Internasional, gemasulawesi – Diketahui meskipun kehancuran dan situasi kemanusiaan telah terjadi di Jalur Gaza, namun, penjajah Israel masih terus meluncurkan serangan ke Jalur Gaza.
Disebutkan jika setiap inci di Jalur Gaza telah menjadi sasaran dalam 24 jam terakhir kemarin.
Namun, dilaporkan jika dampak yang paling buruk terjadi di zona evakuasi Al Mawasi yang menjadi sasaran pemboman penjajah Israel.
Baca Juga:
Timbulkan Korban Jiwa, Pertahanan Sipil Gaza Mengkritik Taktik Pemberian Bantuan Melalui Udara
Al Mawasi sendiri diketahui merupakan salah satu zona aman yang disebutkan penjajah Israel dan menjadi tempat rakyat Palestina sejak minggu-minggu awal perang mengungsi.
Laporan yang sama menyebutkan jika ini adalah ketiga kalinya Al Mawasi menjadi sasaran pemboman udara secara besar-besaran.
Dikabarkan jika setidaknya 16 orang yang sebagian besar adalah perempuan, anak-anak dan juga orang tua yang menderita komplikasi kesehatan menjadi korban akibat serangan tersebut.
Baca Juga:
Ramadhan Tiba, Pemerintah Kota Gaza Serukan Organisasi Internasional Berikan Bantuan Penting
“Semuanya telah dipindahkan ke RS Al Aqsa yang berada di Deir el-Balah,” kata salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.
Dia mengatakan jika banyak orang yang mengungkapkan rasa frustasinya karena serangan tersebut terjadi di zona yang seharusnya aman.
“Ini menghancurkan rasa aman dan keselamatan yang tersisa untuk masyarakat Palestina yang telah mengalami trauma,” ujarnya.
Sementara itu, para pengungsi Palestina sendiri dikabarkan mencari perlindungan dari serangan penjajah Israel di sebuah sekolah tuna rungu.
Ruangan dan koridor dari Masyarakat Rehabilitasi El-Amal Rafah, yang merupakan sekolah dengan 2 lantai dan juga dipenuhi oleh pepohonan dengan area bermain anak-anak di sampingnya, menjadi tempat perlindungan sementara untuk sejumlah pengungsi Palestina.
Sekolah tersebut diketahui terletak di Rafah, ujung paling selatan di Jalur Gaza yang berbatasan langsung dengan Mesir.
Baca Juga:
Terletak di Yerusalem Timur, Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Merusak Pemakaman Islam Bersejarah
Para pengungsi yang datang membanjiri bangunan-bangunan yang telah ada dan juga bangunan-bangunan yang terbelengkalai.
Anak-anak dan remaja tuna rungu yang bersekolah di sekolah Masyarakat El-Amal, diketahui semuanya berasal dari Rafah, sehingga mereka dapat tinggal di rumah mereka, jika rumah mereka masih utuh.
Beberapa anak dilaporkan harus pindah ke gedung sekolah mereka bersama dengan keluarga mereka setelah rumah mereka dihancurkan oleh penjajah Israel. (*/Mey)