Gerebek Beberapa Lokasi di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Menembak Mati Seorang Anak Berusia 13 Tahun

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Menembak Mati Seorang Anak yang Masih Berusia 13 Tahun
Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Menembak Mati Seorang Anak yang Masih Berusia 13 Tahun Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel melakukan penggerebekan di beberapa lokasi di Tepi Barat.

Dalam penggerebekan tersebut, penjajah Israel dikabarkan menewaskan sedikitnya 4 orang, termasuk dengan 2 orang anak di bawah umur.

Salah satu anak di bawah umur tersebut diketahui bernama Rami al-Halhuli yang ditembak mati oleh pasukan penjajah Israel.

Baca Juga:
Bawa Hampir 200 Ton Bantuan Makanan, Kapal Amal Open Arms Telah Berlayar Menuju Jalur Gaza dari Siprus

Rami al-Halhuli juga diketahui masih berusia 13 tahun dan dia ditembak di kamp pengungsi Shu’fat, yang berada di Yerusalem Timur.

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan penjajah Israel, Itamar Ben-Gvir, menyatakan dukungannya kepada tentara penjajah Israel di tengah kemarahan sejumlah pihak atas pembunuhan tersebut.

Dalam pernyataannya di media sosial X, dia mengakui salut kepada pasukan penjajah Israel yang membunuh ‘teroris’.

Baca Juga:
Ketidakpercayaan terhadap Kemampuan untuk Memerintah Meningkat, Kepemimpinan Netanyahu Disebutkan Mungkin dalam Bahaya

Polisi perbatasan penjajah Israel mengatakan jika al-Halhuli menembakkan kembang api ke arah mereka yang dibantah para saksi yang menyatakan jika al-Halhuli menembakkan kembang api ke udara.

Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, keterangan saksi telah menguatkan video yang tersebar.

“Salah satunya adalah anak laki-laki yang menembakkan kembang api ke udara, bukan di sekitar tentara penjajah Israel,” katanya.

Baca Juga:
Terletak di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menggerebek Kamp Pengungsi Jenin

Dia menambahkan jika al-Halhuli kemudian ditembak dan tergeletak di tanah dengan ibunya yang terlihat hancur.

“Masjid disana menyampaikan mereka akan mengumumkan pada hari berkabung besok dan mogok kerja dimana semua bisnis akan ditutup agar orang-orang dapat berduka atas kematiannya,” ujarnya.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina juga mengungkapkan mereka merawat 5 orang lainnya yang terluka akibat tembakan penjajah Israel.

Baca Juga:
Lakukan Aksi Bakar Diri untuk Palestina, Kota Jericho di Tepi Barat Menamai Sebuah Jalan dengan Nama Aaron Bushnell

Penggerebekan lainnya juga dilakukan di kota Anabta yang berada di sebelah timur Tulkarem, Tepi Barat.

Pasukan penjajah Israel juga menggerebek Desa Burin, yang berada di sebelah selatan Nablus, dimana pasukan penjajah Israel menyerang sebuah kendaraan yang melukai seorang pria berusia 35 tahun yang juga 3 orang lainnya, termasuk dengan anak yang baru berumur sebulan.

Selain itu, pasukan penjajah Israel juga menyerbu halaman RS Jenin dan menembak mati seorang pria Palestina dan melukai 5 orang lainnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Berikan Layanan yang Dibutuhkan, Pengungsi Palestina di Yordania Resah atas Nasib UNRWA

Karena penangguhan pendanaan masih dilakukan, para pengungsi Palestina di Yordania resah atas nasib UNRWA.

Bentrokan Baru, Militer Penjajah Israel Sebut Temukan 2 Terowongan Hamas di Khan Younis

Militer penjajah Israel menyebutkan jika pasukan penjajah Israel menemukan 2 terowongan Hamas di Khan Younis, Jalur Gaza.

Perang Masih Berlanjut, Rakyat Palestina Dilaporkan Menghadapi Ramadhan yang Sulit Karena Krisis Kemanusiaan

Rakyat Palestina dikabarkan menghadapi Ramadhan yang sulit karena krisis kemanusiaan yang diakibatkan perang di Jalur Gaza.

Akan Sediakan Lebih Banyak Pusat Penahanan, Pejabat Palestina Kecam Rencana Benjamin Netanyahu

Salah seorang pejabat Palestina, Qaddoura Fares, mengecam rencana Benjamin Netanyahu yang akan menyediakan lebih banyak pusat penahanan.

Awalnya Merupakan Zona Aman, Al Mawasi di Jalur Gaza Diserang untuk Ketiga Kalinya oleh Penjajah Israel

Al Mawasi yang terletak di Jalur Gaza dan awalnya merupakan zona aman dilaporkan diserang untuk yang ketiga kalinya oleh penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;