Derita Kelaparan di Tengah Perang, Seorang Anak Palestina Berusia 2 Bulan Dilaporkan Meninggal

Ket. Foto: Salah Seorang Anak Palestina yang Berusia 2 Bulan Dilaporkan Meninggal Karena Kelaparan
Ket. Foto: Salah Seorang Anak Palestina yang Berusia 2 Bulan Dilaporkan Meninggal Karena Kelaparan Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Salah seorang anak laki-laki Palestina berusia 2 bulan dilaporkan meninggal karena kelaparan di Jalur Gaza sebelah utara.

Diketahui jika peristiwa tersebut terjadi setelah PBB memperingatkan akan adanya ‘ledakan’ kematian anak-anak akibat perang di Jalur Gaza yang dikepung penjajah Israel.

Anak Palestina tersebut, yang bernama Mahmoud Fattouh, meninggal di RS Al-Shifa di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Perang Gaza, Penjajah Israel Dilaporkan Akan Memotong Tambahan 5 Juta USD dari Pendapatan Pajak Otoritas Palestina

Menurut laporan, bayi kurus tersebut sebelumnya tampak terengah-engah di ranjang rumah sakit sebelum meninggal.

Salah satu paramedis di RS Al Shifa yang tidak disebutkan namanya, yang dikabarkan membawa Mahmoud Fattouh ke rumah sakit, mengatakan jika dia meinggal karena menderita kekurangan gizi akut.

“Sebelumnya, kami melihat seorang wanita menggendong bayinya sambil berteriak minta tolong,” katanya.

Baca Juga:
Sebabkan Kehancuran Jalur Gaza, Penjajah Israel Disebut Tidak Menghadapi Lawan yang Tangguh di ICJ

Dia menambahkan jika Mahmoud Fattouh yang datang dalam keadaan pucat sepertinya sedang menghembuskan nafasnya yang terakhir.

“Kami kemudian membawanya ke rumah sakit dan dokter mengatakan dia menderita kekurangan gizi akut,” ujarnya.

Paramedis tersebut melanjutkan jika staf medis kemudian membawanya ke ICU.

Baca Juga:
Perang di Jalur Gaza, OCHA Sebut Warga Palestina Berada dalam Bahaya Sementara Dunia Terus Menyaksikan

“Bayi itu tidak diberikan susu selama berhari-hari, karena susu bayi sama sekali tidak tersedia di Jalur Gaza,” terangnya.

Kematian Mahmod terjadi ketika pemerintah penjajah Israel yang melancarkan serangannya ke Jalur Gaza terus mengabaikan seruan dunia internasional untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza.

Sebelumnya, PBB menyatakan jika sekitar 2,3 juta orang di Jalur Gaza kini berada di ambang kelaparan.

Baca Juga:
Dijatuhi Sanksi oleh AS, Penggalangan Dana Online Kumpulkan Lebih dari 140 Ribu USD untuk Pemukim Garis Keras Penjajah Israel

Disebutkan jika situasi yang lebih parah terjadi di Jalur Gaza sebelah utara, yang hampir sepenuhnya terputus dari bantuan sejak akhir bulan Oktober 2023.

Para dokter disana menggambarkan situasi ini sebagai bencana yang besar.

Kepala RS Kamal Adwan di Jalur Gaza utara mengatakan dia melihat ‘banyak’ kematian di kalangan anak-anak Palestina, terutama bayi baru lahir.

Baca Juga:
Sebelumnya Ditahan, Militer Penjajah Israel Klaim Serangan Drone Membunuh Seorang Pejuang Palestina di Jenin

“Tanda-tanda kelemahan dan pucat terlihat pada bayi baru lahir karena ibunya kekurangan gizi dan sayangnya, banyak anak yang meninggal dalam beberapa minggu terakhir,” jelasnya.

Dia menegaskan jika rakyat Palestina tidak segera mendapatkan bantuan yang tepat, akan semakin banyak penderitaan karena kekurangan gizi. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Berbicara dalam Sidang ICJ, Namibia Tuntut Mahkamah Internasional Akui Pendudukan Penjajah Israel di Wilayah Palestina Ilegal

Namibia menuntut ICJ (Mahkamah Internasional) untuk mengakui jika pendudukan penjajah Israel di wilayah Palestina adalah ilegal.

Korban hingga Puluhan Ribu Jiwa, Palestina Tolak Rencana Pasca Perang Netanyahu di Jalur Gaza

Laporan menyebutkan jika Palestina menolak rencana pasca perang yang sebelumnya telah dipaparkan oleh PM penjajah Israel, Benjamin Netanyahu

Menjadi Perjuangan Bertahan Hidup, Banyak Calon Pengantin di Gaza yang Terpaksa Mengubur Impiannya untuk Menikah Karena Perang

Karena perang yang hingga kini masih berlanjut, banyak calon pengantin di Jalur Gaza yang terpaksa mengubur impiannya untuk menikah.

Sidang ICJ Hari Keempat, Tiongkok Serukan Solusi 2 Negara untuk Penjajah Israel dan Palestina

Menurut laporan, Tiongkok menyerukan solusi 2 negara untuk Palestina dan penjajah Israel di sidang ICJ yang berlangsung hari keempat.

Perang Gaza, Kondisi di RS Al Shifa Dilaporkan Semakin Memburuk Setiap Harinya dan Masih Mengerikan

Kondisi di RS Al Shifa di Jalur Gaza dilaporkan semakin memburuk dari hari ke hari dan situasi disana juga dikabarkan masih mengerikan.

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;