Lakukan Agresi dengan Tindakan Tidak Manusiawi, Disebutkan Sebabkan Penjajah Israel Ditempatkan di Luar Negara yang Beradab

Ket. Foto: Dengan Melakukan Agresi di Tanah Palestina, Penjajah Israel Disebutkan Kini Ditempatkan di Luar Negara yang Beradab
Ket. Foto: Dengan Melakukan Agresi di Tanah Palestina, Penjajah Israel Disebutkan Kini Ditempatkan di Luar Negara yang Beradab Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Dimulai dari bulan Oktober 2023, perilaku yang tidak manusiawi ditunjukkan oleh penjajah Israel di Jalur Gaza.

Seorang pakar yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika itu menempatkan penjajah Israel di luar negara-negara yang beradab di dunia.

Dia menegaskan jika terlepas dari pihak mana masing-masing orang berpihak pada konflik penjajah Israel dan Palestina, ini adalah saatnya untuk mengakui bahwa mekanisme internasional untuk melindungi warga sipil telah gagal total.

Baca Juga:
Menderita, Rakyat Palestina Disebutkan Tunjukkan Kemampuan Khas untuk Melawan Taktik Kelaparan, Pengungsian dan Degradasi Penjajah Israel

Menurut laporan, puluhan ribu orang telah terbunuh dan jumlahnya akan terus meningkat kecuali dunia dapat mengambil tindakan yang tegas untuk menghentikan pembantaian penjajah Israel di Jalur Gaza.

“Lingkungan yang hancur total dan orang-orang yang hidup di jalanan tanpa tempat berlindung hanyalah sejumlah daftar kekejaman yang dilakukan oleh tentara penjajah Israel,” katanya.

Lebih lanjut, dia menegaskan jika konflik ini telah jelas bukan bertujuan untuk menghancurkan Hamas, namun, tidak lebih dari pembunuhan massal yang disengaja terhadap warga sipil Palestina.

Baca Juga:
Perang Belum Berakhir, Amnesti International Tegaskan Penjajah Israel Harus Akhiri Pendudukan Brutal di Palestina

“Puluhan ribu warga Palestina yang meninggal tampaknya tidak cukup untuk dunia untuk mengatakan tidak terhadap bencanan kemanusiaan yang seharusnya dipertanggungjawabkan oleh penjajah Israel,” ujarnya.

Pakar tersebut menekankan jika ingin perang ini berhenti, maka sangat penting untuk komunitas internasional memberikan tekanan yang kuat terhadap penjajah Israel.

“Bahkan jika itu berarti dengan mengecualikan penjajah Israel dari komunitas internasional,” tandasnya.

Baca Juga:
Perang Masih Terus Berlanjut, Pemimpin Fatah Dilaporkan Dipindahkan ke Sel Isolasi di Penjara Ayalon Penjajah Israel

Dia menegaskan jika publik tidak mungkin berdiam diri dan hanya diam mengamati bagaimana penjajah Israel membantai masyarakat sipil dan juga membinasakan Jalur Gaza.

“Itu termasuk dengan penghidupan rakyat Palestina tanpa adanya rencana masa depan yang realistis untuk mereka,” paparnya.

Dia mengungkapkan bahwa para pemimpin penjajah Israel meyakinkan dunia jika mereka mengetahui secara pasti dimana pusat operasional Hamas dan juga dimana para pemimpinnya bersembunyi.

Baca Juga:
Siap Terlibat dengan Hamas, Perdana Menteri Otoritas Palestina Sebut Sejumlah Faksi Akan Bertemu di Moskow 26 Februari

“Yang pertama adalah di RS Al-Shifa yang akhirnya tidak ditemukan apa-apa dan juga Khan Younis yang kembali tidak ditemukan pimpinan Hamas,” imbuhnya.

Pakar tersebut melanjutkan jika keamanan hanyalah ilusi dan juga dalih untuk pasukan penjajah Israel untuk menghancurkan seluruh infrastruktur sipil, sehingga warga sipil tidak dapat kembali ke rumah mereka dan terpaksa untuk meninggalkan Jalur Gaza selamanya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Agresi Penjajah Israel, Palestina Desak Negara yang Menolak Seruan Gencatan Senjata untuk Mempertimbangkannya Kembali

Palestina mendesak sejumlah negara yang menolak seruan gencatan senjata untuk mempertimbangkan kembali posisi mereka.

Masih Ada Sekitar 200 Pasien, Kepala WHO Sebut RS Nasser Tidak Berfungsi Lagi

Kepala WHO menyebutkan RS Nasser di Khan Younis kini tidak lagi berfungsi karena serangan yang dilakukan penjajah Israel.

Banyak yang Meninggal Karena Perang, Penjajah Israel Dikabarkan Menghancurkan Pemakaman Beit Lahiya di Jalur Gaza

Menurut laporan, pasukan penjajah Israel menghancurkan sebuah pemakaman di Jalur Gaza yang bernama pemakaman Beit Lahiya.

Seorang Ibu Terbunuh oleh Penjajah Israel, Dokter di RS Kamal Adwan Dilaporkan Mencoba Menyelamatkan Janin dari Kandungannya

Para dokter di RS Kamal Adwan, Jalur Gaza, mencoba menyelamatkan janin dari kandungan seorang ibu yang terbunuh oleh penjajah Israel.

Serangan Terus Berlanjut, Warga Palestina di Rafah Dilaporkan Kembali ke Gaza Tengah

Menurut laporan, warga Palestina di Rafah memutuskan untuk kembali pindah ke Jalur Gaza bagian tengah karena serangan yang terus berlanjut.

Berita Terkini

wave

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.

Perampokan Rumah Kosong di Duren Sawit, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Polisi tangkap dua pelaku perampokan rumah kosong di Duren Sawit, dalami dugaan senjata api, dan buru dua pelaku lain.


See All
; ;