DPR Bantah Terima Surat Presiden Terkait Pergantian Kapolri

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Source: (Foto/ANTARA)

Nasional, gemasulawesi - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa kabar mengenai adanya surat dari Presiden Prabowo Subianto tidak benar.

Surat yang dimaksud disebut-sebut berkaitan dengan rencana pergantian Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Isu tersebut sebelumnya beredar luas dan menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan adanya pergantian pucuk pimpinan di Polri.

Namun, Dasco dengan tegas membantah bahwa DPR telah menerima surat semacam itu dari Presiden.

Baca Juga:
Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Dasco menekankan bahwa sampai Jumat malam, pimpinan DPR sama sekali belum mendapatkan surat apa pun terkait isu tersebut.

"Sampai sekarang, pimpinan DPR belum menerima surat dari Presiden soal pergantian Kapolri," kata Dasco.

Nasir Djamil, anggota Komisi III DPR RI, menyatakan bahwa pihaknya belum mendapat informasi resmi. Informasi tersebut terkait surat presiden mengenai penggantian Kapolri.

Kabar mengenai pengiriman surat dari Presiden Prabowo ke DPR soal pergantian Kapolri tengah beredar.

Baca Juga:
Polda Bali Hentikan Penyelidikan Kasus Royalti Mie Gacoan, Diselesaikan Lewat Keadilan Restoratif

"Kami belum tahu pasti apakah kabar itu benar, karena sejauh ini kami sendiri belum menerima informasi soal adanya supres ke DPR terkait pergantian Kapolri. Tapi kalau memang benar ada, itu memang menjadi hak prerogatif presiden," ucap Nasir.

Menurut dia, proses pengangkatan dan pemberhentian Kapolri sudah diatur dalam undang-undang.

Hal itu merupakan hak prerogatif presiden.

Namun, keputusan tersebut harus mendapatkan persetujuan dari DPR.

Baca Juga:
Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Undang-undang mengatur bahwa pengangkatan maupun pemberhentian Kapolri merupakan kewenangan presiden.

Tetapi, keputusan itu tetap harus mendapat persetujuan dari DPR.

"Kalau memang surat itu ada, berarti sudah sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.

Sementara itu, Nasir turut menanggapi munculnya berbagai spekulasi di tengah masyarakat mengenai sejumlah nama yang digadang-gadang akan menggantikan Jenderal Listyo Sigit sebagai Kapolri.

Baca Juga:
Dahnil Anzar Simanjuntak Resmi Dilantik Wakil Menteri Haji dan Umrah

"Begitu juga dengan nama-nama yang beredar, ada inisial D dan S. Kami sendiri juga tidak tahu siapa mereka sebenarnya. Apakah D itu Wakapolri saat ini? Atau S itu Suyudi, Kepala BNN? Kami benar-benar belum paham," ujarnya.

Karena itu, ia menegaskan bahwa sampai saat ini DPR belum menerima konfirmasi resmi terkait hal tersebut.

Ia juga mengingatkan bahwa urusan ini merupakan wewenang presiden. (ANTARA)

...

Tags

Artikel Terkait

wave

BPOM Tindak Lanjuti Temuan Mi Instan di Taiwan

BPOM menegaskan koordinasi dengan Taiwan terkait temuan etilen oksida pada mi instan, pastikan izin edar di Indonesia aman.

Abdul Muhaimin Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji

Abdul Muhaimin mendesak KPK segera tetapkan tersangka korupsi kuota haji, demi kepastian hukum dan menjaga nama baik NU.

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

Berita Terkini

wave

Berikut Daftar Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan Wakil Bupati Parigi Moutong yang Membuat DPRD Mengajukan Hak Angket

Berikut daftar dugaan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan Wakil Bupati Parigi moutong yang membuat DPRD mengajukan hak angket.

Berdasarkan Kisah Nyata, Inilah Sinopsis Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel, Kisah Perjuangan Menuntut Keadilan

Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel adalah film yang berdasarkan kisah nyata tentang perjuangan untuk mendapat keadilan

Wakil Bupati Parigi Moutong Dinilai Kerap Bermasalah dan Membuat Publik Gaduh, DPRD Usulkan Pengajuan Hak Angket

Wakil Bupati Parigi moutong kembali diterpa dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam hal intervensi pencairan proyek gedung Perpustakaan baru.

PPK Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Menilai Alasan Kontraktor Minta Rubah Spesifikasi Kaca Hanya Berdasarkan Opini

Alasan permintaan kontraktor untuk merubah spesifikasi kaca pada pembangunan gedung perpustakaan baru dinilai PPK hanya berdasarkan opini.

Ketua FPK Parigi Moutong Desak BPK Berikan Perhatian Khusus Terkait Proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan Baru

Ketua FPK Parigi moutong, Arifin Lamalindu soroti polemik proyek pembangunan gedung baru perpustakaan. Desak BPK berikan perhatian khusus.


See All
; ;