Internasional, gemasulawesi – Salah satu pejabat UNICEF, Adele Khodr, yang merupakan Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, menyerukan pembukaan semua penyeberangan ke Jalur Gaza.
Seruan tersebut muncul setelah laporan yang didukung PBB memperingatkan akan terjadinya kelaparan di bagian utara Jalur Gaza.
Adele Khodr menyampaikan bahwa temuan IPC di Jalur Gaza mengkonfirmasi apa yang telah pihaknya peringatkan mengenai akan terjadinya kelaparan selama berbulan-bulan.
“Tidak adanya tindakan yang dilakukan oleh dunia internasional sungguh mengejutkan karena semakin banyak anak yang meninggal secara perlahan di Jalur Gaza,” katanya.
Dia menegaskan jika semua penyeberangan perbatasan harus dibuka sekarang untuk memungkinkan akses bantuan kemanusiaan tanpa batas untuk rakyat Palestina.
Di sisi lain, Wakil Perdana Menteri Inggris, Oliver Dowden, menyebutkan pemerintah Inggris terus menerus mendorong penjajah Israel untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum kemanusiaan internasional.
Dowden juga menyatakan pemerintah Inggris telah menyatakan kekhawatirannya atas kurangnya bantuan yang menjangkau masyarakat Palestina di Jalur Gaza.
“Meskipun hak penjajah Israel untuk membela diri, namun, penjajah Israel perlu untuk menunjukkan pengendalian diri dan juga proporsionalitas dalam cara mereka melakukan perang di Jalur Gaza,” tuturnya.
Sementara itu, militer penjajah Israel dilaporkan telah mundur dari kompleks RS Al Shifa setelah sebelumnya menyerbu rumah sakit dan melakukan pencarian yang terperinci yang agresif dan juga ekstensif.
Laporan yang sama memaparkan jika sekitar 150 orang ditahan dari dalam rumah sakit.
Setidaknya 20 orang tewas, termasuk seorang komandan keamanan tinggi yang telah mengkoordinasikan upaya antara Jalur Gaza dan UNRWA, serta berhasil mengamankan pengiriman truk bantuan dalam 2 hari terakhir ke Kota Gaza dan Jalur Gaza utara.
Disebutkan jika membunuh komandan keamanan ini akan mengakibatkan kekacauan, dengan membuat rasa keselamatan dan keamanan untuk orang lain hancur untuk terus mengkoordinasikan pekerjaan semacam ini untuk menyalurkan bantuan ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Karena serangan tersebut, 2 bangunan di gerbang utara RS Al Shifa dikabarkan hancur total. (*/Mey)