Situasinya Buruk, Khan Younis di Jalur Gaza Masih Belum Memiliki Fasilitas Kesehatan yang Berfungsi

Ket. Foto: Khan Younis Dilaporkan Masih Belum Mempunyai Fasilitas Kesehatan yang Berfungsi
Ket. Foto: Khan Younis Dilaporkan Masih Belum Mempunyai Fasilitas Kesehatan yang Berfungsi Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Dilaporkan jika situasi di Khan Younis, yang menjadi tempat sebagian besar pertempuran terjadi sejak perluasan invasi darat penjajah Israel, hingga kini masih sangat buruk.

Pertempuran dan serangan yang gencar dilakukan oleh pasukan penjajah Israel membuat fasilitas kesehatan di Khan Younis hingga sekarang masih belum berfungsi.

Diketahui jika sebelumnya pasukan penjajah Israel menggerebek, mengepung dan menggeledah beberapa rumah sakit di Khan Younis.

Baca Juga:
Derita Kelaparan di Tengah Perang, Seorang Anak Palestina Berusia 2 Bulan Dilaporkan Meninggal

Laporan yang sama menyampaikan jika telah terjadi baku tembak yang intens di sekitar RS Nasser, dimana militer penjajah Israel terus melakukan penolakan untuk masuknya konvoi bantuan kemanusiaan.

Hal ini membuat RS Nasser tidak dapat mendapatkan pasokan air dan bahan bakar yang dibutuhkan untuk pembangkit listrik agar ICU dan inkubator di rumah sakit dapat berfungsi kembali.

Selain RS Nasser, fasilitas kesehatan amal yang dioperasikan oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina di bagian barat Khan Younis juga tidak dapat digunakan lagi.

Baca Juga:
Perang Gaza, Penjajah Israel Dilaporkan Akan Memotong Tambahan 5 Juta USD dari Pendapatan Pajak Otoritas Palestina

Dilaporkan jika seluruh kota, mulai dari perbatasan di sisi timur hingga jalan pesisir di tepi pantai Mediterania, tidak mempunyai fasilitas kesehatan yang beroperasi.

Di sisi lain, Dr Mads Gilbert, yang merupakan seorang dokter Norwegia yang sebelumnya bekerja di Jalur Gaza, mengatakan lebih banyak bayi, anak-anak dan wanita hamil yang kemungkinan besar meninggal di wilayah tersebut karena kekurangan makanan dan juga air.

“Mereka yang mampu bertahan hidup kemungkinan besar akan menderita masalah jangka panjang, termasuk stunting,” katanya.

Baca Juga:
Sebabkan Kehancuran Jalur Gaza, Penjajah Israel Disebut Tidak Menghadapi Lawan yang Tangguh di ICJ

Dia memaparkan ada kombinasi antara kekurangan gizi, kelaparan dan kehausan, yang akan menyebabkan lebih banyak kematian.

“Di Jalur Gaza, yang dibutuhkan hanyalah air dan juga makanan, namun, penjajah Israel menghentikan masuknya makanan dan air ke masyarakat Jalur Gaza, yang merupakan kejahatan perang yang sangat besar,” terangnya.

Dia menegaskan jika ini bukanlah sebuah tragedi, melainkan kelaparan yang dilakukan oleh manusia dan dimaksudkan untuk dilakukan kepada rakyat Palestina.

Baca Juga:
Perang di Jalur Gaza, OCHA Sebut Warga Palestina Berada dalam Bahaya Sementara Dunia Terus Menyaksikan

“Ini adalah bagian dari politik pemusnahan rakyat Palestina,” tekannya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dijatuhi Sanksi oleh AS, Penggalangan Dana Online Kumpulkan Lebih dari 140 Ribu USD untuk Pemukim Garis Keras Penjajah Israel

Penggalangan dana online untuk pemukim garis keras penjajah Israel yang dijatuhi sanksi oleh AS mengumpulkan lebih dari 140 ribu USD.

Sebelumnya Ditahan, Militer Penjajah Israel Klaim Serangan Drone Membunuh Seorang Pejuang Palestina di Jenin

Dalam pernyataannya, militer penjajah Israel menyebutkan jika serangan drone membunuh seorang pejuang Palestina di Jenin, Tepi Barat.

Berbicara dalam Sidang ICJ, Namibia Tuntut Mahkamah Internasional Akui Pendudukan Penjajah Israel di Wilayah Palestina Ilegal

Namibia menuntut ICJ (Mahkamah Internasional) untuk mengakui jika pendudukan penjajah Israel di wilayah Palestina adalah ilegal.

Korban hingga Puluhan Ribu Jiwa, Palestina Tolak Rencana Pasca Perang Netanyahu di Jalur Gaza

Laporan menyebutkan jika Palestina menolak rencana pasca perang yang sebelumnya telah dipaparkan oleh PM penjajah Israel, Benjamin Netanyahu

Menjadi Perjuangan Bertahan Hidup, Banyak Calon Pengantin di Gaza yang Terpaksa Mengubur Impiannya untuk Menikah Karena Perang

Karena perang yang hingga kini masih berlanjut, banyak calon pengantin di Jalur Gaza yang terpaksa mengubur impiannya untuk menikah.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;