yang Berfungsi

Laporan menyebutkan jika Khan Younis di Jalur Gaza hingga kini masih belum mempunyai fasilitas kesehatan yang berfungsi.

Derita Kelaparan di Tengah Perang, Seorang Anak Palestina Berusia 2 Bulan Dilaporkan Meninggal

Seorang anak Palestina yang berusia 2 bulan, Mahmoud Fattouh, dilaporkan meninggal karena kelaparan di Jalur Gaza sebelah utara.

Perang Gaza, Penjajah Israel Dilaporkan Akan Memotong Tambahan 5 Juta USD dari Pendapatan Pajak Otoritas Palestina

Penjajah Israel dilaporkan akan memotong tambahan 5 juta USD dari pendapatan pajak Otoritas Palestina selama tahun 2024.

Sebabkan Kehancuran Jalur Gaza, Penjajah Israel Disebut Tidak Menghadapi Lawan yang Tangguh di ICJ

Penjajah Israel disebutkan tidak menghadapi lawan yang tangguh untuk mereka di ICJ meski perang telah menyebabkan kehancuran di Jalur Gaza.

Perang di Jalur Gaza, OCHA Sebut Warga Palestina Berada dalam Bahaya Sementara Dunia Terus Menyaksikan

OCHA menyampaikan jika warga Palestina berada dalam bahaya besar sementara dunia terus menyaksikan dan mengawasi mereka.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;