Krisis Kemanusiaan Karena Perang, Jepang Akan Salurkan Bantuan ke Gaza Melalui Koridor Mediterania

Ket. Foto: Jepang Dikabarkan Akan Menyalurkan Bantuana ke Jalur Gaza Melalui Koridor Mediterania
Ket. Foto: Jepang Dikabarkan Akan Menyalurkan Bantuana ke Jalur Gaza Melalui Koridor Mediterania Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Jepang akan bergabung dengan inisiatif koridor maritim Mediterania untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Diketahui jika Jepang akan mengirimkan bantuan tersebut melalui Republik Siprus.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Jepang, Yoko Kamikawa.

Baca Juga:
Menjadi Negara Terbaru yang Kembali Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA Berterima Kasih kepada Australia

Dalam keterangannya, dia menyatakan jika pemerintah Jepang berencana segera melakukan koordinasi dengan negara terkait lainnya untuk menyalurkan bantuan melalui koridor maritim Mediterania.

Proyek tersebut diketahui diluncurkan awal pekan, yang sebagian besar diprakarsai oleh Siprus, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Uni Emirat Arab atau UEA.

“Kami akan segera menangani masalah ini,” katanya.

Baca Juga:
Termasuk Pertempuran Jarak Dekat, Militer Penjajah Israel Klaim Telah Membunuh 10 Pejuang Palestina di Gaza Tengah

Sementara itu, Dominic Allen, yang merupakan perwakilan Dana Kependudukan PBB untuk Palestina, baru-baru ini mengunjungi RS Emirat yang berada di Rafah.

Allen mengatakan jika kondisi di bangsal bersalin di fasilitas kesehatan tersebut sangat meresahkan.

“Itu juga disertai dengan peningkatan tajam jumlah bayi yang baru lahir yang kekurangan gizi dan kematian bayi lahir mati,” ujarnya.

Baca Juga:
Pemimpin Senat AS Serukan Pemilu Baru, Duta Besar Penjajah Israel Tegaskan Sekutu Tidak Boleh Komentari Politik dalam Negeri

Allen menyampaikan jika para dokter melaporkan bahwa mereka tidak lagi melihat bayi yang berukuran normal.

“Yang mereka lihat secara tragis adalah lebih banyak bayi lahir mati dan lebih banyak kematian neonatal,” ucapnya.

Di sisi lain, Dr James Smith, seorang dokter yang bekerja di RS Al-Aqsa di Gaza tengah hingga awal tahun ini, mengatakan jika sistem kesehatan di Jalur Gaza runtuh di akhir bulan Oktober dan belum pulih sejak saat itu.

Baca Juga:
Susul Usulan Gencatan Senjata Baru Hamas, Kantor Perdana Menteri Penjajah Israel Sebut Akan Ada Pertemuan Kabinet

Menurutnya, hal ini terjadi karena pasokan, sumber daya, spesialis dan sebagainya yang diperlukan belum masuk ke Jalur Gaza.

“Atau jika komoditas atau sumber daya tersebut tersedia, mustahil untuk para pekerja medis bekerja dalam konteks kekerasan dan ketidakamanan yang ekstrem,” terangnya.

Smith menuturkan jika rumah sakit hampir tidak mampu mengatasinya.

Baca Juga:
Sebut Ingin Berantas Hamas, Analis Ungkap Tujuan Utama Penjajah Israel Melakukan Perang Adalah Hukuman Kolektif

Dia juga mengakui jika baru-baru ini, seorang rekannya di RS Al-Aqsa mengiriminya pesan dan menyebutkan jika situasinya ‘bencana’.

Smith menyatakan jika rumah sakit mempunyai sarana yang sangat terbatas untuk memberikan perawatan kepada pasien, sementara pasien mengalami cedera terkait trauma yang paling mengerikan dan juga masalah layanan kesehatan non-trauma yang pernah dia lihat. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Karena Masalah Hak Asasi Manusia, Italia Tolak Permintaan Penjajah Israel untuk Mengekstradisi Warga Palestina

Italia dikabarkan menolak permintaan penjajah Israel untuk mengekstradisi warga Palestina dikarenakan masalah hak asasi manusia.

Kekerasan Meningkat, AS Akan Jatuhkan Sanksi Baru untuk 2 Pos Terdepan Penjajah Israel di Tepi Barat

Amerika Serikat dilaporkan akan menjatuhkan sanksi baru untuk 2 pos terdepan penjajah Israel di Tepi Barat dan 2 pemukim penjajah Israel.

Peringatkan Harus Waspada, Norwegia Sarankan Perusahaan untuk Tidak Berurusan dengan Pemukiman Penjajah Israel

Pemerintah penjajah Israel menyarankan perusahaan-perusahaan Norwegia untuk tidak berurusan dengan pemukiman penjajah Israel.

Perang Masih Dilakukan, Kelompok Hak Pengungsi Palestina Salahkan Penjajah Israel Karena Sabotase Perundingan Gencatan Senjata

Kelompok hak-hak pengungsi Palestina dikabarkan menyalahkan penjajah Israel karena melakukan sabotase perundingan gencatan senjata.

Lakukan Sejumlah Serangan di Tepi Barat, Kemlu Palestina Tegaskan Itu Bukti Penjajah Israel Ingin Tingkatkan Ketegangan Selama Ramadhan

Kemlu Palestina menyatakan sejumlah serangan penjajah Israel di Tepi Barat bukti mereka ingin meningkatkan ketegangan selama Ramadhan.

Berita Terkini

wave

Ketika Rasa Cinta Berbenturan dengan Aturan Agama, Inilah Sinopsis Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih

Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih akan segera hadir di bioskop Indonesia, menceritakan drama percintaan yang emosional

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.


See All
; ;