Terkait Usulan Kesepakatan Gencatan Senjata Hamas, 2 Menteri Penjajah Israel Ancam Mundur Jika Tahanan Palestina Dibebaskan

Ket. Foto: 2 Menteri Penjajah Israel Mengancam Akan Mengundurkan Diri Jika Tahanan Palestina Dibebaskan
Ket. Foto: 2 Menteri Penjajah Israel Mengancam Akan Mengundurkan Diri Jika Tahanan Palestina Dibebaskan Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Menteri Keuangan penjajah Israel, Bezalel Smotrich, dan Menteri Keamanan Nasional penjajah Israel, Itamar Ben-Gvir, secara pribadi mengatakan akan mundur atau mengundurkan diri dari pemerintah jika penjajah Israel membebaskan ‘puluhan teroris’.

Diketahui jika para teroris yang dimaksud kedua menteri penjajah Israel adalah para tahanan Palestina yang sampai saat ini masih berada di tahanan penjajah Israel.

Disebutkan jika ancaman ini muncul ketika para delegasi penjajah Israel dilaporkan berada di Qatar untuk menuntaskan kemungkinan gencatan senjata dan juga kesepakatan pertukaran tawanan dengan Hamas.

Baca Juga:
Sebut Akan Perdalam Krisis Kemanusiaan, AS Keluarkan Peringatan Publik Terkuatnya kepada Penjajah Israel untuk Tidak Menyerang Rafah

Minggu lalu, Hamas dilaporkan mengusulkan kesepakatan gencatan senjata 3 tahap, yang akan dimulai dengan pembebasan 40 warga penjajah Israel yang ditawan, dengam imbalan 700 hingga 1.000 tahanan Palestina, termasuk dengan 30 orang yang menjalani hukuman seumur hidup yang dipilih oleh Hamas.

Di sisi lain, Beth Bechdol, yang merupakan Wakil Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, menyampaikan jika situasi keamanan pangan di Jalur Gaza memburuk dengan cepat.

“Ketahanan pangan di Jalur Gaza telah memburuk dengan frekuensi dan juga kecepatan yang belum pernah kita lihat sebelumnya,” katanya.

Baca Juga:
Abaikan Konsekuensi Kemanusiaan yang Berkepanjangan, Strategi Perang Penjajah Israel Dikritik Berpandangan Pendek

Bechdol menambahkan jika ada 3 tingkat krisis pada Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu atau IPC.

“Sekitar 1,1 juta warga Palestina di Jalur Gaza atau sekitar setengah dari populasi, saat ini dikategorikan pada level 5, yang diklasifikasikan sebagai bencana, yang mungkin menyebabkan kelaparan,” ujarnya.

Menurutnya, ini berarti rumah tangga pada tingkat ini sangat kekurangan pangan dan juga tidak mampu untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan dasar mereka.

Baca Juga:
Termasuk Mantan Tahanan, Penjajah Israel Dikabarkan Menangkap 35 Orang Warga Palestina di Seluruh Tepi Barat

“Masyarakat Palestina kelaparan dan juga harus menghadapi peningkatan risiko kekurangan gizi akut dan akhirnya kematian,” ungkapnya.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyerukan tindakan yang segera untuk mencegah kelaparan di Jalur Gaza utara, yang dikatakannya sebuah bencana yang disebutnya sepenuhnya dikarenakan oleh ulah manusia.

Sementara itu, lebih dari 31 ribu rakyat Palestina telah meninggal dan juga lebih dari 70 ribu lainnya terluka dalam serangan penjajah Israel di Jalur Gaza sejak tanggal 7 Oktober 2023. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Akibatkan Kematian dan Cedera, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu RS Al Shifa di Jalur Gaza

Pasukan penjajah Israel dilaporkan melakukan penyerbuan terhadap RS Al Shifa dengan menggunakan tank dan juga penembak jitu.

Tempat Lebih dari 1 Juta Rakyat Palestina Berlindung, PM Netanyahu Sebut Penjajah Israel Tidak Akan Biarkan Warga Sipil Terjebak di Rafah

Benjamin Netanyahu menyebutkan penjajah Israel tidak akan membiarkan warga sipil Palestina terjebak di Rafah, Jalur Gaza.

Krisis Kemanusiaan, Benjamin Netanyahu Disebutkan Tidak Ingin Tampil Sebagai Pihak yang Memberikan Kelonggaran kepada Hamas

Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, disebutkan tidak ingin tampil sebagai pihak yang memberikan kelonggaran untuk Hamas.

13 Truk Capai Jalur Gaza Utara, Warga Palestina Dilaporkan Rayakan Kedatangan Bantuan Kemanusiaan

Warga Palestina merayakan kedatangan 13 truk bantuan kemanusiaan yang mencapai wilayah Jalur Gaza sebelah utara.

Perang sedang Berlangsung, 2 Pakar HAM PBB Desak Sejumlah Perusahaan Minyak untuk Kurangi Pasokan ke Militer Penjajah Israel

2 pakar HAM PBB mendesak sejumlah perusahaan minyak untuk mengurangi pasokan minyak ke militer penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;