Perang Gaza, Penjajah Israel Dilaporkan Akan Memotong Tambahan 5 Juta USD dari Pendapatan Pajak Otoritas Palestina

Ket. Foto: Penjajah Israel Dikabarkan Akan Melakukan Pemotongan Tambahan terhadap Pendapatan Pajak Otoritas Palestina Sebanyak 5 Juta USD
Ket. Foto: Penjajah Israel Dikabarkan Akan Melakukan Pemotongan Tambahan terhadap Pendapatan Pajak Otoritas Palestina Sebanyak 5 Juta USD Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, penjajah Israel dikabarkan akan menahan lebih banyak pendapatan pajak di Tepi Barat.

Disebutkan jika penjajah Israel akan memotong tambahan 5 juta USD dari pendapatan pajak Otoritas Palestina atau PA selama tahun 2024.

Diketahui jika penjajah Israel memungut bea cukai Otoritas Palestina, karena Palestina tidak mengontrol perbatasan mereka sendiri.

Baca Juga:
Sebabkan Kehancuran Jalur Gaza, Penjajah Israel Disebut Tidak Menghadapi Lawan yang Tangguh di ICJ

Laporan yang sama menyebutkan jika rata-rata jumlahnya berkisar antara 180-200 juta USD per bulan dan mencakup lebih dari 60% pendapatan Otoritas Palestina.

Sejak perang dimulai di tanggal 7 Oktober 2023, penjajah Israel telah menahan pendapatan Otoritas Palestina.

Laporan terbaru menyatakan jika Otoritas Palestina dapat kehabisan uang di akhir bulan Februari.

Baca Juga:
Perang di Jalur Gaza, OCHA Sebut Warga Palestina Berada dalam Bahaya Sementara Dunia Terus Menyaksikan

Sementara itu, selain menyerang rakyat Palestina di Jalur Gaza, penjajah Israel juga rutin melakukan serangan di Tepi Barat.

Disebutkan jika sekitar 406 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat sejak tanggal 7 Oktober 2023 dengan korban luka lebih dari 4.000 orang.

Sementara itu, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, mengecam rencana penjajah Israel membangun 3.000 unit pemukiman ilegal yang baru.

Baca Juga:
Dijatuhi Sanksi oleh AS, Penggalangan Dana Online Kumpulkan Lebih dari 140 Ribu USD untuk Pemukim Garis Keras Penjajah Israel

Dalam keterangannya baru-baru ini, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, menggambarkan pengumuman penjajah Israel tersebut sebagai tantangan yang terang-terangan terhadap komunitas internasional dan juga hambatan untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka.

Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, menyebutkan tindakan penjajah Israel menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap hukum internasional.

Di sisi lain, pembangunan sebagian besar unit baru akan dimulai dalam 2 minggu ke depan, di pemukiman penjajah Israel di Ma’ale Adumim, yang berada di sebelah timur Yerusalem Timur yang diduduki.

Baca Juga:
Sebelumnya Ditahan, Militer Penjajah Israel Klaim Serangan Drone Membunuh Seorang Pejuang Palestina di Jenin

Peace Now,yang merupakan pengawas pemukiman penjajah Israel, mengatakan bahwa anggaran penjajah Israel pada tahun 2024 menunjukkan adanya tambahan lebih dari 100 juta USD untuk pemukiman.

“Di tahun 2024, dana koalisi untuk pemukiman akan berjumlah lebih dari 203 juta USD daripada alokasi awal yang sebesar 76 juta USD dalam keputusan pemerintah mulai bulan Mei 2023,” kata mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Berbicara dalam Sidang ICJ, Namibia Tuntut Mahkamah Internasional Akui Pendudukan Penjajah Israel di Wilayah Palestina Ilegal

Namibia menuntut ICJ (Mahkamah Internasional) untuk mengakui jika pendudukan penjajah Israel di wilayah Palestina adalah ilegal.

Korban hingga Puluhan Ribu Jiwa, Palestina Tolak Rencana Pasca Perang Netanyahu di Jalur Gaza

Laporan menyebutkan jika Palestina menolak rencana pasca perang yang sebelumnya telah dipaparkan oleh PM penjajah Israel, Benjamin Netanyahu

Menjadi Perjuangan Bertahan Hidup, Banyak Calon Pengantin di Gaza yang Terpaksa Mengubur Impiannya untuk Menikah Karena Perang

Karena perang yang hingga kini masih berlanjut, banyak calon pengantin di Jalur Gaza yang terpaksa mengubur impiannya untuk menikah.

Sidang ICJ Hari Keempat, Tiongkok Serukan Solusi 2 Negara untuk Penjajah Israel dan Palestina

Menurut laporan, Tiongkok menyerukan solusi 2 negara untuk Palestina dan penjajah Israel di sidang ICJ yang berlangsung hari keempat.

Perang Gaza, Kondisi di RS Al Shifa Dilaporkan Semakin Memburuk Setiap Harinya dan Masih Mengerikan

Kondisi di RS Al Shifa di Jalur Gaza dilaporkan semakin memburuk dari hari ke hari dan situasi disana juga dikabarkan masih mengerikan.

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;