Serukan untuk Tidak Menginvasi Rafah, Pemimpin Oposisi Penjajah Israel Minta Pemerintah Segera Capai Kesepakatan dengan Hamas

Ket. Foto: Pemimpin Oposisi Penjajah Israel Meminta Pemerintah Penjajah Israel untuk Segera Mencapai Kesepakatan dengan Hamas
Ket. Foto: Pemimpin Oposisi Penjajah Israel Meminta Pemerintah Penjajah Israel untuk Segera Mencapai Kesepakatan dengan Hamas Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Yair Lapid, yang merupakan pemimpin oposisi penjajah Israel, dikabarkan telah meminta pemerintah Benjamin Netanyahu untuk segera mencapai kesepakatan dengan Hamas untuk memulangkan semua tawanan yang masih berada di Jalur Gaza.

Dalam sebuah wawancara, Yair Lapid mengatakan jika pemusnahan Hamas dan juga batalyonnya di Rafah akan mungkin untuk dilakukan.

Namun, menurut Yaid Lapid, hal yang paling mendesak adalah mengakhiri tragedi para tawanan dan juga keluarga mereka.

Baca Juga:
Disebutkan Telah Kehabisan Tenaga, Warga Palestina Dilaporkan Sangat Menginginkan Gencatan Senjata

Dia juga memperingatkan Benjamin Netanyahu untuk tidak melancarkan invasi darat di Rafah, karena hal tersebut akan berisiko membahayakan kesepakatan.

Peringatan lainnya yang disampaikan oleh Benjamin Netanyahu adalah agar tidak memberikan pidato kepada Partai Republik di Kongres Amerika Serikat.

“Itu akan memperdalam krisis dengan pemerintahan Joe Biden,” katanya.

Baca Juga:
Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata di Jalur Gaza, Senator Prancis Sebut Netanyahu Akan Tercatat dalam Sejarah

Di sisi lain, dilaporkan jika seorang pria Palestina yang membawa pisau ditembak oleh pasukan penjajah Israel di sebuah pos pemeriksaan di dekat pemukiman penjajah Israel di Gush Etzion, yang terletak sekitar 34 kilometer di sebelah selatan Yerusalem.

Pria tersebut mengalami luka di bagian bawah tubuhnya dan diketahui telah dibawah ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, Arab Saudi dikabarkan akan mengirimkan sumbangan sekitar 40 juta USD untuk UNRWA.

Baca Juga:
Lakukan Penggerebekan di Ramallah, Pasukan Penjajah Israel Sebabkan Seorang Pemuda Palestina Luka Parah

Dana tersebut, yang dijanjikan oleh Pusat Bantuan Kemanusiaan Raja Salman atau KSrelief, akan meliputi makanan untuk lebih dari 250 ribu orang dan juga tenda untuk 20.000 keluarga di Jalur Gaza.

Sumbangan tersebut diberikan oleh Arab Saudi ketika UNRWA sedang menghadapi kekurangan dana, setelah lebih dari selusin negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, menangguhkan dana dukungan mereka untuk klaim penjajah Israel yang mengatakan jika sejumlah anggota UNRWA berpartisipasi dalam Operasi Banjir Al Aqsa.

Namun, PBB menyatakan jika penjajah Israel belum memberikan bukti apapun untuk mendukung tuduhannya tersebut.

Baca Juga:
Sebut Jeda Pertempuran Penting, Menlu Inggris Nyatakan Cara untuk Menjamin Perdamaian Abadi Adalah Menyingkirkan Hamas

Sejumlah kelompok bantuan global telah menandatangani surat terbuka yang menyerukan negara-negara Uni Eropa untuk melanjutkan pendanaan mereka untuk UNRWA.

“Lembaga-lembaga yang lain tidak dapat menggantikan peran sentral mereka dalam hal respons kemanusiaan di Jalur Gaza,” ujar mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Serbu Tulkarem di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Tangkap 3 Pemuda Palestina

Pasukan penjajah Israel dilaporkan menyerbu Tulkarem di Tepi Barat dan menangkap 3 pemuda Palestina dalam penggerebekan tersebut.

Dilakukan Selama Beberapa Hari, Militer Penjajah Israel Dikabarkan Melanjutkan Operasi di Sekitar RS Al Shifa

Militer penjajah Israel dilaporkan melanjutkan operasi mereka di dalam dan juga di sekitar RS Al Shifa, Jalur Gaza.

Tewaskan 15 Orang, Pasukan Penjajah Israel Targetkan Rumah Keluarga di Kota Gaza

Pasukan penjajah Israel dikabarkan menargetkan rumah keluarga di Kota Gaza dan serangan tersebut menewaskan 15 orang warga Palestina.

Hancurkan Beberapa Mobil, Sejumlah Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Rumah Warga Palestina di Tepi Barat

Para pemukim penjajah Israel dilaporkan melakukan serangan terhadap rumah warga Palestina di Tepi Barat dan menghancurkan beberapa mobil.

Ancaman Kelaparan, Salah Satu Pejabat UNICEF Serukan Pembukaan Semua Penyeberangan ke Jalur Gaza

Salah satu pejabat UNICEF menyerukan semua penyeberangan ke Jalur Gaza dibuka dikarenakan ancaman kelaparan.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;