Internasional, gemasulawesi – Dilaporkan jika pasukan penjajah Israel telah bentrok dengan pejuang Palestina di seluruh Jalur Gaza bagian tengah, yang termasuk juga terlibat dalam pertempuran jarak dekat.
Militer penjajah Israel menyebutkan jika pertempuran tersebut menewaskan sedikitnya 10 pejuang di wilayah tersebut.
Dalam pernyataannya, militer penjajah Israel memaparkan jika pasukan penjajah Israel juga membunuh beberapa pejuang Palestina melalui tembakan tank dan penembak jitu di Khan Younis dalam 24 jam terakhir kemarin.
Diketahui jika serangan militer penjajah Israel di Jalur Gaza telah menewaskan puluhan warga sipil selama sehari terakhir kemarin, termasuk dengan setidaknya 20 pencari bantuan di Jalur Gaza utara yang ditembak oleh helikopter penjajah Israel.
Kantor media pemerintah di Gaza dilaporkan mengecam serangan yang dilakukan penjajah Israel terhadap warga Palestina yang menunggu bantuan di Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jika setidaknya sekitar 20 jenazah dan 155 orang yang terluka tiba di RS Al Shifa di Jalur Gaza setelah insiden tersebut.
Kantor media pemerintah menyebutkan jika pasukan penjajah Israel menargetkan kumpulan warga saat mereka menunggu bantuan di Bundaran Kuwait di Gaza.
Di sisi lain, jemaah Palestina yang mencoba memasuki Masjid Al Aqsa di hari Jumat pertama bulan Ramadhan menyampaikan jika tentara penjajah Israel menolak mereka.
“Saya telah diusir beberapa kali dan setiap kali, mereka akan memeriksa dokumen kami seolah-olah kami adalah teroris,” kata salah seorang warga Palestina yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dia menambahkan jika yang diinginkan warga Palestina adalah salat di Masjid Al Aqsa.
“Karena begitulah salat Jumat,” imbuhnya.
Warga Palestina lainnya yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika jumlah tentara penjajah Israel lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah jamaah yang datang ke Masjid Al-Aqsa.
“Saya berusia 62 tahun dan saya menunjukkan kartu identitas saya, namun, akses saya ditolak, meskipun tentara penjajah Israel mengatakan jika warga Palestina yang berusia diatas 55 tahun dapat memasuki Masjid Al Aqsa tanpa izin,” terangnya. (*/Mey)