Seorang Ibu Terbunuh oleh Penjajah Israel, Dokter di RS Kamal Adwan Dilaporkan Mencoba Menyelamatkan Janin dari Kandungannya

Ket. Foto: Para Dokter di RS Kamal Adwan, Jalur Gaza, Dilaporkan Mencoba Menyelamatkan Janin dari Kandungan Seorang Ibu yang Terbunuh Akibat Serangan Penjajah Israel
Ket. Foto: Para Dokter di RS Kamal Adwan, Jalur Gaza, Dilaporkan Mencoba Menyelamatkan Janin dari Kandungan Seorang Ibu yang Terbunuh Akibat Serangan Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Dikabarkan jika para dokter di RS Kamal Adwan yang terletak di Jalur Gaza utara berusaha menyelamatkan nyawa janin yang diambil dari rahim seorang ibu 1 jam setelah dia terbunuh dikarenakan pemboman yang dilakukan penjajah Israel.

Diketahui jika sebelumnya penjajah Israel menyerang rumah warga Palestina yang di dalamnya terdapat seorang ibu yang sedang hamil bernama Salam Sabbah.

Menurut laporan, rumah tersebut terletak di kawasan Tal Al-Zaatar, Jalur Gaza.

Baca Juga:
Serangan Terus Berlanjut, Warga Palestina di Rafah Dilaporkan Kembali ke Gaza Tengah

Para dokter dan perawat melakukan operasi caesar pada Salam Sabbah dan kemudian mereka melakukan resusitasi jantung janin.

Dilaporkan meskipun ada upaya yang dilakukan tim medis, bayi baru lahir tersebut meninggal karena kekurangan oksigen.

“Apa sebenarnya kesalahan anak yang memulai hidupnya seperti ini?” kata Dr Hossam Abu Safiya yang merupakan direktur RS Kamal Adwan.

Baca Juga:
Korban Sipil Terus Meningkat, Ini Negara yang Berhenti Memasok Senjata ke Penjajah Israel

Dia menambahkan jika ini merupakan kejahatan yang tercatat di antara kejahatan yang dilakukan tentara penjajah Israel terhadap rakyat Palestina.

Sementara itu, Kanselir Jerman, Olaf Scholz, dikabarkan memperingatkan para pemimpin penjajah Israel untuk mematuhi hukum internasional ketika militer penjajah Israel terus melakukan pemboman terhadap Jalur Gaza dan juga merencanakan serangan darat ke Rafah.

Berbicara di Konferensi Keamanan Munich, Scholz menegaskan kembali dukungan Jerman untuk ‘keamanan’ penjajah Israel, namun, dia juga menggarisbawahi jika Jerman mengharapkan pemerintahan Benjamin Netanyahu untuk menghormati hukum kemanusiaan dan juga aturan perang.

Baca Juga:
Akan Bahas Perang, Rusia Undang Hamas dan Semua Faksi Palestina ke Moskow untuk Lakukan Pembicaraan

“Penjajah Israel memiliki hak untuk membela negara mereka sendiri, namun, kami juga sangat jelas tentang hal-hal yang penting untuk disampaikan,” ucapnya.

Dia menambahkan jika yang pertama adalah bantuan kemanusiaan harus sampai ke Jalur Gaza.

“Sedangkan yang kedua, cara penanganan perang harus sesuai dengan hukum internasional,” imbuhnya.

Baca Juga:
Demi Layanan Penyelamatan Jiwa, WHO Dilaporkan Menuntut Akses ke RS Nasser yang Dikepung Pasukan Penjajah Israel

Di sisi lain, salah satu warga Palestina, Rida Sobh, yang sedang berduka karena salah seorang keluarganya meninggal akibat serangan penjajah Israel, menyatakan jika Israel menjadikan seluruh wilayah di Jalur Gaza menjadi sasarannya.

“Jangan mengatakan jika Rafah aman, karena dari Beit Hanoon hingga ke Rafah, semuanya berbahaya,” tegasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Perang Belum Berhenti, Citra Satelit Dikabarkan Menunjukkan Pembangunan Tembok di Perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza

Menurut laporan, citra satelit dilaporkan menunjukkan pembangunan tembok di sepanjang perbatasan antara Mesir dengan Jalur Gaza.

Perang Masih Berlanjut, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Melakukan Penangkapan Massal di RS Nasser

Pasukan penjajah Israel dikabarkan melakukan penangkapan massal terhadap lebih dari 20 orang warga Palestina di RS Nasser, Khan Younis.

Bantuan Kemanusiaan Sedikit, Mayoritas Warga Palestina di Rafah Dilaporkan Kelaparan

Laporan menyebutkan jika mayoritas warga Palestina di Rafah kelaparan karena sedikit bantuan kemanusiaan yang berhasil mencapai Rafah.

Penjajah Israel Tingkatkan Serangan ke Rafah, Australia, Selandia Baru dan Kanada Serukan Gencatan Senjata Segera

Australia, Kanada dan Selandia Baru dilaporkan mengeluarkan pernyataan bersama yang isinya menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

Semakin Banyak yang Terbunuh, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Mengancam Akan Menyerang Nablus di Tepi Barat

Laporan menyampaikan jika pasukan penjajah Israel dilaporkan mengancam akan menyerang Nablus di Tepi Barat secara besar-besaran.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;