Sidang ICJ Hari Ketiga, Mesir Tegaskan Pendudukan Penjajah Israel yang Berkepanjangan di Palestina Adalah Ilegal

Ket. Foto: Dalam Sidang ICJ Hari Ketiga, Mesir Menegaskan Pendudukan Penjajah Israel yang Berkepanjangan Adalah Ilegal
Ket. Foto: Dalam Sidang ICJ Hari Ketiga, Mesir Menegaskan Pendudukan Penjajah Israel yang Berkepanjangan Adalah Ilegal Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Berbicara dalam sidang ICJ (Mahkamah Internasional) hari ketiga, Mesir yang diwakili oleh penasihat hukum Jasmine Moussa, mengatakan jika Mesir dengan tegas mengecam adanya hambatan terhadap hak untuk menentukan nasib sendiri untuk rakyat Palestina.

Penasihat hukum Mesir, Jasmine Moussa, menegaskan jika publik hanya perlu melihat kehancuran besar-besaran yang dilakukan penjajah Israel di Jalur Gaza saat ini untuk menyadari sejauh mana pelanggaran yang dilakukan penjajah Israel.

“Oleh karena itu, pendudukan yang dilakukan penjajah Israel secara berkepanjangan adalah ilegal,” katanya.

Baca Juga:
Alasan Kekacauan dan Kekerasan Akibat Runtuhnya Ketertiban Sipil, Badan Pangan PBB Hentikan Pengiriman Bantuan ke Gaza Utara

Jasmine Moussa melanjutkan jika hanya 1 negara yang berusaha membenarkan tindakan yang dilakukan penjajah Israel dengan menentang hak Palestina dan juga membenarkan ekspansi penjajah Israel.

Namun, diketahui jika Moussa tidak menyebutkan nama negara yang dimaksud.

“Hak untuk menentukan nasib sendiri adalah prinsip utama dalam hukum internasional dan semua negara memiliki kewajiban yang sama untuk menghormati serta melindungi hak ini,” ujarnya.

Baca Juga:
Agresi Masih Berlanjut, Kucing Jalanan Hangatkan Hari Kaum Anak di Jalur Gaza

Moussa menekankan jika pendudukan tidak terbatas yang dilakukan penjajah Israel melanggar hak rakyat Palestina untuk menentukan status politik mereka.

“Juga untuk mencapai pembangunan ekonomi, sosial dan juga budaya,” terangnya.

Perwakilan Mesir menambahkan jika ada banyak bukti bahwa hal yang dilakukan penjajah Israel termasuk dengan pemukiman ilegal dimaksudkan untuk secara permanen mengubah komposisi demografi wilayah Palestina yang diduduki.

Baca Juga:
Harus Tinggal di Kamp Pengungsian, Kaum Anak Jalur Gaza Menemukan Kegembiraan dengan Bermain Layangan

Selain itu, menurut Jasmine Moussa, hal ini juga ditambah dengan pemindahan paksa massal yang dilakukan penjajah Israel dan pemindahan paksa warga Palestina di Jalur Gaza melalui perintah evakuasi ilegal.

Lebih lanjut, perwakilan Mesir mengungkapkan jika kawasan Timur Tengah mendambakan perdamaian dan juga stabilitas.

“Mesir menginginkan pembentukan negara Palestina yang layak seperti sebelum tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya,” jelasnya.

Baca Juga:
Sidang ICJ, Arab Saudi Sebut Penjajah Israel Tidak Merahasiakan Niat untuk Memperluas Pemukiman Ilegal

Jasmine Moussa menyatakan jika sangat mengejutkan jika beberapa negara di dunia tidak ingin pengadilan internasional memberikan pendapat hukumnya.

“Pengadilan memiliki yurisdiksi atas masalah ini,” tandasnya.

Sementara itu, Kuba mengatakan jika situasi yang sekarang ini sedang terjadi di Jalur Gaza menunjukkan jika genosida sedang berlangsung. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Musim Dingin, Anak Gaza Dilaporkan Mengenakan Hazmat untuk Tetap Hangat dan Kering

Anak-anak di Jalur Gaza kini mengenakan hazmat untuk menjaga diri mereka tetap hangat dan kering saat musim dingin saat melanda.

Situasi Semakin Memburuk, Tentara Penjajah Israel Tembaki Warga Palestina yang Mendekati Truk Bantuan di Jalur Gaza

Pasukan penjajah Israel dikabarkan menembaki warga Palestina yang mendekati truk bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.

Lakukan Agresi dengan Tindakan Tidak Manusiawi, Disebutkan Sebabkan Penjajah Israel Ditempatkan di Luar Negara yang Beradab

Melakukan agresi dengan tindakan yang tidak manusiawi, menyebabkan penjajah Israel ditempatkan di luar negara yang beradab di dunia.

Menderita, Rakyat Palestina Disebutkan Tunjukkan Kemampuan Khas untuk Melawan Taktik Kelaparan, Pengungsian dan Degradasi Penjajah Israel

Warga Palestina dikatakan menunjukkan kemampuan khas mereka untuk melawan taktik pengungsian, kelaparan dan juga degradasi penjajah Israel.

Perang Belum Berakhir, Amnesti International Tegaskan Penjajah Israel Harus Akhiri Pendudukan Brutal di Palestina

Amnesti Internasional menegaskan dalam pernyataannya bahwa penjajah Israel harus mengakhiri pendudukan mereka yang brutal di Palestina.

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;