Internasional, gemasulawesi – Dalam pernyataannya baru-baru ini, militer penjajah Israel mengklaim jika serangan drone atau pesawat tidak berawak di Jenin membunuh seorang pejuang Palestina.
Diketahui militer penjajah Israel jika pejuang Palestina tersebut berasal dari kelompok Jihad Islam dan sebelumnya ditahan karena keterlibatannya dalam kegiatan militer ‘organisasi teroris’.
Selain pejuang Palestina, seorang anak laki-laki yang berusia 17 tahun juga dilaporkan terbunuh dikarenakan serangan drone yang sama.
Dia meninggal di rumah sakit tempatnya dirawat karena luka-luka yang dideritanya.
Menurut laporan, drone tersebut menabrak sebuah kendaraan yang berada di kamp pengungsi di Jenin yang berada di Tepi Barat.
Dalam keterangannya, militer penjajah Israel menegaskan jika ‘teroris’ itu berhasil dilenyapkan saat dalam perjalanan untuk melakukan serangan penembakan lainnya.
Baca Juga:
Korban hingga Puluhan Ribu Jiwa, Palestina Tolak Rencana Pasca Perang Netanyahu di Jalur Gaza
Militer penjajah Israel menambahkan jika pejuang Palestina tersebut terlibat dalam beberapa serangan penembakan yang menargetkan komunitas penjajah Israel.
“Dia juga terlibat dalam serangan terhadap tentara dan pos militer penjajah Israel,’ kata mereka.
Lebih dari 400 warga Palestina di Tepi Barat telah terbunuh dalam serangan yang dilakukan oleh penjajah Israel dan pemukim sejak perang meletus di tanggal 7 Oktober 2023.
Di sisi lain, badan amal medis, Doctors Without Borders atau MSF, menyebutkan jika cedera psikologis telah membuat anak-anak Palestina yang masih berusia 5 tahun mengatakan jika mereka lebih memilih mati.
Pasukan penjajah Israel juga menargetkan sebuah kamp pengungsi yang terletak di daerah Az-Zawayda yang berada di Jalur Gaza tengah.
Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, korban yang terluka paling banyak berasa dari kalangan anak-anak.
Baca Juga:
Sidang ICJ Hari Keempat, Tiongkok Serukan Solusi 2 Negara untuk Penjajah Israel dan Palestina
Pasukan penjajah Israel juga menyerang sebuah apartemen di lingkungan Al-Shawt yang berada di Rafah.
Serangan itu menyebabkan sejumlah orang terluka dan harus dibawa ke rumah sakit.
Di sisi lain, bekas gedung kantor polisi di kamp Nuseirat yang terletak di Jalur Gaza tengah juga menjadi target pasukan penjajah Israel dan membuat beberapa orang meninggal dengan sejumlah orang yang juga dilaporkan terluka. (*/Mey)