Serbu Hebron di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menahan Beberapa Warga Palestina

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menahan Beberapa Warga Palestina dalam Penyerbuan di Hebron
Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menahan Beberapa Warga Palestina dalam Penyerbuan di Hebron Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel melakukan penyerbuan dan penggerebekan di Hebron, Tepi Barat.

Laporan yang sama menyebutkan jika penjajah Israel juga menahan beberapa warga Palestina dalam penyerbuan tersebut.

Salah satu warga Palestina yang ditangkap oleh pasukan penjajah Israel diketahui berasal dari Yatta yang berada di sebelah selatan Hebron, setelah sebelumnya pasukan penjajah Israel menggeledah rumahnya.

Baca Juga:
Survei Terbaru, Publik Penjajah Israel Dikabarkan Pesimis terhadap Tercapainya Kesepakatan Pertukaran Tawanan Sebelum Ramadhan

Pasukan penjajah Israel juga memukuli seorang warga sipil sebelum menahannya selama beberapa jam ketika mereka menyerbu Dura yang berada di sebelah barat daya Hebron.

Dilaporkan jika pasukan penjajah Israel juga menahan 3 orang dalam 1 keluarga yang sama, yang terdiri dari ayah, ibu dan juga anak laki-laki, di pos pemeriksaan militer yang terletak di pintu masuk lingkungan Jaber yang ada di sebelah selatan Hebron selama beberapa jam.

“Mereka akhirnya dibebaskan,” kata salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga:
Serangan yang Intens, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Lakukan Penangkapan Massal di Khan Younis

Penggerebekan dan penahanan juga dilakukan di beberapa wilayah lainnya di Tepi Barat, seperti Nablus, Betlehem, Ramallah dan Qalqilya.

Sementara itu, Kepala Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, menyebutkan jika sejak perang Gaza dimulai di tanggal 7 Oktober 2023 lalu, penjajah Israel telah secara dramatis memperluas pemukiman ilegalnya di Tepi Barat sehingga membawa mereka ke tingkat baru yang lebih mengejutkan.

“Dengan memindahkan lebih banyak penduduk penjajah Israel ke wilayah pendudukan, pemukiman tersebut merupakan kejahatan perang,” imbuhnya.

Baca Juga:
Terkait Tragedi Konvoi Bantuan, Militer Penjajah Israel Sebut Pasukan Menembaki Tersangka yang Mendekat Bukan Rakyat Palestina

Turk menambahkan jika itu juga beresiko menghancurkan peluang untuk negara Palestina di masa depan.

Pernyataan salah satu pejabat PBB tersebut muncul setelah Otoritas Perencanaan Pemukiman penjajah Israel memberikan lampu hijau beberapa waktu yang lalu, untuk memberikan izin pembangunan hampir 3,500 unit perumahan ilegal yang baru.

Pemerintah AS menyatakan jika itu adalah langkah yang mengecewakan dan juga kontraproduktif terhadap perdamaian.

Baca Juga:
Bantuan Kemanusiaan dan Gencatan Senjata Sangat Diperlukan, Juru Bicara Sekjen PBB Sebut Situasi di Jalur Gaza Tragis

Di sisi lain, MAP atau Bantuan Medis untuk Palestina mengatakan jika penerjunan dari udara, pelabuhan sementara dan sejenisnya bukan solusi yang realistis atau jangka panjang untuk mencegah kelaparan dan mempertahankan kehidupan di Jalur Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Atasi Krisis Kelaparan, Seorang Warga Palestina Mulai Menanam Berbagai Tumbuhan di Kebun Rumahnya

Salah seorang warga Palestina, Rajab al Borai, mulai menanam berbagai tumbuhan di kebun rumahnya untuk mengatasi krisis kelaparan.

Perang Palestina, Perintah Evakuasi Penjajah Israel di Jalur Gaza Disebutkan Ilegal

Pelapor Khusus PBB untuk HAM Pengungsi Internal menyatakan perintah evakuasi penjajah Israel di Jalur Gaza adalah ilegal.

Kembali Lakukan Penggerebekan di Tepi Barat, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Menahan Jurnalis Perempuan dan Aktivis

Tentara penjajah Israel dilaporkan menahan jurnalis perempuan dan juga aktivis dalam penggerebekan yang dilakukan di Tepi Barat.

Lakukan Penggerebekan di Tepi Barat, Penjajah Israel Dilaporkan Menangkap 25 Warga Palestina

Pasukan penjajah Israel kembali menangkap 25 orang warga Palestina dalam penggerebekan yang dilakukan di beberapa wilayah di Tepi Barat.

Mayoritas Tewas di Khan Younis, Militer Penjajah Israel Klaim Bunuh Lebih dari 20 Pejuang Hamas

Militer penjajah Israel menyatakan jika pasukannya telah membunuh lebih dari 20 pejuang Hamas dengan mayoritas tewas di Khan Younis.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;