Internasional, gemasulawesi – Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, mengungkapkan terima kasihnya kepada Australia karena menjadi negara paling baru yang melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.
Dalam pernyataannya, Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, menyebutkan jika dukungan Australia adalah bukti komitmen terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan dan juga penderitaan dari rakyat Palestina selama krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Saya berharap donor-donor lain yang untuk sementara waktu menghentikan kontribusi mereka akan membuat pengumuman yang serupa dan mendukung UNRWA untuk mengatasi kelaparan yang meluas d Jalur Gaza,” katanya.
Dia menambahkan jika dia juga berharap donor-donor lain tetap menjadi penyelamat untuk warga Palestina di seluruh wilayah.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, mengatakan jika perjanjian baru sedang diselesaikan dan Australia kemudian akan melanjutkan pendanaan sebesar 6 juta USD yang telah ditangguhkan pada bulan Januari.
Di sisi lain, Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat atau NSC menyambut baik kabar Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, telah menunjuk Mohammed Mustafa sebagai Perdana Menteri baru Otoritas Palestina.
“AS akan mencari pemerintahan baru ini untuk mewujudkan kebijakan dan implementasi reformasi yang kredibel dan juga berjangkauan luas,” bunyi pernyataan mereka.
NSC menekankan jika Otoritas Palestina yang direformasi sangat penting untuk memberikan hasil bagi rakyat Palestina dan juga menciptakan kondisi stablitas di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Penunjukan Mustafa sendiri terjadi di tengah meningkatnya tekanan untuk mereformasi badan pemerintahan wilayah pendudukan Palestina.
Diketahui jika dia ditugaskan untuk memimpin bantuan dan pembangunan kembali Jalur Gaza serta mereformasi institusi Otoritas Palestina.
Di sisi lain, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan penjajah Israel, Itamar Ben-Gvir, dikabarkan muncul di Tembok Barat, yang merupakan bagian dari perbatasan kompleks Masjid Al Aqsa, menjelang salat Jumat pertama di bulan Ramadhan.
Ben-Gvir menyebutkan jika dia melakukan kunjungan tersebut untuk menunjukkan dukungannya terhadap pasukan keamanan penjajah Israel yang berbasis disana.
“Juga untuk mendorong mereka agar menangani dengan tegas potensi teroris dan kerusuhan,” pungkasnya. (*/Mey)