Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, sebuah penyataan dirilis oleh Hamas yang isinya membantah klaim militer penjajah Israel yang menyatakan jika tentara menangkap anggota Hamas di RS Al Shifa.
Laporan lainnya menyebutkan jika sebagian besar orang yang masuk ke dalam daftar penjajah Israel adalah akademisi, dokter dan juga pemimpin masyarakat sipil yang berlindung di dalam RS Al Shifa.
“Semua orang hanyalah warga sipil Palestina, yang ikut mencari perlindungan di dalam kompleks rumah sakit setelah melarikan diri dari serangan dan pemboman yang sedang berlangsung di sekitar mereka,” bunyi pernyataan tersebut.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Serang Bangunan Perumahan di Kota Gaza, 10 Warga Palestina Dilaporkan Tewas
Sebelumnya, pemerintah di Jalur Gaza menuduh militer penjajah Israel melakukan operasi militer yang intensif dan juga dengan sengaja membunuh 13 pasien di dalam RS Al Shifa.
Dilaporkan jika pasien-pasien tersebut terputus dari pasokan oksigen setelah sebuah fasilitas dirusak oleh pemboman.
Disebutkan jika juga mereka memerlukan aliran oksigen yang konstan.
Baca Juga:
Sebelumnya Berhenti, Finlandia Jadi Negara Terbaru yang Lanjutkan Pendanaannya untuk UNRWA
Sementara itu, dikatakan jika penjajah Israel menjadi masyarakat yang sangat terpecah seiring dengan perang yang terus menerus berlangsung.
Hal tersebut diketahui telah terjadi sejak lama, namun, perpecahan ini semakin mengemuka dalam beberapa minggu terakhir, terutama ketika jumlah korban tewas di Jalur Gaza meningkat.
Ada sejumlah besar orang yang mendukung tindakan yang dilakukan penjajah Israel di Jalur Gaza, namun, mereka juga mengatakan berharap penjajah Israel melakukan operasi tersebut dengan cara yang sedikit berbeda dan menghindari jatuhnya korban sipil.
Namun, di saat yang sama, protes anti-pemerintah penjajah Israel juga terus berlanjut.
Dan terdapat juga suara-suara yang menyerukan gencatan senjata, memulangkan semua sandera dan juga mencari solusi yang lebih permanen terhadap konflik tersebut.
Sementara itu, pasukan penjajah Israel juga melakukan serangan terhadap kota Rafah, khususnya di bagian utara dan juga timur, yang menewaskan sedikitnya 8 orang dan melukai beberapa lainnya.
Baca Juga:
Disebutkan Telah Kehabisan Tenaga, Warga Palestina Dilaporkan Sangat Menginginkan Gencatan Senjata
Serangan tersebut menyebabkan kerusakan besar di sekitar rumah yang menjadi sasaran.
Warga Palestina lainnya sedang berusaha untuk mengeluarkan orang-orang yang masih berada di sekitar rumah yang menjadi sasaran serangan pasukan penjajah Israel. (*/Mey)