Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, warga Palestina di Jalur Gaza sangat menginginkan gencatan senjata dikarenakan mereka kini telah kehabisan tenaga harus hidup dalam perang yang masih terus berlangsung meski telah berbulan-bulan lamanya.
Disebutkan jika warga Palestina sangat menginginkan perdamaian dan juga stabilitas dalam kehidupan mereka.
Diketahui jika kini, rakyat Palestina sedang mengalami krisis kelaparan yang semakin parah, terutama di wilayah utara Jalur Gaza, dimana terjadi kelaparan akut yang telah menewaskan sedikitnya 27 orang anak.
Selain itu, sumber daya dan juga pasokan berbagai kebutuhan dasar masih terbatas.
“Karena perang, ini adalah masa yang sangat sulit untuk warga Palestina,” kata salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.
Di sisi lain, dalam kunjungannya ke Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengatakan jika dia yakin perjanjian gencatan senjata antara penjajah Israel dan Hamas sangat mungkin terjadi karena kesenjangan yang semakin menyempit dalam kelanjutan negosiasi mereka.
Osama Hamda, yang merupakan pejabat senior Hamas, menyampaikan jika tanggapan penjajah Israel terhadap proposal gencatan senjata terbaru di Jalur Gaza adalah negatif.
“Sehingga kemungkinan besar pembicaraan di Qatar akan kembali gagal untuk menghasilkan kesepakatan,” ujarnya.
Salah satu ketidaksepakatan mendasar antara kedua belah pihak adalah bahwa Hamas menginginkan gencatan senjata permanen, sedangkan penjajah Israel bersikeras pada pemberantasan total Hamas.
Sementara itu, hampir 70 mantan pejabat Amerika Serikat, diplomat dan juga perwira militer telah mendesak Presiden Joe Biden untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap penjajah Israel atas tindakannya di Jalur Gaza dan juga perluasan pemukiman penjajah Israel di Tepi Barat.
AS sendiri telah menyerahkan rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang isinya menyerukan gencatan senjata segera terkait dengan pembebasan sandera di Jalur Gaza.
Hal tersebut diketahui disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Baca Juga:
Serbu Tulkarem di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Tangkap 3 Pemuda Palestina
Namun, disebutkan jika dalam salinan resolusi AS yang belum final, tidak jelas apa yang sebenarnya dituntut oleh Amerika Serikat.
Tur Timur Tengah terbaru Blinken dikabarkan dimulai dari Arab Saudi, yang kemudian dilanjutkan ke Kairo, Mesir, untuk melakukan pertemuan dengan para menteri luar negeri Arab dan juga seorang pejabat senior Palestina. (*/Mey)