Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, baru-baru ini, warga Palestina yang putus asa yang sedang bergegas mendekati dan menuju truk bantuan untuk mengambil makanan di Jalur Gaza tengah terpaksa harus melarikan diri setelah pasukan penjajah Israel menembaki mereka.
Dalam rekaman yang tersebar di media sosial, terlihat ratusan warga Palestina di Jalur Gaza berlari untuk mendapatkan bantuan makanan yang dikirimkan oleh PBB ketika peluru ditembakkan pasukan penjajah Israel.
Salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika warga Palestina yang putus asa karena situasi yang semakin memburuk setiap harinya dan kelaparan kehabisan pilihan.
“Di bawah tembakan penembak jitu penjajah Israel, mereka mempertaruhkan nyawa mereka untuk mencapai salah satu dari sedikit truk bantuan yang dapat masuk,” katanya.
Seorang pria Palestina yang meminta untuk tidak disebutkan namanya menyatakan jika masyarakat Jalur Gaza kini kekurangan kebutuhan hidup minimum.
“Kami sekarang di bawah nol dan tidak ada apapun yang kami punya, saya menjamin jika orang akan mati kelaparan,” ujarnya.
Dia mengakui bahkan orang-orang sekarang pergi ke tempat sampah untuk mencari makanan.
Selain itu, sebelumnya juga tersebar video yang menunjukkan kapal perang penjajah Israel menembaki sejumlah kapal kecil Palestina yang mencoba menangkap ikan di lepas pantai Jalur Gaza, sementara puluhan orang warga Palestina lainnya menyaksikan dari darat.
Abu Azzoum, salah seorang warga Gaza, menuturkan jika sebelum perang, orang-orang Palestina biasanya dapat menangkap ikan sejauh 37 kilometer, namun, sekarang itu tidak dapat dilakukan lagi.
“Hal ini mengancam salah satu sumber makanan penting di Jalur Gaza, di tengah situasi kelaparan seperti sekarang,” jelasnya.
Di sisi lain, keputusasaan juga meningkat di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara.
“Tidak ada gandum dan sekarang harga 1 karung gandum saat ini telah mencapai lebih dari 3.000 shekel atau lebih dari 1.000 USD,” terang seorang pria Palestina yang tidak disebutkan namanya, yang juga mengoperasikan pabrik tepung di daerah tersebut. (*/Mey)