Alasan Kekacauan dan Kekerasan Akibat Runtuhnya Ketertiban Sipil, Badan Pangan PBB Hentikan Pengiriman Bantuan ke Gaza Utara

Ket. Foto: Badan Pangan PBB Dilaporkan Telah Menghentikan Pengiriman Bantuan ke Jalur Gaza Sebelah Utara
Ket. Foto: Badan Pangan PBB Dilaporkan Telah Menghentikan Pengiriman Bantuan ke Jalur Gaza Sebelah Utara Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Badan Pangan PBB atau WFP telah menghentikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza sebelah utara dengan alasan kekacauan dan kekerasan akibat runtuhnya ketertiban sipil.

Selain itu, alasan lainnya yang disebutkan oleh Badan Pangan PBB (WFP) adalah tembakan yang berasal dari pasukan penjajah Israel.

Penghentian bantuan kemanusiaan yang dilakukan oleh Badan Pangan PBB atau WFP dilaporkan meningkatkan kekhawatiran akan kelaparan di Jalur Gaza utara yang diketahui hampir sepenuhnya terputus dari bantuan sejak akhir bulan Oktober.

Baca Juga:
Agresi Masih Berlanjut, Kucing Jalanan Hangatkan Hari Kaum Anak di Jalur Gaza

WFP mengatakan jika keputusan tersebut tidak dianggap enteng karena memiliki resiko akan membuat banyak rakyat Palestina yang meninggal karena kelaparan.

“Namun, keselamatan dan keamanan dalam menyalurkan serta memberikan bantuan pangan ke itu penting,” kata mereka.

Badan Pangan PBB (WFP) menyampaikan jika pihaknya pertama kali menghentikan pengiriman ke wilayah utara Jalur Gaza 3 minggu yang lalu setelah serangan penjajah Israel menghantam truk bantuan kemanusiaan.

Baca Juga:
Harus Tinggal di Kamp Pengungsian, Kaum Anak Jalur Gaza Menemukan Kegembiraan dengan Bermain Layangan

WFP mengakui jika mereka kemudian mencoba untuk melanjutkannya di minggu ini, namun, konvoi yang dilakukan pada hari Minggu dan Senin harus menghadapi tembakan pasukan penjajah Israel.

WFP juga menyampaikan jika mereka juga harus menghadapi kerumunan orang-orang yang kelaparan dan melucuti barang-barang yang berada di truk, serta memukuli seorang supir.

Sementara itu, sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan jika anak-anak Palestina menyendok tepung yang tumpah dari tanah setelah salah satu karung dibuka.

Baca Juga:
Sidang ICJ, Arab Saudi Sebut Penjajah Israel Tidak Merahasiakan Niat untuk Memperluas Pemukiman Ilegal

Sebelumnya, WFP mengatakan jika mereka belum pernah menyaksikan tingkat keputusasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah utara Jalur Gaza selama beberapa hari terakhir.

Badan Pangan PBB mengungkapkan jika pihak mereka berupaya untuk melanjutkan pengiriman bantuan kemanusiaan sesegera mungkin.

“Kami juga menyerukan keamanan yang lebih baik untuk stafnya serta volume makanan yang lebih tinggi, serta pembukaan titik persimpangan untuk bantuan langsung ke Jalur Gaza utara dari penjajah Israel,” ujar mereka.

Baca Juga:
Musim Dingin, Anak Gaza Dilaporkan Mengenakan Hazmat untuk Tetap Hangat dan Kering

Di sisi lain, badan-badan PBB mengatakan jika prosedur yang rumit dari penjajah Israel telah memperlambat masuknya truk bantuan kemanusiaan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Situasi Semakin Memburuk, Tentara Penjajah Israel Tembaki Warga Palestina yang Mendekati Truk Bantuan di Jalur Gaza

Pasukan penjajah Israel dikabarkan menembaki warga Palestina yang mendekati truk bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.

Lakukan Agresi dengan Tindakan Tidak Manusiawi, Disebutkan Sebabkan Penjajah Israel Ditempatkan di Luar Negara yang Beradab

Melakukan agresi dengan tindakan yang tidak manusiawi, menyebabkan penjajah Israel ditempatkan di luar negara yang beradab di dunia.

Menderita, Rakyat Palestina Disebutkan Tunjukkan Kemampuan Khas untuk Melawan Taktik Kelaparan, Pengungsian dan Degradasi Penjajah Israel

Warga Palestina dikatakan menunjukkan kemampuan khas mereka untuk melawan taktik pengungsian, kelaparan dan juga degradasi penjajah Israel.

Perang Belum Berakhir, Amnesti International Tegaskan Penjajah Israel Harus Akhiri Pendudukan Brutal di Palestina

Amnesti Internasional menegaskan dalam pernyataannya bahwa penjajah Israel harus mengakhiri pendudukan mereka yang brutal di Palestina.

Perang Masih Terus Berlanjut, Pemimpin Fatah Dilaporkan Dipindahkan ke Sel Isolasi di Penjara Ayalon Penjajah Israel

Pemimpin Fatah, Marwan Barghoutti, dilaporkan dipindahkan ke sel isolasi Penjara Ayalon yang berada di penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Menuju Pelaminan, Film Berskala Nasional Pertama yang Menggunakan Pendekatan Produksi Virtual

Film Menuju Pelaminan adalah film komedi romantis yang akan datang, yang menggunakan pendekatan produksi virtual

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.


See All
; ;