Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel melakukan penggerebekan di beberapa lokasi di Tepi Barat.
Dalam penggerebekan tersebut, penjajah Israel dikabarkan menewaskan sedikitnya 4 orang, termasuk dengan 2 orang anak di bawah umur.
Salah satu anak di bawah umur tersebut diketahui bernama Rami al-Halhuli yang ditembak mati oleh pasukan penjajah Israel.
Rami al-Halhuli juga diketahui masih berusia 13 tahun dan dia ditembak di kamp pengungsi Shu’fat, yang berada di Yerusalem Timur.
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan penjajah Israel, Itamar Ben-Gvir, menyatakan dukungannya kepada tentara penjajah Israel di tengah kemarahan sejumlah pihak atas pembunuhan tersebut.
Dalam pernyataannya di media sosial X, dia mengakui salut kepada pasukan penjajah Israel yang membunuh ‘teroris’.
Polisi perbatasan penjajah Israel mengatakan jika al-Halhuli menembakkan kembang api ke arah mereka yang dibantah para saksi yang menyatakan jika al-Halhuli menembakkan kembang api ke udara.
Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, keterangan saksi telah menguatkan video yang tersebar.
“Salah satunya adalah anak laki-laki yang menembakkan kembang api ke udara, bukan di sekitar tentara penjajah Israel,” katanya.
Baca Juga:
Terletak di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menggerebek Kamp Pengungsi Jenin
Dia menambahkan jika al-Halhuli kemudian ditembak dan tergeletak di tanah dengan ibunya yang terlihat hancur.
“Masjid disana menyampaikan mereka akan mengumumkan pada hari berkabung besok dan mogok kerja dimana semua bisnis akan ditutup agar orang-orang dapat berduka atas kematiannya,” ujarnya.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina juga mengungkapkan mereka merawat 5 orang lainnya yang terluka akibat tembakan penjajah Israel.
Penggerebekan lainnya juga dilakukan di kota Anabta yang berada di sebelah timur Tulkarem, Tepi Barat.
Pasukan penjajah Israel juga menggerebek Desa Burin, yang berada di sebelah selatan Nablus, dimana pasukan penjajah Israel menyerang sebuah kendaraan yang melukai seorang pria berusia 35 tahun yang juga 3 orang lainnya, termasuk dengan anak yang baru berumur sebulan.
Selain itu, pasukan penjajah Israel juga menyerbu halaman RS Jenin dan menembak mati seorang pria Palestina dan melukai 5 orang lainnya. (*/Mey)