Lakukan Sejumlah Serangan di Tepi Barat, Kemlu Palestina Tegaskan Itu Bukti Penjajah Israel Ingin Tingkatkan Ketegangan Selama Ramadhan

Ket. Foto: Kementerian Luar Negeri Palestina Menegaskan Jika Sejumlah Serangan Penjajah Israel di Tepi Barat Adalah Bukti Penjajah Israel Ingin Meningkatkan Ketegangan Selama Ramadhan
Ket. Foto: Kementerian Luar Negeri Palestina Menegaskan Jika Sejumlah Serangan Penjajah Israel di Tepi Barat Adalah Bukti Penjajah Israel Ingin Meningkatkan Ketegangan Selama Ramadhan Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Dilaporkan jika Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam sejumlah serangan yang dilakukan penjajah Israel di Tepi Barat.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan jika itu adalah bukti yang lebih lanjut bahwa penjajah Israel ingin meningkatkan ketegangan selama bulan Ramadhan.

Menurut Kementerian Luar Negeri Palestina, dalam 24 jam terakhir kemarin, pendudukan penjajah Israel telah membunuh 6 orang warga Palestina, yang termasuk di dalamnya anak-anak.

Baca Juga:
Lakukan Serangan, Militer Penjajah Israel Klaim Membunuh 8 Pejuang Palestina di Jalur Gaza

“Ini adalah kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan menurut hukum internasional,” bunyi pernyataan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Palestina menekankan jika eselon politik dan militer telah memungkinkan tentara dan pemukim penjajah Israel untuk melakukan penembakan terhadap warga Palestina tanpa membahayakan mereka dengan cara apapun.

Kementerian Luar Negeri Palestina menyampaikan bahwa jelas sekali jika eskalasi ini adalah bukti jika koalisi pemerintah menambah bahan bakar untuk memperluas siklus kekerasan.

Baca Juga:
Gerebek Beberapa Lokasi di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Menembak Mati Seorang Anak Berusia 13 Tahun

Sementara itu, 8 orang senator Amerika Serikat dilaporkan mengirimkan surat ke Presiden Joe Biden dan memintanya untuk memberikan ultimatum kepada penjajah Israel.

Ultimatum yang diminta untuk disampaikan adalah memperluas bantuan ke Jalur Gaza atau menghilangkan bantuan militer penjajah Israel.

Di hari ketiga bulan Ramadhan, orang-orang di seluruh Jalur Gaza disebutkan menyadari adanya serangan artileri yang lebih intens dan serangan yang dilakukan semalaman, termasuk dengan di bagian tengah Jalur Gaza.

Baca Juga:
Bawa Hampir 200 Ton Bantuan Makanan, Kapal Amal Open Arms Telah Berlayar Menuju Jalur Gaza dari Siprus

Dilaporkan jika rumah-rumah menjadi sasaran dan banyak korban yang berjatuhan.

Namun, disebutkan jika jumlahnya belum dapat dipastikan karena masih banyak orang yang tertimbun reruntuhan.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Lebanon menyatakan akan mengajukan pengaduan ke Dewan Keamanan PBB atas meningkatnya serangan penjajah Israel terhadap Lebanon.

Baca Juga:
Ketidakpercayaan terhadap Kemampuan untuk Memerintah Meningkat, Kepemimpinan Netanyahu Disebutkan Mungkin dalam Bahaya

Diketahui jika dalam beberapa hari terakhir serangan penjajah Israel tersebut semakin meluas ke wilayah Lebanon.

“Serangan penjajah Israel semakin kejam dan mereka membunuh dan melukai banyak warga sipil yang tidak berdosa di wilayah-wilayah pemukiman,” tutur mereka.

Kementerian Luar Negeri Lebanon menyebutkan jika yang sangat memprihatinkan adalah eskalasi ini terjadi di wilayah yang jauh dari perbatasan selatan Lebanon.

Baca Juga:
Terletak di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menggerebek Kamp Pengungsi Jenin

“Ini menunjukkan keinginan penjajah Israel untuk meningkatkan konflik dan menyeret seluruh wilayah Lebanon ke dalam perang,” tambah mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Lakukan Aksi Bakar Diri untuk Palestina, Kota Jericho di Tepi Barat Menamai Sebuah Jalan dengan Nama Aaron Bushnell

Kota Jericho yang terletak di Tepi Barat, Palestina, menamai sebuah jalan dengan nama Aaron Bushnell yang tewas karena aksi bakar diri.

Berikan Layanan yang Dibutuhkan, Pengungsi Palestina di Yordania Resah atas Nasib UNRWA

Karena penangguhan pendanaan masih dilakukan, para pengungsi Palestina di Yordania resah atas nasib UNRWA.

Bentrokan Baru, Militer Penjajah Israel Sebut Temukan 2 Terowongan Hamas di Khan Younis

Militer penjajah Israel menyebutkan jika pasukan penjajah Israel menemukan 2 terowongan Hamas di Khan Younis, Jalur Gaza.

Perang Masih Berlanjut, Rakyat Palestina Dilaporkan Menghadapi Ramadhan yang Sulit Karena Krisis Kemanusiaan

Rakyat Palestina dikabarkan menghadapi Ramadhan yang sulit karena krisis kemanusiaan yang diakibatkan perang di Jalur Gaza.

Akan Sediakan Lebih Banyak Pusat Penahanan, Pejabat Palestina Kecam Rencana Benjamin Netanyahu

Salah seorang pejabat Palestina, Qaddoura Fares, mengecam rencana Benjamin Netanyahu yang akan menyediakan lebih banyak pusat penahanan.

Berita Terkini

wave

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.


See All
; ;