Bantuan Kemanusiaan dan Gencatan Senjata Sangat Diperlukan, Juru Bicara Sekjen PBB Sebut Situasi di Jalur Gaza Tragis

Ket. Foto: Juru Bicara Sekjen PBB Menyebutkan Jika Situasi di Jalur Gaza Tragis
Ket. Foto: Juru Bicara Sekjen PBB Menyebutkan Jika Situasi di Jalur Gaza Tragis Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, menyatakan jika negara-negara yang memiliki pengaruh besar terhadap penjajah Israel harus memanfaatkan hal ini untuk mencapai gencatan senjata.

Stephane Dujarric juga menyebutkan jika hal tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat diperlukan oleh rakyat Palestina.

“Situasi di Jalur Gaza sekarang ini tragis,” ujarnya.

Baca Juga:
Atasi Krisis Kelaparan, Seorang Warga Palestina Mulai Menanam Berbagai Tumbuhan di Kebun Rumahnya

Lebih lanjut, juru bicara Sekjen PBB tersebut menuturkan jika apa yang dilihatnya adalah akibat dari operasi militer penjajah Israel yang sedang berlangsung dan terus dilakukan di Jalur Gaza.

“Kami membutuhkan bantuan kemanusiaan dan kami juga membutuhkan gencatan senjata, serta kami juga membutuhkan pembebasan semua sandera,” katanya.

Dia melanjutkan jika tanpa gencatan senjata, pekerjaan kemanusiaan tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya.

Baca Juga:
Perang Palestina, Perintah Evakuasi Penjajah Israel di Jalur Gaza Disebutkan Ilegal

“Kami tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan,” ucapnya.

Stephane Dujarric mengatakan jika sekarang, pihaknya melakukan pekerjaan kemanusiaan kapan pun ada kesempatan untuk melakukannya.

“Kami berusaha untuk menjangkau mereka yang memerlukan sebanyak mungkin,” terangnya.

Baca Juga:
Kembali Lakukan Penggerebekan di Tepi Barat, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Menahan Jurnalis Perempuan dan Aktivis

Dia menambahkan jika penyeberangan tambahan diperlukan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan, selain penyeberangan di Rafah dan Karem Abu Salem.

Sebelumnya, PBB telah menyampaikan peringatan jika kelaparan hampir tidak dapat dihindari di Jalur Gaza jika tidak ada tindakan yang dilakukan untuk menghindarinya.

Sementara itu, Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, menyampaikan negaranya telah memulai pertemuan dengan para pejabat penjajah Israel dan Uni Eropa untuk melakukan pembahasan terhadap situasi bantuan kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Lakukan Penggerebekan di Tepi Barat, Penjajah Israel Dilaporkan Menangkap 25 Warga Palestina

“Swedia telah memulai pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri penjajah Israel, beberapa negara anggota UE dan mitra lainnya untuk menyampaikan kebutuhan mendesak untuk dapat meningkatkan akses kemanusiaan di Jalur Gaza,” imbuhnya.

Sementara itu, delegasi Hamas dilaporkan telah meninggalkan Kairo, Mesir, dan Hamas juga mengatakan jika perundingan gencatan senjata akan dilanjukan hingga kesepakatan tercapai.

Sebelumnya, salah seorang pejabat Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan jika penjajah Israel menggagalkan semua upaya mediator untuk mencapai kesepakatan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Mayoritas Tewas di Khan Younis, Militer Penjajah Israel Klaim Bunuh Lebih dari 20 Pejuang Hamas

Militer penjajah Israel menyatakan jika pasukannya telah membunuh lebih dari 20 pejuang Hamas dengan mayoritas tewas di Khan Younis.

Untuk Memungkinkan Bantuan Masuk, Kementerian Luar Negeri Palestina Tuntut Penjajah Israel Buka Semua Penyeberangan

Kementerian Luar Negeri Palestina menuntut penjajah Israel untuk membuka semua penyeberangan agar bantuan dapat masuk ke Gaza.

Bagian Paling Parah yang Alami Kelaparan, WFP Sebut Upaya Lanjutkan Pengiriman Makanan ke Gaza Utara Mayoritas Tidak Berhasil

WFP menyampaikan jika upaya untuk melanjutkan pengiriman makanan ke Jalur Gaza sebelah utara mayoritas tidak berhasil.

Serang Orang yang Mencari Bantuan di Gaza, Human Rights Watch Sebut Adalah Bagian dari Pola Kekerasan Puluhan Tahun Penjajah Israel

Human Rights Watch nyatakan serangan pada orang-orang yang mencari bantuan adalah bagian dari pola kekerasan puluhan tahun penjajah Israel.

Pasukan Penjajah Israel Serang Kamp Pengungsi Balata di Tepi Barat, Seorang Pria Palestina Dilaporkan Terluka

Seorang pria Palestina dilaporkan terluka di bagian wajahnya akibat serangan yang dilakukan penjajah Israel di kamp pengungsi Balata.

Berita Terkini

wave

Yana Mulyana Bebas Bersyarat Setelah Vonis Kasus Korupsi Pengadaan CCTV Bandung

Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjalani bebas bersyarat usai divonis penjara kasus korupsi proyek CCTV Bandung Smart City.

Polres Pasaman Tangkap 15 Pelaku Tambang Emas Ilegal di Batang Air Sibinail

Satreskrim Polres Pasaman amankan 15 pelaku tambang emas ilegal beserta mesin dompeng di Kecamatan Rao.

Pemerintah Pusat Perbaiki dan Bangun Ulang Gedung Pemkab dan DPRD Kediri Pascakerusuhan

Kementerian PUPR membangun ulang gedung DPRD dan memperbaiki kantor Pemkab Kediri usai kerusuhan yang terjadi Agustus 2025.

Pemerintah Genjot Distribusi Beras SPHP Lewat Ritel Modern Demi Percepat Akses Masyarakat

Distribusi 800 ribu ton beras SPHP diperluas ke ritel modern untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan tetap stabil.

Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang

Gubernur Banten tinjau pelaksanaan sekolah gratis dan MBG di Serang, pastikan distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran.


See All
; ;