Terima Jaminan Pemeriksaan Tambahan atas Pengeluaran dan Personel, Swedia Melanjutkan Bantuannya untuk UNRWA

Ket. Foto: Swedia Dilaporkan Telah Melanjutkan Bantuannya untuk UNRWA
Ket. Foto: Swedia Dilaporkan Telah Melanjutkan Bantuannya untuk UNRWA Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Swedia telah melanjutkan bantuannya kepada UNRWA dengan pencairan awal sebesar 20 juta USD setelah menerima jaminan pemeriksaan tambahan untuk pengeluaran dan personelnya.

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Swedia mengatakan jika pemerintah telah mengalokasikan 400 juta kronor kepada UNRWA untuk tahun 2024.

“Keputusan yang dikeluarkan saat ini menyangkut pembayaran pertama untuk UNRWA sebesar 200 juta kronor atau 20 juta USD,” ujar mereka.

Baca Juga:
Lakukan Beberapa Serangan pada Wilayah Tepi Barat, Militer Penjajah Israel Sebabkan Kehancuran Parah di Nur Shams

Dikatakan jika untuk membuka pemblokiran bantuan, UNRWA telah setuju untuk mengizinkan pengendalian dan audit independen untuk memperkuat pengawasan internal dan pengendalian ekstra terhadap personel.

Sementara itu, Brigade Mujahiddin menyampaikan jika mereka terlibat dalam pertempuran dengan tentara penjajah Israel yang mencoba memasuki Hamad, di sebelah selatan Khan Younis.

“Para pejuang kami juga menyerang kendaraan militer di timur Jabalia, yang berada di wilayah Jalur Gaza utara, dengan rudal jarak pendek,” kata mereka.

Baca Juga:
Lebih Banyak Korban Sipil yang Jatuh, Penjajah Israel Serang Rafah dan Wilayah Tengah di Jalur Gaza

Walikota Jabalia, Mazen Al-Najjar, yang terletak di Jalur Gaza utara mengatakan jika 3 dari 4 sumur air yang berada di wilayah tersebut telah dihancurkan oleh tentara penjajah Israel, meskipun mengetahui tentang krisis air dan makanan.

“Sebagian besar sumur telah dihancurkan oleh mereka,” ungkapnya.

Menurut Mazen Al-Najjar menyebutkan jika harga bahan makanan telah meroket dan juga tetap tidak terjangkau oleh sebagian besar rakyat Palestina.

Baca Juga:
Serbu Hebron di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menahan Beberapa Warga Palestina

“Bantuan yang diberikan melalui udara tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk di wilayah Jalur Gaza utara dan menyerukan pembukaan penyeberangan perbatasan agar pasokan yang sangat diperlukan oleh rakyat Palestina dapat masuk,” imbuhnya.

Militer penjajah Israel juga mengklaim telah membunuh lebih dari 30 pejuang di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir kemarin.

“20 pejuang tewas di wilayah Khan Younis, sementara 10 orang lainnya tewas di seluruh Jalur Gaza tengah,” ucap mereka.

Baca Juga:
Survei Terbaru, Publik Penjajah Israel Dikabarkan Pesimis terhadap Tercapainya Kesepakatan Pertukaran Tawanan Sebelum Ramadhan

Militer penjajah Israel menambahkan jika sejumlah pejuang tewas di wilayah Beit Hanoun.

Dilaporkan jika gelombang serangan yang dilakukan penjajah Israel di seluruh Jalur Gaza menewaskan puluhan warga sipil, dengan sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Serangan yang Intens, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Lakukan Penangkapan Massal di Khan Younis

Dilaporkan jika militer penjajah Israel melakukan penangkapan massal terhadap warga Palestina di Khan Younis, Jalur Gaza.

Terkait Tragedi Konvoi Bantuan, Militer Penjajah Israel Sebut Pasukan Menembaki Tersangka yang Mendekat Bukan Rakyat Palestina

Mengenai tragedi bantuan kemanusiaan, militer penjajah Israel menyatakan pasukan menembaki tersangka yang mendekati mereka.

Bantuan Kemanusiaan dan Gencatan Senjata Sangat Diperlukan, Juru Bicara Sekjen PBB Sebut Situasi di Jalur Gaza Tragis

Menurut laporan, juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, menyebutkan jika situasi di Jalur Gaza, Palestina, tragis.

Atasi Krisis Kelaparan, Seorang Warga Palestina Mulai Menanam Berbagai Tumbuhan di Kebun Rumahnya

Salah seorang warga Palestina, Rajab al Borai, mulai menanam berbagai tumbuhan di kebun rumahnya untuk mengatasi krisis kelaparan.

Perang Palestina, Perintah Evakuasi Penjajah Israel di Jalur Gaza Disebutkan Ilegal

Pelapor Khusus PBB untuk HAM Pengungsi Internal menyatakan perintah evakuasi penjajah Israel di Jalur Gaza adalah ilegal.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;