Serangan yang Intens, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Lakukan Penangkapan Massal di Khan Younis

Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Dikabarkan Melakukan Penangkapan Massal di Khan Younis
Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Dikabarkan Melakukan Penangkapan Massal di Khan Younis Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, warga Palestina di Jalur Gaza kini sedang menanggung kampanye pemboman yang intens di bagian utara Gaza, wilayah tengah Jalur Gaza dan juga Khan Younis, yang menjadi tempat markas militer dan kendaraan lapis baja militer penjajah Israel masih bermarkas.

Laporan yang sama menyebutkan jika militer penjajah Israel melakukan pengepungan terhadap sejumlah bangunan tempat tinggal dan juga melakukan penangkapan massal terhadap warga Palestina.

Selain itu, militer penjajah Israel juga dikabarkan melakukan pencarian agresif dari gedung ke gedung untuk mencari pejuang Hamas.

Baca Juga:
Terkait Tragedi Konvoi Bantuan, Militer Penjajah Israel Sebut Pasukan Menembaki Tersangka yang Mendekat Bukan Rakyat Palestina

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh militer penjajah Israel menyampaikan jika mereka telah menangkap hampir 250 orang yang mereka gambarkan sebagai rekan Hamas.

Namun, disebutkan jika kejadian terburuk yang terjadi adalah serangan udara yang berulang kali dilakukan penjajah Israel di Deir el-Balah.

Sebuah bangunan tempat tinggal yang dipenuhi oleh para pengungsi diserang di Khan Younis dan mengakibatkan sedikitnya 11 orang tewas.

Baca Juga:
Bantuan Kemanusiaan dan Gencatan Senjata Sangat Diperlukan, Juru Bicara Sekjen PBB Sebut Situasi di Jalur Gaza Tragis

“Lebih banyak lagi yang masih tertimbun reruntuhan dan beberapa lainnya juga dilaporkan terluka dengan korban yang luka dibawa ke RS Al-Aqsa,” kata salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza menyampaikan jika dalam 24 jam terakhir kemarin, sekitar 78 orang tewas dalam 8 serangan penjajah Israel terhadap warga Palestina.

“Ini mengakibatkan jumlah orang yang tewas semakin bertambah setiap harinya,” ujar mereka.

Baca Juga:
Atasi Krisis Kelaparan, Seorang Warga Palestina Mulai Menanam Berbagai Tumbuhan di Kebun Rumahnya

Pernyataan lainnya yang dirilis menyebutkan jika 104 orang telah terluka oleh tentara penjajah Israel selama 24 jam terakhir yang sama, sehingga jumlah total warga Palestina yang terluka meningkat menjadi lebih dari 72.000 orang.

“Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, karena pasukan pendudukan penjajah Israel menghalangi ambulans dan juga kru pertahanan sipil untuk menjangkau mereka,” lanjut mereka.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri penjajah Israel mengatakan jika Amerika Serikat, Inggris dan Amerika Serikat telah mengajukan permintaan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai temuan laporan PBB terkait dugaan kejahatan seksual yang dilakukan Hamas. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Perang Palestina, Perintah Evakuasi Penjajah Israel di Jalur Gaza Disebutkan Ilegal

Pelapor Khusus PBB untuk HAM Pengungsi Internal menyatakan perintah evakuasi penjajah Israel di Jalur Gaza adalah ilegal.

Kembali Lakukan Penggerebekan di Tepi Barat, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Menahan Jurnalis Perempuan dan Aktivis

Tentara penjajah Israel dilaporkan menahan jurnalis perempuan dan juga aktivis dalam penggerebekan yang dilakukan di Tepi Barat.

Lakukan Penggerebekan di Tepi Barat, Penjajah Israel Dilaporkan Menangkap 25 Warga Palestina

Pasukan penjajah Israel kembali menangkap 25 orang warga Palestina dalam penggerebekan yang dilakukan di beberapa wilayah di Tepi Barat.

Mayoritas Tewas di Khan Younis, Militer Penjajah Israel Klaim Bunuh Lebih dari 20 Pejuang Hamas

Militer penjajah Israel menyatakan jika pasukannya telah membunuh lebih dari 20 pejuang Hamas dengan mayoritas tewas di Khan Younis.

Untuk Memungkinkan Bantuan Masuk, Kementerian Luar Negeri Palestina Tuntut Penjajah Israel Buka Semua Penyeberangan

Kementerian Luar Negeri Palestina menuntut penjajah Israel untuk membuka semua penyeberangan agar bantuan dapat masuk ke Gaza.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;