Masih Ada Sekitar 200 Pasien, Kepala WHO Sebut RS Nasser Tidak Berfungsi Lagi

Ket. Foto: Kepala WHO Menyatakan RS Nasser Sekarang Tidak Berfungsi Lagi
Ket. Foto: Kepala WHO Menyatakan RS Nasser Sekarang Tidak Berfungsi Lagi Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan jika RS Nasser yang terletak di Khan Younis yang berada di sebelah selatan Jalur Gaza tidak lagi berfungsi.

Hal ini, menurut kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikarenakan pengepungan yang dilakukan tentara penjajah Israel selama 1 minggu yang diikuti dengan serangan yang hingga kini masih dilakukan.

Dalam sebuah pernyataannya, kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan jika beberapa waktu terakhir ini, tim WHO tidak diizinkan oleh pasukan penjajah Israel untuk memasuki RS Nasser.

Baca Juga:
Banyak yang Meninggal Karena Perang, Penjajah Israel Dikabarkan Menghancurkan Pemakaman Beit Lahiya di Jalur Gaza

“Kami ingin menilai kondisi pasien dan juga memenuhi kebutuhan medis yang sekarang kritis,” katanya.

Tedros menambahkan jika tim WHO tetap tidak mendapatkan izin meskipun mereka telah mencapai kompleks rumah sakit untuk mengirimkan bahan bakar dan yang lainnya.

Kepala WHO tersebut menyatakan jika masih ada sekitar 200 pasien di RS Nasser.

Baca Juga:
Seorang Ibu Terbunuh oleh Penjajah Israel, Dokter di RS Kamal Adwan Dilaporkan Mencoba Menyelamatkan Janin dari Kandungannya

“Sedikitnya 20 orang diantara mereka harus segera dirujuk ke rumah sakit lain untuk mendapatkan layanan kesehatan yang mereka butuhkan,” katanya.

Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan jika rujukan medis adalah hak setiap pasien.

“Keterlambatan yang terjadi akan beresiko terhadap nyawa pasien dan akses ke pasien dan juga rumah sakit harus difasilitasi,” tekannya.

Baca Juga:
Serangan Terus Berlanjut, Warga Palestina di Rafah Dilaporkan Kembali ke Gaza Tengah

RS Nasser yang sekarang sudah tidak berfungsi diketahui merupakan fasilitas medis kedua paling besar di Jalur Gaza dan menjadi target pasukan penjajah Israel yang paling baru dari puluhan kompleks medis lainnya.

Di sisi lain, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qidra, mengatakan jika sekarang hanya ada sekitar 4 staf medis yang saat ini merawat para pasien.

Selain itu, dengan penjajah Israel yang menghambat pengiriman bantuan ke Jalur Gaza, warga Palestina di Jalur Gaza harus bergulat dengan kurangnya pasokan makanan.

Baca Juga:
Korban Sipil Terus Meningkat, Ini Negara yang Berhenti Memasok Senjata ke Penjajah Israel

Bantuan yang masuk ke Jalur Gaza dilaporkan tidak menjangkau seluruh wilayah di Jalur Gaza.

Hal tersebut menyebabkan masyarakat terpaksa mencari alternatif lain selain pasokan makanan biasa.

Perang Palestina diketahui telah menyebabkan puluhan ribu orang tewas dan mengakibatkan banyak anak menjadi yatim piatu. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Akan Bahas Perang, Rusia Undang Hamas dan Semua Faksi Palestina ke Moskow untuk Lakukan Pembicaraan

Laporan menyatakan Rusia mengundang Hamas dan semua faksi Palestina ke Moskow untuk melakukan pembicaraan.

Demi Layanan Penyelamatan Jiwa, WHO Dilaporkan Menuntut Akses ke RS Nasser yang Dikepung Pasukan Penjajah Israel

Menurut laporan, WHO menuntut akses ke RS Nasser di Jalur Gaza untuk menyediakan layanan penyelamatan jiwa.

Perang Belum Berhenti, Citra Satelit Dikabarkan Menunjukkan Pembangunan Tembok di Perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza

Menurut laporan, citra satelit dilaporkan menunjukkan pembangunan tembok di sepanjang perbatasan antara Mesir dengan Jalur Gaza.

Perang Masih Berlanjut, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Melakukan Penangkapan Massal di RS Nasser

Pasukan penjajah Israel dikabarkan melakukan penangkapan massal terhadap lebih dari 20 orang warga Palestina di RS Nasser, Khan Younis.

Bantuan Kemanusiaan Sedikit, Mayoritas Warga Palestina di Rafah Dilaporkan Kelaparan

Laporan menyebutkan jika mayoritas warga Palestina di Rafah kelaparan karena sedikit bantuan kemanusiaan yang berhasil mencapai Rafah.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;