Nasional, gemasulawesi – Presiden RI Prabowo Subianto berencana memperluas jangkauan program Sekolah Rakyat agar tidak hanya menyasar kelompok ekonomi terbawah.
Jika sebelumnya program ini diperuntukkan khusus bagi keluarga siswa di desil 1 dan 2, maka ke depan penerimanya akan diperluas.
Rencana tersebut mencakup kelompok masyarakat pada desil 2 hingga 5, sehingga manfaat program dapat dirasakan lebih luas.
Prabowo menargetkan pembangunan sebanyak 500 Sekolah Rakyat (SR) di berbagai daerah yang masih tergolong paling tertinggal.
Baca Juga:
PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi
Saat ini, sudah ada 100 Sekolah Rakyat (SR) yang beroperasi dan menjadi dasar pengembangan program tersebut.
Presiden Prabowo mengatakan, "Kita menargetkan 500 Sekolah Rakyat dibangun di wilayah-wilayah yang kondisi ekonominya paling berat. Dalam istilah statistik, itu termasuk desil satu dan dua. Namun saya juga sedang merencanakan agar program ini bisa menjangkau desil 2, 3, 4, dan 5."
Presiden menegaskan bahwa perluasan sasaran bagi keluarga siswa dari kelompok ekonomi rendah yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sangat penting dilakukan.
Ia menyebut langkah ini akan membuka peluang lebih besar bagi anak-anak Indonesia untuk menempuh pendidikan.
Baca Juga:
Kemkomdigi Dukung Program Sekolah Rakyat Lewat Digitalisasi dan Konektivitas Internet
Menurutnya, mereka berhak mendapatkan akses sekolah dengan fasilitas yang memadai.
Presiden menegaskan bahwa pendidikan di Indonesia tidak boleh tertinggal dibanding negara lain, dan cita-cita itu ia wujudkan melalui pembangunan Sekolah Rakyat.
“Anak-anak yang putus sekolah harus bisa kembali bersekolah. Mereka yang sebelumnya merasa minder karena kondisi ekonomi orang tuanya yang serba sulit, akan kita tarik keluar dan kita berikan lingkungan terbaik,” ujar Presiden.
Ia menambahkan, pemerintah perlu melakukan intervensi agar anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat merasakan perubahan hidup secara bertahap.
Baca Juga:
ESDM Telusuri Penyebab Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Pertamina Diperkuat
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas bertambahnya jumlah Sekolah Rakyat di berbagai daerah.
Presiden menilai capaian ini merupakan hasil kerja keras banyak pihak, mulai dari Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, hingga para guru serta pengelola asrama.
“Hari ini saya meninjau salah satu Sekolah Rakyat, dan saat ini sudah ada 100 sekolah yang beroperasi. Dari laporan yang saya terima, pada akhir September atau sekitar dua hingga tiga minggu lagi, jumlahnya akan bertambah menjadi 165 Sekolah Rakyat,” ujar Presiden. (*/Zahra)