Internasional, gemasulawesi – Laporan terbaru menyebutkan jika total 6 orang anak meninggal karena menderita dehidrasi dan juga kekurangan gizi di beberapa rumah sakit yang berada di Jalur Gaza utara.
Kementerian Kesehatan Palestina merinci jika sekitar 2 orang anak meninggal di RS Al-Shifa yang terletak di Kota Gaza, serta 4 orang anak lainnya meninggal di RS Kamal Adwan yang berada di Gaza sebelah utara.
Kementerian Kesehatan Palestina menambahkan jika sekitar 7 orang anak lainnya kini sedang berada dalam kondisi kritis.
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf Al-Qudra, mengatakan jika pihaknya meminta badan-badan internasional untuk segera melakukan intervensi untuk mencegah bencana kemanusiaan di wilayah Jalur Gaza utara.
“Komunitas internasional sedang menghadapi ujian moral dan kemanusiaan mereka sendiri untuk menghentikan genosida di Jalur Gaza,” katanya.
Direktur RS Kamal Adwan, Ahmed Al-Kahlout, menerangkan jika RS Kamal Adwan tidak dapat beroperasi karena kekurangan bahan bakar untuk menjalankan generatornya.
RS Al-Awda yang berada di Jabalia juga sekarang tidak dapat lagi beroperasi karena alasan yang sama.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat seorang bayi di tempat tidur di dalam Departemen Anak di RS Kamal Adwan.
Dilaporkan jika anak-anak yang berada di Departemen Anak RS Kamal Adwan menderita kekurangan gizi dan juga kekurangan susu formula.
Disebutkan juga jika peralatan yang diperlukan tidak berfungsi karena pemadaman listrik yang terjadi secara terus-menerus akibat kekurangan bahan bakar yang terjadi.
Di sisi lain, Hamas sebelumnya mengatakan jika penutupan RS Kamal Adwan akan memperburuk krisis kemanusiaan dan kesehatan di Jalur Gaza utara, yang kini telah berada di ambang kelaparan karena penjajah Israel terus memblokir atau mengganggu misi bantuan kemanusiaan.
“Sekitar 21% wanita hamil dan 11% anak-anak di bawah usia 5 tahun yang dirawat dalam 3 minggu terakhir menderita kekurangan gizi,” ujar Project Hope, sebuah kelompok kemanusiaan yang mengoperasikan klinik di Deir El-Balah di Jalur Gaza tengah.
Project Hope menambahkan jika warga Palestina hanya makan roti putih karena buah, sayuran dan makanan padat nutrisi lainnya hampir mustahil ditemukan atau terlalu mahal. (*/Mey)