Parigi Moutong, gemasulawesi - Dua oknum Bhabinkamtibmas asal Polsek Lambunu diduga terlibat dalam praktek penambangan ilegal yang ada di wilayah tersebut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun sejumlah media di lapangan, ada dua seorang pemodal PETI yang terverifikasi aktif bernama Darto dan Ibu Temi yang diduga dibekingi oleh oknum Bhabinkamtibmas.
Tidak tanggung-tanggung Darto diketahui memiliki empat eksavator untuk memuluskan praktek tambang ilegal miliknya yang berada di area yg disebut pantat kapal atau cabang dua air.
Baca Juga:
Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?
Darto ini menurut sumber resmi media ini yang minta namanya dirahasiakan mengatakan, sudah satu tahun lebih beroperasi di wilayah PETI Lambunu.
Keberadaan Darto ini menurut Sumber berada di bawah kendali I Dewa Gede Susadiana oknum anggota Polsek Lambunu.
Selain Darto ada nama lain juga yang beroperasi di PETI Lambunu, nama Ibu Temi disebut mulai bermain di Lokasi tambang berkisar dua bulan terakhir.
Baca Juga:
Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap
Dalam perkembangan penelusuran media ini, diketahui praktek “bekingi” PETI Lambunu diduga bukan hanya dilakukan sendiri oleh I Dewa Gede Susadiana ada nama lain yang disebut oleh Sumber Resmi media ini Bripka Andi Irsyak juga bertugas di Polsek Lambunu.
Bripka I Dewa Gede Susadiana dan Bripka Andi Irsyak sama-sama berstatus Bhabinkamtibmas di Polsek Lambunu.
Berkaitan dengan isu tersebut, Bripka I Dewa Gede Susadiana membantah keras saat coba dikonfirmasi sejumlah media Via nomor Whatsapp nya.
Baca Juga:
Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi
"Saya gak tau pak masalah pungutan tambang pak," ujar Dewa saat dihubungi.
Terkait dugaan dirinya mengatur atau membekingi persoalan PETI di Lambunu ia mengatakan, tidak tahu menahu terkait persoalan itu.
“Kenapa Saya pak? Saya bukan penambang, dapat info darimana, saya juga tidak pernah menerima setoran dari tambang?” kilahnya.
Dewa juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah naik ke lokasi tambang dan tidak mengetahui masalah setoran atau hal-hal terkait operasional PETI di Lambunu.
Sementara itu Bripka Andi Irsyak yang coba dikonfirmasi sejumlah media hingga berita ini diterbitkan belum memberikan jawabannya.
Sementara itu Camat Bolano Lambunu, Sodik hamzah yang dikonfirmasi membenarkan aktivitas PETI itu membuat resah Masyarakat setempat yang umumnya bermata pencaharian sebagai petani Sawah.
“Saya berterima kasih sekali jika rekan-rekan media mau memberitakan persoalan ini. Itu warga kami disini sudah mulai gelisah air di irigasi sudah coklat susu pak, ada video beredar di medsos air irigasi itu benar terjadi disini,” ungkapnya.
Sementara itu Kades Tirtanagaya yang dikonfirmasi Selasa, 16 Desember 2025 mengatakan, tidak mau tahu terkait keberadaan PETI disekitar wilayahnya.
“Saya pak intinya fokus pada program desa saja, yang lebih menyentuh masyakarat saya. Berkaitan persoalan PETI itu menjadi kewenangan kepolisian,” singkatnya. (fan)