Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, warga Palestina di Jalur Gaza kini sedang menanggung kampanye pemboman yang intens di bagian utara Gaza, wilayah tengah Jalur Gaza dan juga Khan Younis, yang menjadi tempat markas militer dan kendaraan lapis baja militer penjajah Israel masih bermarkas.
Laporan yang sama menyebutkan jika militer penjajah Israel melakukan pengepungan terhadap sejumlah bangunan tempat tinggal dan juga melakukan penangkapan massal terhadap warga Palestina.
Selain itu, militer penjajah Israel juga dikabarkan melakukan pencarian agresif dari gedung ke gedung untuk mencari pejuang Hamas.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh militer penjajah Israel menyampaikan jika mereka telah menangkap hampir 250 orang yang mereka gambarkan sebagai rekan Hamas.
Namun, disebutkan jika kejadian terburuk yang terjadi adalah serangan udara yang berulang kali dilakukan penjajah Israel di Deir el-Balah.
Sebuah bangunan tempat tinggal yang dipenuhi oleh para pengungsi diserang di Khan Younis dan mengakibatkan sedikitnya 11 orang tewas.
“Lebih banyak lagi yang masih tertimbun reruntuhan dan beberapa lainnya juga dilaporkan terluka dengan korban yang luka dibawa ke RS Al-Aqsa,” kata salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza menyampaikan jika dalam 24 jam terakhir kemarin, sekitar 78 orang tewas dalam 8 serangan penjajah Israel terhadap warga Palestina.
“Ini mengakibatkan jumlah orang yang tewas semakin bertambah setiap harinya,” ujar mereka.
Baca Juga:
Atasi Krisis Kelaparan, Seorang Warga Palestina Mulai Menanam Berbagai Tumbuhan di Kebun Rumahnya
Pernyataan lainnya yang dirilis menyebutkan jika 104 orang telah terluka oleh tentara penjajah Israel selama 24 jam terakhir yang sama, sehingga jumlah total warga Palestina yang terluka meningkat menjadi lebih dari 72.000 orang.
“Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, karena pasukan pendudukan penjajah Israel menghalangi ambulans dan juga kru pertahanan sipil untuk menjangkau mereka,” lanjut mereka.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri penjajah Israel mengatakan jika Amerika Serikat, Inggris dan Amerika Serikat telah mengajukan permintaan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai temuan laporan PBB terkait dugaan kejahatan seksual yang dilakukan Hamas. (*/Mey)