Menjadi Negara Terbaru yang Kembali Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA Berterima Kasih kepada Australia

Ket. Foto: Ketua UNRWA Mengungkapkan Terima Kasihnya untuk Australia yang Kembali Melanjutkan Pendanaan
Ket. Foto: Ketua UNRWA Mengungkapkan Terima Kasihnya untuk Australia yang Kembali Melanjutkan Pendanaan Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, mengungkapkan terima kasihnya kepada Australia karena menjadi negara paling baru yang melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.

Dalam pernyataannya, Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, menyebutkan jika dukungan Australia adalah bukti komitmen terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan dan juga penderitaan dari rakyat Palestina selama krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Saya berharap donor-donor lain yang untuk sementara waktu menghentikan kontribusi mereka akan membuat pengumuman yang serupa dan mendukung UNRWA untuk mengatasi kelaparan yang meluas d Jalur Gaza,” katanya.

Baca Juga:
Termasuk Pertempuran Jarak Dekat, Militer Penjajah Israel Klaim Telah Membunuh 10 Pejuang Palestina di Gaza Tengah

Dia menambahkan jika dia juga berharap donor-donor lain tetap menjadi penyelamat untuk warga Palestina di seluruh wilayah.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, mengatakan jika perjanjian baru sedang diselesaikan dan Australia kemudian akan melanjutkan pendanaan sebesar 6 juta USD yang telah ditangguhkan pada bulan Januari.

Di sisi lain, Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat atau NSC menyambut baik kabar Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, telah menunjuk Mohammed Mustafa sebagai Perdana Menteri baru Otoritas Palestina.

Baca Juga:
Pemimpin Senat AS Serukan Pemilu Baru, Duta Besar Penjajah Israel Tegaskan Sekutu Tidak Boleh Komentari Politik dalam Negeri

“AS akan mencari pemerintahan baru ini untuk mewujudkan kebijakan dan implementasi reformasi yang kredibel dan juga berjangkauan luas,” bunyi pernyataan mereka.

NSC menekankan jika Otoritas Palestina yang direformasi sangat penting untuk memberikan hasil bagi rakyat Palestina dan juga menciptakan kondisi stablitas di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Penunjukan Mustafa sendiri terjadi di tengah meningkatnya tekanan untuk mereformasi badan pemerintahan wilayah pendudukan Palestina.

Baca Juga:
Susul Usulan Gencatan Senjata Baru Hamas, Kantor Perdana Menteri Penjajah Israel Sebut Akan Ada Pertemuan Kabinet

Diketahui jika dia ditugaskan untuk memimpin bantuan dan pembangunan kembali Jalur Gaza serta mereformasi institusi Otoritas Palestina.

Di sisi lain, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan penjajah Israel, Itamar Ben-Gvir, dikabarkan muncul di Tembok Barat, yang merupakan bagian dari perbatasan kompleks Masjid Al Aqsa, menjelang salat Jumat pertama di bulan Ramadhan.

Ben-Gvir menyebutkan jika dia melakukan kunjungan tersebut untuk menunjukkan dukungannya terhadap pasukan keamanan penjajah Israel yang berbasis disana.

Baca Juga:
Sebut Ingin Berantas Hamas, Analis Ungkap Tujuan Utama Penjajah Israel Melakukan Perang Adalah Hukuman Kolektif

“Juga untuk mendorong mereka agar menangani dengan tegas potensi teroris dan kerusuhan,” pungkasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Karena Masalah Hak Asasi Manusia, Italia Tolak Permintaan Penjajah Israel untuk Mengekstradisi Warga Palestina

Italia dikabarkan menolak permintaan penjajah Israel untuk mengekstradisi warga Palestina dikarenakan masalah hak asasi manusia.

Kekerasan Meningkat, AS Akan Jatuhkan Sanksi Baru untuk 2 Pos Terdepan Penjajah Israel di Tepi Barat

Amerika Serikat dilaporkan akan menjatuhkan sanksi baru untuk 2 pos terdepan penjajah Israel di Tepi Barat dan 2 pemukim penjajah Israel.

Peringatkan Harus Waspada, Norwegia Sarankan Perusahaan untuk Tidak Berurusan dengan Pemukiman Penjajah Israel

Pemerintah penjajah Israel menyarankan perusahaan-perusahaan Norwegia untuk tidak berurusan dengan pemukiman penjajah Israel.

Perang Masih Dilakukan, Kelompok Hak Pengungsi Palestina Salahkan Penjajah Israel Karena Sabotase Perundingan Gencatan Senjata

Kelompok hak-hak pengungsi Palestina dikabarkan menyalahkan penjajah Israel karena melakukan sabotase perundingan gencatan senjata.

Lakukan Sejumlah Serangan di Tepi Barat, Kemlu Palestina Tegaskan Itu Bukti Penjajah Israel Ingin Tingkatkan Ketegangan Selama Ramadhan

Kemlu Palestina menyatakan sejumlah serangan penjajah Israel di Tepi Barat bukti mereka ingin meningkatkan ketegangan selama Ramadhan.

Berita Terkini

wave

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.

Perampokan Rumah Kosong di Duren Sawit, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Polisi tangkap dua pelaku perampokan rumah kosong di Duren Sawit, dalami dugaan senjata api, dan buru dua pelaku lain.


See All
; ;