Perang Gaza, Kondisi di RS Al Shifa Dilaporkan Semakin Memburuk Setiap Harinya dan Masih Mengerikan

Ket. Foto: Kondisi di RS Al Shifa Dikabarkan Semakin Memburuk dari Hari ke Hari
Ket. Foto: Kondisi di RS Al Shifa Dikabarkan Semakin Memburuk dari Hari ke Hari Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, seorang dokter yang tidak disebutkan namanya di RS Al Shifa yang terletak di Jalur Gaza, mengatakan jika situasi disana masih mengerikan.

Dokter tersebut mengungkapkan jika kondisi RS Al Shifa semakin memburuk dari hari ke hari.

“Karena kehabisan bahan bakar, RS Al Shifa tidak dapat menjalankan peralatan seperti mesin x-ray dan juga melakukan operasi,” katanya.

Baca Juga:
Pendudukan Penjajah Israel, Rakyat Palestina di Yerusalem Timur Sebut Tidak Punya Pilihan Selain Tetap Kuat

Dia menambahkan jika obat-obatan untuk cedera dan juga trauma sangat langka.

“Staf medis sangat kelelahan karena mereka bekerja sepanjang waktu,” ujarnya.

Dokter tersebut menyebutkan jika banyak yang melarikan diri ke wilayah selatan Jalur Gaza untuk menghindari pertempuran di wilayah utara.

Baca Juga:
Sidang ICJ Hari Ketiga, Mesir Tegaskan Pendudukan Penjajah Israel yang Berkepanjangan di Palestina Adalah Ilegal

“Kami menangani banyak orang yang terluka dan juga terbunuh, serta traumanya berkisar dari sedang hingga kritis,” ucapnya.

Dia mengakui bahkan kondisi kritis membutuhkan intervensi khusus yang tidak mereka miliki di RS Al Shifa.

“Kami meminta staf medis diizinkan kembali dan juga rumah sakit ini mendapatkan bahan bakar,” jelasnya.

Baca Juga:
Alasan Kekacauan dan Kekerasan Akibat Runtuhnya Ketertiban Sipil, Badan Pangan PBB Hentikan Pengiriman Bantuan ke Gaza Utara

Di sisi lain, RS Al Shifa dilaporkan secara bertahap mulai beroperasi kembali setelah penarikan pasukan penjajah Israel, namun, penderitaan para korban tidak berkurang.

Salah satu pasien yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan jika dia berharap tidak pernah keluar untuk mencari makanan di hari dia terkena pemboman penjajah Israel.

“Saya tidak tahu mengapa mereka menyerang saya, mereka melakukan perlawanan terhadap anak-anak Palestina,” imbuhnya.

Baca Juga:
Agresi Masih Berlanjut, Kucing Jalanan Hangatkan Hari Kaum Anak di Jalur Gaza

Dia menuturkan saat serangan itu terjadi, dia sedang bersama dengan 2 sepupunya.

“Tubuh sepupu saya penuh dengan pecahan peluru dan sepupu saya yang satunya sama seperti saya,” ungkapnya.

Dia menambahkan jika telah 2 minggu dia dirawat dan bahkan tidak makan apapun.

Baca Juga:
Harus Tinggal di Kamp Pengungsian, Kaum Anak Jalur Gaza Menemukan Kegembiraan dengan Bermain Layangan

“Saya ingin perang ini berhenti, kami ingin menjalani hidup kami,” pungkasnya.

Sementara itu, militer penjajah Israel mengakui jika mereka belum mengalahkan batalion Hamas yang aktif di Jalur Gaza bagian tengah.

Di sebelah selatan Khan Younis, pertempuran terus berlangsung dengan para pejuang Palestina menyergap pasukan khusus penjajah Israel dan menyerang mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Sidang ICJ, Arab Saudi Sebut Penjajah Israel Tidak Merahasiakan Niat untuk Memperluas Pemukiman Ilegal

Dalam sidang hari kedua ICJ, Arab Saudi menyatakan jika penjajah Israel tidak merahasiakan niat mereka untuk memperluas pemukiman ilegal.

Musim Dingin, Anak Gaza Dilaporkan Mengenakan Hazmat untuk Tetap Hangat dan Kering

Anak-anak di Jalur Gaza kini mengenakan hazmat untuk menjaga diri mereka tetap hangat dan kering saat musim dingin saat melanda.

Situasi Semakin Memburuk, Tentara Penjajah Israel Tembaki Warga Palestina yang Mendekati Truk Bantuan di Jalur Gaza

Pasukan penjajah Israel dikabarkan menembaki warga Palestina yang mendekati truk bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.

Lakukan Agresi dengan Tindakan Tidak Manusiawi, Disebutkan Sebabkan Penjajah Israel Ditempatkan di Luar Negara yang Beradab

Melakukan agresi dengan tindakan yang tidak manusiawi, menyebabkan penjajah Israel ditempatkan di luar negara yang beradab di dunia.

Menderita, Rakyat Palestina Disebutkan Tunjukkan Kemampuan Khas untuk Melawan Taktik Kelaparan, Pengungsian dan Degradasi Penjajah Israel

Warga Palestina dikatakan menunjukkan kemampuan khas mereka untuk melawan taktik pengungsian, kelaparan dan juga degradasi penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;