Hingga Tuntutan Dipenuhi, Pengunjuk Rasa di Tel Aviv Sebut Akan Terus Melakukan Pemblokiran Jalan

Ket. Foto: Para Pengunjuk Rasa di Tel Aviv Menyatakan Akan Terus Memblokir Jalan hingga Tuntutan Mereka Dipenuhi
Ket. Foto: Para Pengunjuk Rasa di Tel Aviv Menyatakan Akan Terus Memblokir Jalan hingga Tuntutan Mereka Dipenuhi Source: (Foto/X/@UNICEF)

Internasional, gemasulawesi – Dikabarkan jika para pengunjuk rasa di Tel Aviv menyatakan Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, harus mengundurkan diri.

Selain itu, para pengunjuk rasa tersebut juga menegaskan jika pemilu di penjajah Israel harus segera diadakan.

Tuntutan lainnya yang disebutkan oleh para pengunjuk rasa adalah kesepakatan untuk memulangkan sisa tawanan yang masih berada di Jalur Gaza hingga sekarang.

Baca Juga:
Lebih Banyak Kematian, Serangan yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Rafah Menewaskan Sedikitnya 6 Orang dari 1 Keluarga

“Ketika perang telah memasuki bulan keenam, pemerintah penjajah Israel belum berbuat cukup untuk menjamin pembebasan para tawanan tersebut,” kata salah satu perwakilan mereka yang tidak disebutkan namanya.

Para pengunjuk rasa juga menyampaikan jika mereka akan terus memblokir jalan setiap hari Sabtu hingga tuntutan mereka dipenuhi.

Kini, tekanan terhadap Benjamin Netanyahu semakin meningkat dari segala arah, baik dari dalam ataupun dari luar negeri.

Baca Juga:
Dengan Perlindungan Jet Tempur, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Bergerak Lebih Jauh ke Sekitar RS Nasser di Khan Younis

Namun, disebutkan jika dia tampaknya tidak terpengaruh dengan semua protes yang masih berlangsung.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan penjajah Israel, Yoav Gallant, berangkat menuju ke Washington DC kemarin waktu penjajah Israel.

Dikabarkan jika keberangkatan tersebut adalah untuk melakukan pertemuan dengan mitranya dari Amerika Serikat, Lloyd Austin.

Baca Juga:
Tuduh Ambil Keuntungan dari Perang Gaza, Sejumlah Aktivis di AS dan Inggris Memprotes Perusahaan Pertahanan Penjajah Israel Elbit

Yoav Gallant juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, dan juga Penasihat Keamanan Nasional, Jake Sullivan.

Pertemuan itu dilaporkan akan membahas perang di Jalur Gaza, para tawanan penjajah Israel dan juga upaya kemanusiaan.

Kunjungan Gallant merupakan kunjungan pertamanya ke ibukota Amerika Serikat sejak penjajah Israel melancarkan agresi di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023, yang hingga kini masih berlangsung.

Baca Juga:
2 Warga Palestina Dilaporkan Meninggal, Pasukan Penjajah Israel Serang Bundaran Abu Miri di Deir El Balah

Di pihak lain, angkatan udara Amerika Serikat juga telah mengirimkan sekitar 80.000 makanan ke warga Palestina di Jalur Gaza yang diketahui terancam kelaparan.

Disebutkan jika ini menandai pengiriman bantuan terbesar oleh Amerika Serikat sejak perang di Jalur Gaza dimulai.

Pesawat C-17 milik angkatan udara Amerika Serikat lepas landas dari Doha, Qatar, dan menempuh perjalanan selama 3 jam untuk membawa makanan yang sangat dibutuhkan warga Palestina di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Perang Masih Berlangsung, Menlu Penjajah Israel Desak Lebih Banyak Negara Memotong Pendanaan untuk UNRWA

Hingga kini, penjajah Israel masih membatasi masuknya truk-truk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Pasukan Penjajah Israel Serang Rafah Melalui Udara, 5 Anak Palestina Dilaporkan Tewas dan 7 Lainnya Terluka

5 orang anak Palestina dilaporkan tewas dan 7 lainnya terluka dikarenakan serangan udara yang dilakukan pasukan penjajah Israel di Rafah.

Sebut Tangkap Anggotanya di RS Al Shifa, Hamas Bantah Klaim Militer Penjajah Israel

Hamas membantah klaim dari militer penjajah Israel yang menyatakan jika mereka menangkap anggota Hamas di RS Al Shifa.

Pasukan Penjajah Israel Serang Bangunan Perumahan di Kota Gaza, 10 Warga Palestina Dilaporkan Tewas

10 orang warga Palestina meninggal dikarenakan serangan yang dilakukan penjajah Israel terhadap bangunan perumahan di Kota Gaza.

Sebelumnya Berhenti, Finlandia Jadi Negara Terbaru yang Lanjutkan Pendanaannya untuk UNRWA

Finlandia menjadi negara paling baru yang melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA, setelah sebelumnya sempat menghentikan pendanaan.

Serukan untuk Tidak Menginvasi Rafah, Pemimpin Oposisi Penjajah Israel Minta Pemerintah Segera Capai Kesepakatan dengan Hamas

Pemimpin oposisi penjajah Israel meminta pemerintah penjajah Israel untuk segera mencapai kesepakatan yang sangat diperlukan untuk Hamas.

Berita Terkini

wave

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.

KPK Telusuri Dugaan Penyembunyian Aset oleh Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer

KPK menyelidiki dugaan penyembunyian aset oleh Immanuel Ebenezer terkait kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 di Kemenaker.


See All
; ;