Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, rekaman udara dan satelit menunjukkan jika lebih dari 2.000 truk bantuan menunggu di Mesir yang berbatasan dengan Rafah di Palestina sebelah selatan.
Laporan yang sama menyebutkan jika konvoi bantuan berbaris di sisi Mesir, sementara di sisi yang lainnya, warga Palestina sedang berjuang melawan kelaparan dan juga kekurangan gizi parah.
Diperkirakan jika truk-truk bantuan kemanusiaan tersebut masing-masing membawa sekitar 20 ton bantuan yang diprediksi cukup untuk memberi makan lebih dari 2 juta orang di Jalur Gaza.
Direktur Darurat Program Pangan Dunia, Samer Abdeljaber, mengatakan jika ada cukup makanan melintasi perbatasan, bahkan dari Yordania dan Mesir, untuk dapat menghidupi 2,2 juta orang.
“Namun, kita perlu memastikan bahwa kita mempunyai akses yang tepat ke Jalur Gaza dari berbagai penyeberangan sehingga kita benar-benar dapat menjangkau masyarakat Palestina, baik di bagian utara, selatan atau tengah,” katanya.
Hal ini terjadi ketika muncul sejumlah laporan mengenai anak-anak di Jalur Gaza yang meninggal karena kelaparan, termasuk seorang bayi berusia 2 bulan yang meninggal beberapa jam setelah dia dibawa ke rumah sakit.
Dilaporkan jika bayi tersebut meninggal karena menderita kekurangan gizi di tengah kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah utara Jalur Gaza.
Sebelumnya, Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, mengatakan jika UNRWA dapat mengirimkan makanan ke wilayah utara Jalur Gaza adalah pada tanggal 23 Januari 2024.
Dia menambahkan jika PBB telah memperingatkan jika kelaparan hanya dapat dihindari jika konvoi makanan yang sangat dibutuhkan rakyat Palestina diizinkan masuk ke wilayah utara Jalur Gaza.
Baca Juga:
Situasinya Buruk, Khan Younis di Jalur Gaza Masih Belum Memiliki Fasilitas Kesehatan yang Berfungsi
Mesir, yang menjadi negara satu-satunya dengan perbatasan dengan Jalur Gaza telah berulang kali dikritik karena terbatasnya bantuan yang dapat masuk ke Jalur Gaza.
Sebagai tanggapan terhadap kritik tersebut, Mesir berulang kali menuduh penjajah Israel menghalangi masuknya bantuan.
Perang di Jalur Gaza telah menyebabkan puluhan ribu orang tewas yang disebutkan menjadi perang paling parah di Jalur Gaza. (*/Mey)