Untuk Lindungi Warga Sipil Gaza, Kementerian Luar Negeri Palestina Tuntut Posisi Internasional yang Berani dan Kemanusiaan

Ket. Foto: Kementerian Luar Negeri Palestina Menuntut Posisi Internasional yang Berani dan Kemanusiaan
Ket. Foto: Kementerian Luar Negeri Palestina Menuntut Posisi Internasional yang Berani dan Kemanusiaan Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Kementerian Luar Negeri Palestina menuntut posisi internasional yang berani dan kemanusiaan melalui resolusi yang mengikat di Dewan Keamanan PBB untuk memaksa penjajah Israel segera melakukan gencatan senjata.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Palestina menyatakan gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk melindungi warga sipil dan menghentikan penggunaan nyawa mereka sebagai kartu pemerasan oleh Benjamin Netanyahu.

Di sisi lain, kapal bantuan pertama yang mencapai Jalur Gaza, yang dioperasikan oleh badan amal Spanyol, Open Arms, telah menurunkan 200 ton bantuan makanan ke Jalur Gaza.

Baca Juga:
Pilihan Paling Mungkin, Menteri Pertahanan Penjajah Israel Sebut Warga Palestina yang Terkait dengan PA Harus Memerintah Gaza Setelah Perang

Disebutkan jika itu menyelesaikan proyek percontohan pertama yang dapat membuka jalan untuk lebih banyak bantuan yang masuk melalui koridor maritim.

Badan amal Amerika Serikat, World Central Kitchen, menyebutkan semua kargo telah diturunkan dan siap untuk didistribusikan di Jalur Gaza.

Sebelumnya, kelompok tersebut mengatakan pada awal pekan ini bahwa pengiriman kedua sedang dipersiapkan di Siprus dan ribuan ton bantuan dapat mencapai Jalur Gaza setiap minggunya.

Baca Juga:
Serbu Nablus di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menangkap 2 Warga Palestina

Organisasi-organisasi kemanusiaan telah berulang kali menyerukan penjajah Israel untuk membuka lebih banyak penyeberangan perbatasan darat agar lebih banyak bantuan kemanusiaan dapat masuk.

Mereka juga menegaskan jika pengiriman bantuan melalui udara dan koridor maritim adalah cara yang mahal dan juga tidak efisien dalam menyalurkan bantuan.

Di sisi lain, UNRWA, memperingatkan jika kekurangan gizi telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Krisis Kemanusiaan Karena Perang, Jepang Akan Salurkan Bantuan ke Gaza Melalui Koridor Mediterania

UNRWA menyampaikan jika sepertiga anak-anak dibawah usia 2 tahun kini mengalami kekurangan gizi akut.

Menurut UNICEF, jumlah ini meningkat sekitar 15,6% dari bulan Januari.

Di pihak lain, Kepala Departemen Kesehatan Mental Tentara penjajah Israel, Kolonel Lucian Tatsa-Laur, menyebutkan ribuan tentara penjajah Israel menderita gangguan stres pasca-trauma atau trauma pertempuran lainnya.

Baca Juga:
Menjadi Negara Terbaru yang Kembali Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA Berterima Kasih kepada Australia

“Setidaknya 1.000 tentara telah didiagnosis menderita gangguan tekanan akut,” terangnya.

Tatsa-Laur menyebutkan jika dengan menurunnya kesehatan mental, semakin banyak tentara yang menolak kembali ke medan perang setelah diberikan cuti sementara. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Termasuk Pertempuran Jarak Dekat, Militer Penjajah Israel Klaim Telah Membunuh 10 Pejuang Palestina di Gaza Tengah

Militer penjajah Israel menyebutkan mereka telah membunuh 10 orang pejuang Palestina di Jalur Gaza tengah, termasuk pertempuran jarak dekat.

Pemimpin Senat AS Serukan Pemilu Baru, Duta Besar Penjajah Israel Tegaskan Sekutu Tidak Boleh Komentari Politik dalam Negeri

Duta besar penjajah Israel menegaskan sekutu tidak boleh mengomentari politik dalam negeri penjajah Israel menyusul seruan pemimpin senat AS

Susul Usulan Gencatan Senjata Baru Hamas, Kantor Perdana Menteri Penjajah Israel Sebut Akan Ada Pertemuan Kabinet

Menurut kantor perdana menteri penjajah Israel akan ada pertemuan kabinet menyusul usulan gencatan senjata baru Hamas.

Sebut Ingin Berantas Hamas, Analis Ungkap Tujuan Utama Penjajah Israel Melakukan Perang Adalah Hukuman Kolektif

Seorang analis menyebutkan jika tujuan utama dari penjajah Israel melakukan perang di Jalur Gaza adalah hukuman kolektif.

Karena Masalah Hak Asasi Manusia, Italia Tolak Permintaan Penjajah Israel untuk Mengekstradisi Warga Palestina

Italia dikabarkan menolak permintaan penjajah Israel untuk mengekstradisi warga Palestina dikarenakan masalah hak asasi manusia.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Menuju Pelaminan, Film Berskala Nasional Pertama yang Menggunakan Pendekatan Produksi Virtual

Film Menuju Pelaminan adalah film komedi romantis yang akan datang, yang menggunakan pendekatan produksi virtual

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.


See All
; ;