Nasional, gemasulawesi - Puslabfor Polri mengungkapkan bahwa ledakan yang terjadi di kawasan permukiman Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, pada Jumat dini hari, tengah ditelusuri penyebabnya.
Dari hasil pemeriksaan awal, sumber ledakan diduga berasal dari tabung gas berkapasitas 12 kilogram.
Selain itu, terdapat pula indikasi keterlibatan tabung gas lain dengan ukuran lima kilogram dalam peristiwa tersebut.
Kompol Heriyandi, Kasubdit Metalurgi Forensik Puslabfor Polri, berkata, “Di lokasi ada satu tabung gas 12 kilogram dan tiga tabung gas lima kilogram.”
Baca Juga:
Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal
Ia menambahkan bahwa tim penyidik turut menemukan barang bukti lain di lokasi ledakan, antara lain selang regulator gas dan satu unit kompor gas.
“Ada selang regulator dan satu kompor gas, serta sejumlah bahan yang sudah terbakar,” ujarnya.
Meski begitu, tim Puslabfor Polri masih melanjutkan penyelidikan untuk memastikan penyebab ledakan tersebut.
Selanjutnya, pihaknya saat ini tengah meneliti barang bukti sebagai bagian dari proses penelitian forensik.
Baca Juga:
Pemda Didorong Kreatif Cari Sumber Pendanaan Baru untuk Perkuat Kemandirian Fiskal Daerah
“Ada empat barang bukti, mulai dari tabung gas hingga selang dan kompor, yang sedang kami dalami dan periksa. Untuk sementara itu saja,” ujar Heriyandi.
Sebelumnya, tim Penjinak Bom dari Satuan Brimob Polda Metro Jaya ikut dalam proses penyelidikan di lokasi ledakan.
Mereka memastikan bahwa ledakan itu bukan disebabkan oleh bom.
Hasil penyisiran anggota Brimob di area sekitar lokasi ledakan tidak menemukan adanya bahan peledak lain terkait peristiwa tersebut.
Baca Juga:
Empat RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir Akibat Hujan Deras dan Luapan Kali Krukut
Saat melakukan penyisiran di lokasi, Satuan Gegana Brimob menurunkan dua unit untuk penjinakan bom serta tim kimia, biologi, dan radioaktif.
Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang, sebelumnya menyampaikan laporan terkait insiden ledakan misterius di permukiman RT/RW 03/01, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, yang terjadi pada Jumat dini hari.
Ia menjelaskan, ledakan tersebut menyebabkan tujuh orang mengalami luka-luka.
Semua korban langsung dilarikan dan mendapat perawatan di rumah sakit (RS) terdekat.
Baca Juga:
Prabowo Tegas Tegur Direksi BUMN yang Arogan dan Hapus Tantiem Komisaris
“Tiga korban masih menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan empat lainnya sudah diizinkan pulang dan dirawat jalan oleh tim dokter,” ujarnya.
Dari tujuh korban akibat ledakan tersebut, tiga mengalami luka berat dan mendapatkan perawatan intensif, sementara empat korban lainnya mengalami luka ringan.
Insiden ini juga merusak delapan unit rumah warga, dengan rincian empat rumah mengalami kerusakan berat dan empat lainnya rusak ringan.
Victor menambahkan, ledakan terjadi antara pukul 05.15 hingga 05.30 WIB dini hari dan dampaknya cukup besar dengan radius sekitar 500 meter. (*/Zahra)