Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Badan Pangan PBB atau WFP telah menghentikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza sebelah utara dengan alasan kekacauan dan kekerasan akibat runtuhnya ketertiban sipil.
Selain itu, alasan lainnya yang disebutkan oleh Badan Pangan PBB (WFP) adalah tembakan yang berasal dari pasukan penjajah Israel.
Penghentian bantuan kemanusiaan yang dilakukan oleh Badan Pangan PBB atau WFP dilaporkan meningkatkan kekhawatiran akan kelaparan di Jalur Gaza utara yang diketahui hampir sepenuhnya terputus dari bantuan sejak akhir bulan Oktober.
Baca Juga:
Agresi Masih Berlanjut, Kucing Jalanan Hangatkan Hari Kaum Anak di Jalur Gaza
WFP mengatakan jika keputusan tersebut tidak dianggap enteng karena memiliki resiko akan membuat banyak rakyat Palestina yang meninggal karena kelaparan.
“Namun, keselamatan dan keamanan dalam menyalurkan serta memberikan bantuan pangan ke itu penting,” kata mereka.
Badan Pangan PBB (WFP) menyampaikan jika pihaknya pertama kali menghentikan pengiriman ke wilayah utara Jalur Gaza 3 minggu yang lalu setelah serangan penjajah Israel menghantam truk bantuan kemanusiaan.
WFP mengakui jika mereka kemudian mencoba untuk melanjutkannya di minggu ini, namun, konvoi yang dilakukan pada hari Minggu dan Senin harus menghadapi tembakan pasukan penjajah Israel.
WFP juga menyampaikan jika mereka juga harus menghadapi kerumunan orang-orang yang kelaparan dan melucuti barang-barang yang berada di truk, serta memukuli seorang supir.
Sementara itu, sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan jika anak-anak Palestina menyendok tepung yang tumpah dari tanah setelah salah satu karung dibuka.
Sebelumnya, WFP mengatakan jika mereka belum pernah menyaksikan tingkat keputusasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah utara Jalur Gaza selama beberapa hari terakhir.
Badan Pangan PBB mengungkapkan jika pihak mereka berupaya untuk melanjutkan pengiriman bantuan kemanusiaan sesegera mungkin.
“Kami juga menyerukan keamanan yang lebih baik untuk stafnya serta volume makanan yang lebih tinggi, serta pembukaan titik persimpangan untuk bantuan langsung ke Jalur Gaza utara dari penjajah Israel,” ujar mereka.
Baca Juga:
Musim Dingin, Anak Gaza Dilaporkan Mengenakan Hazmat untuk Tetap Hangat dan Kering
Di sisi lain, badan-badan PBB mengatakan jika prosedur yang rumit dari penjajah Israel telah memperlambat masuknya truk bantuan kemanusiaan. (*/Mey)