Mayoritas Tewas di Khan Younis, Militer Penjajah Israel Klaim Bunuh Lebih dari 20 Pejuang Hamas

Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Klaim Telah Membunuh Lebih dari 20 Pejuang Hamas
Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Klaim Telah Membunuh Lebih dari 20 Pejuang Hamas Source: (Foto/Pinterest/@white_beez)

Internasional, gemasulawesi – Militer penjajah Israel menyampaikan jika pasukannya membunuh lebih dari 20 pejuang Hamas dalam 24 jam terakhir kemarin.

Lebih lanjut, militer penjajah Israel mengatakan jika mayoritas pejuang Hamas tewas di Khan Younis, termasuk 15 orang akibat 1 serangan udara.

Dalam pernyataannya, militer penjajah Israel menyebutkan jika sebuah jet tempur juga menewaskan 2 pejuang di sebuah kompleks militer yang berada di Beit Hanoon, di timur laut Jalur Gaza.

Baca Juga:
Untuk Memungkinkan Bantuan Masuk, Kementerian Luar Negeri Palestina Tuntut Penjajah Israel Buka Semua Penyeberangan

“Diantara anggota Hamas yang tewas adalah 2 orang yang ikut serta di Operasi Banjir Al-Aqsa,” ujar mereka.

Sementara itu, kantor berita Palestina melaporkan jika serangan terbaru penjajah Israel di Khan Younis, Deir el-Balah dan seluruh Jalur Gaza bagian tengah telah menewaskan banyak warga sipil.

Di sisi lain, seorang asisten profesor politik di Universitas Qatar, Luciano Zaccara, menyebutkan jika pergeseran opini publik di Amerika Serikat dan Eropa mengenai perang di Jalur Gaza dapat mendorong para pemimpin politik di Barat untuk melakukan lobi yang lebih agresif demi syarat gencatan senjata.

Baca Juga:
Bagian Paling Parah yang Alami Kelaparan, WFP Sebut Upaya Lanjutkan Pengiriman Makanan ke Gaza Utara Mayoritas Tidak Berhasil

“Dan juga untuk lebih banyaknya bantuan ke Jalur Gaza,” katanya.

Zaccara menambahkan jika sejumlah besar pemilih utama Partai Demokrat Amerika Serikat yang memilih untuk tidak berkomitmen sebagai protes terhadap kebijakan Biden yang pro penjajah Israel, menunjukkan jika para pemilih berpikir lebih banyak lagi tentang perilaku kebijakan luar negeri negara mereka.

“Itu juga bersamaan dengan kemenangan George Galloway dalam pemilu parlemen Inggris dengan platform pro-Gaza,” ucapnya.

Baca Juga:
Serang Orang yang Mencari Bantuan di Gaza, Human Rights Watch Sebut Adalah Bagian dari Pola Kekerasan Puluhan Tahun Penjajah Israel

Dia mengungkapkan meskipun ada indikasi jika para pemimpin Amerika Serikat dan Inggris merespons trend ini dan juga bersikap lebih tegas kepada penjajah Israel mengenai perlunya gencatan senjata, masih harus dilihat dampak nyata apa yang akan terjadi jika para pejabat penjajah Israel tetap mempertahankannya.

Di sisi lain, perang yang hingga kini masih belum berhenti di Jalur Gaza telah menyebabkan lebih dari 30.000 rakyat Palestina meninggal dunia dan puluhan ribu lainnya terluka.

Sementara itu, jutaan warga Palestina lainnya harus menghadapi krisis kemanusiaan, termasuk makanan dan obat-obatan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Pasukan Penjajah Israel Serang Kamp Pengungsi Balata di Tepi Barat, Seorang Pria Palestina Dilaporkan Terluka

Seorang pria Palestina dilaporkan terluka di bagian wajahnya akibat serangan yang dilakukan penjajah Israel di kamp pengungsi Balata.

Sebut Gerebek Infrastruktur Teroris, Tentara Penjajah Israel Lakukan Operasi Baru di Khan Younis

Tentara penjajah Israel dilaporkan melakukan operasi baru di lingkungan Hamad yang terletak di Khan Younis, Jalur Gaza sebelah selatan.

Krisis Kelaparan Memburuk, Anak Palestina dengan Tubuh yang Kurus Banyak Terlihat di Rumah Sakit Gaza

Laporan menyebutkan jika anak-anak Palestina dengan tubuh yang kurus banyak terlihat di rumah sakit di Jalur Gaza.

Akui Khawatir, Kepala Hak Asasi Manusia PBB Peringatkan Perang Gaza Dapat Memicu Konflik Regional

Kepala Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, memperingatkan jika perang Gaza dapat memicu konflik regional yang lebih luas nantinya.

Gambarkan Sebagai Bencana yang Luar Biasa, Kementerian Kesehatan Gaza Ungkap Telah Deteksi Sekitar 1 Juta Kasus Penyakit Menular

Kementerian Kesehatan Gaza menyampaikan jika mereka telah mendeteksi sekitar 1 juta kasus penyakit menular.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;