Dilakukan Selama Beberapa Hari, Militer Penjajah Israel Dikabarkan Melanjutkan Operasi di Sekitar RS Al Shifa

Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Dilaporkan Melanjutkan Operasi di Dalam dan Juga di Sekitar RS Al Shifa
Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Dilaporkan Melanjutkan Operasi di Dalam dan Juga di Sekitar RS Al Shifa Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Dilaporkan jika militer penjajah Israel melanjutkan operasi mereka di dalam dan sekitar RS Al Shifa di Jalur Gaza.

Diketahui jika operasi di RS Al Shifa telah dilakukan oleh pasukan penjajah Israel selama beberapa hari terakhir.

3 bangunan tempat tinggal dikabarkan telah hancur akibat serangan udara besar-besaran di wilayah sekitar RS Al Shifa.

Baca Juga:
Tewaskan 15 Orang, Pasukan Penjajah Israel Targetkan Rumah Keluarga di Kota Gaza

Selain itu, banyak orang yang juga terluka dalam serangan tersebut dan penangkapan massal dilaporkan setelah penggerebekan tersebut.

Sebelumnya, setelah mengalami penggerebekan dan penyerbuan pada beberapa waktu yang lalu, RS Al Shifa diketahui perlahan pulih dan dapat mulai memberikan perawatan dasar untuk yang terluka.

Namun, karena mendapatkan serangan kembali dari pasukan penjajah Israel, saat ini, RS Al Shifa telah tidak dapat digunakan kembali.

Baca Juga:
Hancurkan Beberapa Mobil, Sejumlah Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Rumah Warga Palestina di Tepi Barat

Militer penjajah Israel masih bersikeras jika mereka melakukan operasi di dalam rumah sakit berdasarkan informasi intelijen yang diterima mereka dan mengklaim jika terdapat anggota Hamas di dalamnya.

Namun, disebutkan jika tidak ada bukti yang diberikan oleh militer penjajah Israel mengenai klaim tersebut.

Di sisi lain, warga sipil di Rafah secara efektif terpojok ketika serangan penjajah Israel mulai terjadi.

Baca Juga:
Ancaman Kelaparan, Salah Satu Pejabat UNICEF Serukan Pembukaan Semua Penyeberangan ke Jalur Gaza

Salah seorang pengungsi Palestina di Rafah menyampaikan jika militer penjajah Israel mengatakan kepada warga Palestina jika Rafah merupakan wilayah yang aman.

“Namun, tidak ada wilayah yang aman,” katanya.

Dia mengungkapkan jika pasukan penjajah Israel melakukan serangan dari segala arah dan juga tidak peduli dengan orang lain.

Baca Juga:
Terkait Usulan Kesepakatan Gencatan Senjata Hamas, 2 Menteri Penjajah Israel Ancam Mundur Jika Tahanan Palestina Dibebaskan

“Kami mengungsi beberapa kali sejak perang dimulai dan sekarang kami sejujurnya tidak tahu kemana harus pergi,” ujarnya.

Jumlah korban tewas di Jalur Gaza kini lebih dari 31.000 orang sejak perang dimulai di tanggal 7 Oktober 2023 dan dengan terpojoknya orang-orang yang berlindung di Rafah, angka kematian ini diperkirakan akan bertambah jika serangan penjajah Israel, baik yang dilakukan melalui darat atau laut, terus dilanjutkan.

Selain itu, lebih dari 70 ribu orang warga Palestina juga dinyatakan terluka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Sebut Akan Perdalam Krisis Kemanusiaan, AS Keluarkan Peringatan Publik Terkuatnya kepada Penjajah Israel untuk Tidak Menyerang Rafah

AS dilaporkan mengeluarkan peringatan publik terkuatnya kepada penjajah Israel untuk tidak melakukan serangan terhadap Rafah.

Abaikan Konsekuensi Kemanusiaan yang Berkepanjangan, Strategi Perang Penjajah Israel Dikritik Berpandangan Pendek

Seorang profesor Studi Eropa di Universitas Stanford, Ulrich Brueckner, mengkritik strategi perang penjajah Israel berpandangan pendek.

Termasuk Mantan Tahanan, Penjajah Israel Dikabarkan Menangkap 35 Orang Warga Palestina di Seluruh Tepi Barat

Pasukan penjajah Israel menangkap 35 orang warga Palestina di seluruh Tepi Barat, yang salah satunya merupakan mantan tahanan.

Akibatkan Kematian dan Cedera, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu RS Al Shifa di Jalur Gaza

Pasukan penjajah Israel dilaporkan melakukan penyerbuan terhadap RS Al Shifa dengan menggunakan tank dan juga penembak jitu.

Tempat Lebih dari 1 Juta Rakyat Palestina Berlindung, PM Netanyahu Sebut Penjajah Israel Tidak Akan Biarkan Warga Sipil Terjebak di Rafah

Benjamin Netanyahu menyebutkan penjajah Israel tidak akan membiarkan warga sipil Palestina terjebak di Rafah, Jalur Gaza.

Berita Terkini

wave

Yana Mulyana Bebas Bersyarat Setelah Vonis Kasus Korupsi Pengadaan CCTV Bandung

Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjalani bebas bersyarat usai divonis penjara kasus korupsi proyek CCTV Bandung Smart City.

Polres Pasaman Tangkap 15 Pelaku Tambang Emas Ilegal di Batang Air Sibinail

Satreskrim Polres Pasaman amankan 15 pelaku tambang emas ilegal beserta mesin dompeng di Kecamatan Rao.

Pemerintah Pusat Perbaiki dan Bangun Ulang Gedung Pemkab dan DPRD Kediri Pascakerusuhan

Kementerian PUPR membangun ulang gedung DPRD dan memperbaiki kantor Pemkab Kediri usai kerusuhan yang terjadi Agustus 2025.

Pemerintah Genjot Distribusi Beras SPHP Lewat Ritel Modern Demi Percepat Akses Masyarakat

Distribusi 800 ribu ton beras SPHP diperluas ke ritel modern untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan tetap stabil.

Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang

Gubernur Banten tinjau pelaksanaan sekolah gratis dan MBG di Serang, pastikan distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran.


See All
; ;