Abaikan Konsekuensi Kemanusiaan yang Berkepanjangan, Strategi Perang Penjajah Israel Dikritik Berpandangan Pendek

Ket. Foto: Strategi Perang dari Penjajah Israel Dikritik Merupakan Strategi yang Berpandangan Pendek
Ket. Foto: Strategi Perang dari Penjajah Israel Dikritik Merupakan Strategi yang Berpandangan Pendek Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Seorang profesor Studi Eropa di Universitas Stanford, Ulrich Brueckner, mengkritik strategi perang penjajah Israel sebagai strategi yang berpandangan pendek.

Ulrich Brueckner juga menyebutkan jika strategi perang penjajah Israel mengabaikan konsekuensi kemanusiaan yang berkepanjangan atau menetapkan rencana pasca perang yang jelas.

“Akibatnya, perang tersebut dapat menyebabkan kerugian politik untuk penjajah Israel yang akan bertahan lebih lama jika dibandingkan dengan potensi kemenangan apapun yang dapat diklaimnya,” katanya.

Baca Juga:
Termasuk Mantan Tahanan, Penjajah Israel Dikabarkan Menangkap 35 Orang Warga Palestina di Seluruh Tepi Barat

Dia menambahkan jika Amerika Serikat maupun Eropa kemungkinan tidak akan mampu memberikan banyak pengaruh terhadap Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, yang disebutkan berjuang untuk kelangsungan hidup politik.

“Meskipun secara teoritis Amerika Serikat mempunyai pengaruh yang lebih besar, Presiden Joe Biden terjebak di antara pendukung kuat Palestina dan kelompok pelobi Yahudi yang sangat kuat selama tahun pemilu,” ujarnya.

Di sisi lain, delegasi penjajah Israel, yang dipimpin oleh pimpinan Mossad, dijadwalkan mengunjungi Qatar untuk melakukan pembicaraan dengan Hamas yang akan berlangsung setidaknya 2 minggu.

Baca Juga:
Akibatkan Kematian dan Cedera, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu RS Al Shifa di Jalur Gaza

Hal tersebut diketahui disampaikan oleh seorang pejabat penjajah Israel yang tidak disebutkan namanya.

Penjajah Israel diperkirakan akan menawarkan gencatan senjata selama 6 minggu sebagai imbalan atas pembebasan 40 dari 100 tawanan penjajah Israel yang diyakini masih hidup di Jalur Gaza.

Pejabat penjajah Israel tersebut juga mengungkapkan jikap penundaan diperkirakan terjadi karena tantangan yang dihadapi perwakilan Hamas dalam berkoordinasi dengan anggota kelompok lainnya yang berbasis di Jalur Gaza selama perang.

Baca Juga:
Tempat Lebih dari 1 Juta Rakyat Palestina Berlindung, PM Netanyahu Sebut Penjajah Israel Tidak Akan Biarkan Warga Sipil Terjebak di Rafah

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mesir, Samekh Shoukry, dilaporkan telah bertemu dengan Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini di Kairo, untuk meyakinkannya jika negaranya memberikan dukungan penuh kepada UNRWA.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Ahmed Abu Zeid, menyampaikan jika Shoukry membahas tentang perlunya menghilangkan hambatan yang dilakukan penjajah Israel untuk membantu masuknya bantuan kemanusiaan dan juga mengakhiri taktik kelaparan dan hukuman kolektif di Jalur Gaza.

Namun, diketahui jika tidak disebutkan pembukaan perlintasan perbatasan Rafah yang menjadi satu-satunya pintu masuk dan keluar warga Palestina di Jalur Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Krisis Kemanusiaan, Benjamin Netanyahu Disebutkan Tidak Ingin Tampil Sebagai Pihak yang Memberikan Kelonggaran kepada Hamas

Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, disebutkan tidak ingin tampil sebagai pihak yang memberikan kelonggaran untuk Hamas.

13 Truk Capai Jalur Gaza Utara, Warga Palestina Dilaporkan Rayakan Kedatangan Bantuan Kemanusiaan

Warga Palestina merayakan kedatangan 13 truk bantuan kemanusiaan yang mencapai wilayah Jalur Gaza sebelah utara.

Perang sedang Berlangsung, 2 Pakar HAM PBB Desak Sejumlah Perusahaan Minyak untuk Kurangi Pasokan ke Militer Penjajah Israel

2 pakar HAM PBB mendesak sejumlah perusahaan minyak untuk mengurangi pasokan minyak ke militer penjajah Israel.

Gerebek Qalqilya, Hebron dan Jenin di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Tangkap 8 Orang Warga Palestina

Pasukan penjajah Israel menangkap 8 orang warga Palestina dalam penggerebekan yang dilakukan di Qalqilya, Hebron dan Jenin di Tepi Barat.

Untuk Lindungi Warga Sipil Gaza, Kementerian Luar Negeri Palestina Tuntut Posisi Internasional yang Berani dan Kemanusiaan

Kementerian Luar Negeri Palestina menuntut posisi internasional yang berani dan kemanusiaan melalui resolusi yang mengikat di DK PBB.

Berita Terkini

wave

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa


See All
; ;