Siap Terlibat dengan Hamas, Perdana Menteri Otoritas Palestina Sebut Sejumlah Faksi Akan Bertemu di Moskow 26 Februari

Ket. Foto: Perdana Menteri Otoritas Palestina Menyatakan Faksi-Faksi Palestina Akan Bertemu di Moskow 26 Februari
Ket. Foto: Perdana Menteri Otoritas Palestina Menyatakan Faksi-Faksi Palestina Akan Bertemu di Moskow 26 Februari Source: (Foto/Pinterest/@white_beez)

Internasional, gemasulawesi – Perdana Menteri Otoritas Palestina, Mohammad Shtayyeh, mengatakan jika faksi-faksi Palestina akan bertemu di Moskow pada tanggal 26 Februari 2024.

Diketahui jika sebelumnya Rusia mengundang faksi-faksi Palestina, termasuk Hamas, ke Moskow untuk melakukan pembicaraan tentang perang yang hingga kini masih berlangsung.

Selain itu, Perdana Menteri Otoritas Palestina, Mohammad Shtayyeh, juga mengungkapkan jika Otoritas Palestina (PA) siap untuk terlibat dengan Hamas.

Baca Juga:
Agresi Penjajah Israel, Palestina Desak Negara yang Menolak Seruan Gencatan Senjata untuk Mempertimbangkannya Kembali

“Rusia telah menyampaikan undangannya terhadap semua faksi Palestina yang akan bertemu di tanggal 26 Februari 2024,” katanya.

Mohammad Shtayyeh melanjutkan jika Otoritas Palestina akan melihat apakah Hamas siap untuk turun tangan bersama mereka.

“Kami siap untuk terlibat dan jika Hamas tidak melakukannya maka lain ceritanya,” ujarnya.

Baca Juga:
Masih Ada Sekitar 200 Pasien, Kepala WHO Sebut RS Nasser Tidak Berfungsi Lagi

Mohammad Shtayyeh menegakan jika mereka membutuhkan persatuan Palestina.

Namun, disebutkan Mohammad Shtayyeh bahwa untuk menjadi bagian dari persatuan tersebut, Hamas perlu memenuhi pra syarat tertentu.

Di sisi lain, dalam serangan yang terjadi terus menerus di Rafah, publik dikatakan telah melihat kengerian dari para pengungsi Palestina yang sebelumnya berusaha untuk mencari perlindungan di Rafah dimana mereka diberitahu jika wilayah tersebut akan menjadi zona aman, namun, ternyata kini menjadi sasaran.

Baca Juga:
Banyak yang Meninggal Karena Perang, Penjajah Israel Dikabarkan Menghancurkan Pemakaman Beit Lahiya di Jalur Gaza

Laporan menyampaikan bahwa 7 anggota dari 1 keluarga terluka parah dan harus dibawa ke RS Al-Najjar yang berada di pusat kota Rafah.

“Staf medis kelelahan dan tidak memiliki perlengkapan untuk menerima begitu banyak orang yang terluka,” jelas salah satu sumber lokal yang tidak disebutkan namanya.

Sumber tersebut menerangkan jika kurangnya ketersediaan staf medis dan juga kurangnya pasokan medis, menyebabkan banyak orang terbaring di lantai rumah sakit selama berjam-jam menunggu bantuan.

Baca Juga:
Seorang Ibu Terbunuh oleh Penjajah Israel, Dokter di RS Kamal Adwan Dilaporkan Mencoba Menyelamatkan Janin dari Kandungannya

Diketahui jika penjajah Israel telah membatasi pengiriman bantuan kemanusiaan sehingga memperburuk kekurangan tersebut.

Sementara itu, Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan jika tuntutan Hamas untuk gencatan senjata dan juga pembebasan tahanan adalah delusi setelah Hamas sebelumnya menyalahkan penjajah Israel atas kurangnya kemajuan dalam mencapai gencatan senjata. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Serangan Terus Berlanjut, Warga Palestina di Rafah Dilaporkan Kembali ke Gaza Tengah

Menurut laporan, warga Palestina di Rafah memutuskan untuk kembali pindah ke Jalur Gaza bagian tengah karena serangan yang terus berlanjut.

Korban Sipil Terus Meningkat, Ini Negara yang Berhenti Memasok Senjata ke Penjajah Israel

Berikut ini adalah sejumlah negara di dunia yang memutuskan untuk berhenti memasok senjata ke penjajah Israel dikarenakan perang Palestina.

Akan Bahas Perang, Rusia Undang Hamas dan Semua Faksi Palestina ke Moskow untuk Lakukan Pembicaraan

Laporan menyatakan Rusia mengundang Hamas dan semua faksi Palestina ke Moskow untuk melakukan pembicaraan.

Demi Layanan Penyelamatan Jiwa, WHO Dilaporkan Menuntut Akses ke RS Nasser yang Dikepung Pasukan Penjajah Israel

Menurut laporan, WHO menuntut akses ke RS Nasser di Jalur Gaza untuk menyediakan layanan penyelamatan jiwa.

Perang Belum Berhenti, Citra Satelit Dikabarkan Menunjukkan Pembangunan Tembok di Perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza

Menurut laporan, citra satelit dilaporkan menunjukkan pembangunan tembok di sepanjang perbatasan antara Mesir dengan Jalur Gaza.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;