Dijatuhi Sanksi oleh AS, Penggalangan Dana Online Kumpulkan Lebih dari 140 Ribu USD untuk Pemukim Garis Keras Penjajah Israel

Ket. Foto: Penggalangan Dana yang Dilakukan oleh Secara Online Dilaporkan Mengumpulkan Lebih dari 140 Ribu USD untuk Pemukim Garis Keras Penjajah Israel yang Dijatuhi Sanksi oleh AS
Ket. Foto: Penggalangan Dana yang Dilakukan oleh Secara Online Dilaporkan Mengumpulkan Lebih dari 140 Ribu USD untuk Pemukim Garis Keras Penjajah Israel yang Dijatuhi Sanksi oleh AS Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, penggalangan dana online yang digagas oleh sebuah organisai nirlaba di bawah naungan Dewan Pemukim penjajah Israel mengumpulkan dana lebih dari 140.000 USD untuk pemukim garis keras penjajah Israel, Yinon Levi.

Diketahui jika sebelumnya, Yinon Levi, dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat dikarenakan melakukan serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Laporan yang sama menyebutkan jika dana tersebut dikumpulkan di sebuah situs penjajah Israel sehingga menempatkan donor, situs crowfunding dan perusahaan jasa keuangan beresiko terkena hukuman karena melanggar sanksi Amerika Serikat.

Baca Juga:
Sebelumnya Ditahan, Militer Penjajah Israel Klaim Serangan Drone Membunuh Seorang Pejuang Palestina di Jenin

Yinon Levi sendiri merupakan salah satu dari 7 orang pemukim garis keras penjajah Israel yang dijatuhi oleh sanksi Amerika Serikat.

Selain AS, Inggris juga menjatuhkan sanksi yang sama untuk 7 orang pemukim garis keras penjajah Israel.

Di sisi lain, dilaporkan jika warga Palestina meminum air yang tercemar dan juga mengonsumsi pakan ternak agar tetap hidup di tengah kekurangan pangan akut yang melanda Jalur Gaza.

Baca Juga:
Berbicara dalam Sidang ICJ, Namibia Tuntut Mahkamah Internasional Akui Pendudukan Penjajah Israel di Wilayah Palestina Ilegal

Namun, disebutkan jika kelaparan yang dipaksakan oleh penjajah Israel terhadap warga Palestina tersebut merupakan sebuah senjata lain dalam perang penjajah Israel melawan penduduk sipil di Jalur Gaza.

Sementara itu, Sean Bell, yang merupakan seorang analis militer yang berbasis di Inggris, menyatakan jika AS menyediakan senjata untuk penjajah Israel yang nilainya mencapai 3,8 miliar USD setiap tahunnya.

“Itu juga dilakukan sejak perang Gaza dimulai,” katanya.

Baca Juga:
Korban hingga Puluhan Ribu Jiwa, Palestina Tolak Rencana Pasca Perang Netanyahu di Jalur Gaza

Dia menambahkan jika Amerika Serikat telah memasok lebih dari 21.000 amunisi yang berpemandu presisi kepada pasukan penjajah Israel.

Ketika penjajah Israel mengancam akan melakukan invasi darat ke Rafah, yang menampung jutaan pengungsi, terdapat kekhawatiran yang semakin besar di dunia internasional mengenai fase perang selanjutnya di tengah meningkatnya korban jiwa yang disebutkan semakin merata di wilayah Jalur Gaza.

Selain Jalur Gaza, pasukan penjajah Israel juga terus melakukan penggerebekan dan penggeledahan rumah di Tepi Barat, juga melakukan penangkapan terhadap beberapa orang. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Menjadi Perjuangan Bertahan Hidup, Banyak Calon Pengantin di Gaza yang Terpaksa Mengubur Impiannya untuk Menikah Karena Perang

Karena perang yang hingga kini masih berlanjut, banyak calon pengantin di Jalur Gaza yang terpaksa mengubur impiannya untuk menikah.

Sidang ICJ Hari Keempat, Tiongkok Serukan Solusi 2 Negara untuk Penjajah Israel dan Palestina

Menurut laporan, Tiongkok menyerukan solusi 2 negara untuk Palestina dan penjajah Israel di sidang ICJ yang berlangsung hari keempat.

Perang Gaza, Kondisi di RS Al Shifa Dilaporkan Semakin Memburuk Setiap Harinya dan Masih Mengerikan

Kondisi di RS Al Shifa di Jalur Gaza dilaporkan semakin memburuk dari hari ke hari dan situasi disana juga dikabarkan masih mengerikan.

Pendudukan Penjajah Israel, Rakyat Palestina di Yerusalem Timur Sebut Tidak Punya Pilihan Selain Tetap Kuat

Rakyat Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur menyatakan jika mereka tidak memiliki pilihan lain selain tetap kuat.

Sidang ICJ Hari Ketiga, Mesir Tegaskan Pendudukan Penjajah Israel yang Berkepanjangan di Palestina Adalah Ilegal

Di sidang ICJ hari ketiga, Mesir menekankan jika pendudukan penjajah Israel yang berkepanjangan di Palestina adalah ilegal.

Berita Terkini

wave

Tiga Jasad WNI Korban Kecelakaan Helikopter di Tanah Bumbu Berhasil Teridentifikasi

Tim DVI Polda Kalsel identifikasi tiga WNI korban helikopter BK117 D3, sementara dua jasad lainnya masih menunggu kepastian.

Presiden Prabowo Lantik Menteri dan Wakil Menteri Baru Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo memberhentikan dan melantik menteri serta wakil menteri baru dalam Kabinet Merah Putih 2024—2029.

Kemenkeu dan BI Perkuat Skema Burden Sharing untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Kemenkeu dan BI terapkan burden sharing hati-hati, dukung perumahan rakyat dan koperasi, jaga stabilitas moneter serta dorong pertumbuhan.

Kemendagri Dorong Pengaktifan Siskamling dan Optimalisasi Peran Satlinmas

Kemendagri terbitkan surat edaran mendorong pengaktifan kembali siskamling dan perkuat peran Satlinmas demi keamanan dan ketertiban.

Indonesia-GCC Percepat Perundingan FTA, Target Rampung 2025

Indonesia dan GCC melanjutkan perundingan FTA putaran ketiga, bahas perdagangan, investasi, hingga ekonomi halal dengan target selesai 2025.


See All
; ;