Musim Dingin, Anak Gaza Dilaporkan Mengenakan Hazmat untuk Tetap Hangat dan Kering

Ket. Foto: Untuk Menjaga Tetap Hangat dan Kering, Anak-Anak di Jalur Gaza Kini Mengenakan Hazmat
Ket. Foto: Untuk Menjaga Tetap Hangat dan Kering, Anak-Anak di Jalur Gaza Kini Mengenakan Hazmat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, dikarenakan kehabisan pilihan dan juga menjadi salah satu solusi menghadapi musim dingin, para orang tua di Jalur Gaza kini terpaksa mengenakan pakaian APD rumah sakit yang dikenal dengan nama hazmat.

Disebutkan jika hal tersebut dilakukan dalam upaya mereka menjaga anak-anak di Jalur Gaza yang terpaksa hidup dalam pengungsian agar tetap hangat dan kering.

Rakyat Palestina di Jalur Gaza, yang banyak diantara mereka yang terpaksa mengungsi berkali-kali, menderita karena musim dingin yang parah dan juga harus tinggal di tenda-tenda yang tipis.

Baca Juga:
Situasi Semakin Memburuk, Tentara Penjajah Israel Tembaki Warga Palestina yang Mendekati Truk Bantuan di Jalur Gaza

Banyak juga warga Palestina yang hanya memiliki 1 pakaian, yaitu pakaian yang mereka kenakan dikarenakan harus mengungsi secara mendadak.

Disebutkan jika pakaian itu basah, maka kecil kemungkinannya akan cepat mengering dalam cuaca musim dingin yang sedang melanda Jalur Gaza.

Di beberapa daerah di Jalur Gaza, sukarelawan dikabarkan membagikan hazmat untuk para pengungsi.

Baca Juga:
Lakukan Agresi dengan Tindakan Tidak Manusiawi, Disebutkan Sebabkan Penjajah Israel Ditempatkan di Luar Negara yang Beradab

Dilaporkan jika baju tersebut merupakan sisa dari pandemi Covid-19 yang melanda dunia beberapa waktu yang lalu.

Salah satu anak Gaza, Nour Al-Bayouk, yang masih berusia 11 tahun, mengatakan jika dia, orang tua dan juga saudara perempuannya datang ke Rafah dari Maan untuk menghindari pemboman penjajah Israel.

“Tenda yang kami tempati sangat dingin dan tidak melindungi kami dari hujan yang lebat,” katanya.

Baca Juga:
Menderita, Rakyat Palestina Disebutkan Tunjukkan Kemampuan Khas untuk Melawan Taktik Kelaparan, Pengungsian dan Degradasi Penjajah Israel

Nour mengakui ketika truk-truk bantuan datang dengan membawa hazmat, dia dan saudara perempuannya bergegas datang untuk mengambilnya dan mereka memilih untuk mengenakannya.

“Saya kepanasan dan air tidak masuk ke pakaian saya,” ujarnya.

Nour mengungkapkan jika dia tidak memiliki pakaian alternatif sama sekali.

Baca Juga:
Perang Belum Berakhir, Amnesti International Tegaskan Penjajah Israel Harus Akhiri Pendudukan Brutal di Palestina

“Jika pakaian saya basah, saya tidak akan menemukan pakaian lain untuk dipakai,” jelasnya.

Nour menuturkan jika dia merasa seperti orang yang sedang menjalani operasi atau astronot.

“Kami menganggap pakaian ini sebagai kesempatan untuk menyelamatkan kami dari dingin dan juga hujan,” terangnya.

Baca Juga:
Perang Masih Terus Berlanjut, Pemimpin Fatah Dilaporkan Dipindahkan ke Sel Isolasi di Penjara Ayalon Penjajah Israel

Namun, kini hal tersebut telah menjadi pemandangan yang biasa, karena semakin banyak anak yang melakukan hal serupa. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Siap Terlibat dengan Hamas, Perdana Menteri Otoritas Palestina Sebut Sejumlah Faksi Akan Bertemu di Moskow 26 Februari

Perdana Menteri Otoritas Palestina menyatakan jika faksi-faksi Palestina akan bertemu di Moskow tanggal 26 Februari 2024.

Agresi Penjajah Israel, Palestina Desak Negara yang Menolak Seruan Gencatan Senjata untuk Mempertimbangkannya Kembali

Palestina mendesak sejumlah negara yang menolak seruan gencatan senjata untuk mempertimbangkan kembali posisi mereka.

Masih Ada Sekitar 200 Pasien, Kepala WHO Sebut RS Nasser Tidak Berfungsi Lagi

Kepala WHO menyebutkan RS Nasser di Khan Younis kini tidak lagi berfungsi karena serangan yang dilakukan penjajah Israel.

Banyak yang Meninggal Karena Perang, Penjajah Israel Dikabarkan Menghancurkan Pemakaman Beit Lahiya di Jalur Gaza

Menurut laporan, pasukan penjajah Israel menghancurkan sebuah pemakaman di Jalur Gaza yang bernama pemakaman Beit Lahiya.

Seorang Ibu Terbunuh oleh Penjajah Israel, Dokter di RS Kamal Adwan Dilaporkan Mencoba Menyelamatkan Janin dari Kandungannya

Para dokter di RS Kamal Adwan, Jalur Gaza, mencoba menyelamatkan janin dari kandungan seorang ibu yang terbunuh oleh penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;