Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Finlandia, Ville Tavio, menyatakan jika Finlandian akan terus mendukung UNRWA setelah lembaga tersebut meningkatkan praktik manajemen risikonya.
Diketahui jika Finlandia menjadi negara terbaru yang melanjutkan pendanaan mereka untuk UNRWA.
Sebelumnya, penjajah Israel mengklaim sejumlah staf UNRWA terlibat dalam Operasi Banjir Al-Aqsa.
Karena klaim penjajah Israel tersebut, sejumlah negara Barat yang beberapa diantaranya merupakan pendonor utama UNRWA menghentikan atau menangguhkan pendanaan mereka.
Namun, Kanada, Swedia dan juga Australia telah memulihkan pendanaannya untuk UNRWA.
“UNRWA adalah tulang punggung respons kemanusiaan di Jalur Gaza,” kata Sekjen PBB, Antonio Guterres, beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga:
Disebutkan Telah Kehabisan Tenaga, Warga Palestina Dilaporkan Sangat Menginginkan Gencatan Senjata
Puluhan kelompok kemanusiaan lainnya memperingatkan tidak ada organisasi lain yang dapat menggantikan peran penting yang dimiliki oleh UNRWA dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Sementara itu, kemarin, pasukan penjajah Israel telah mencegah ratusan warga Palestina yang ingin melaksanakan salat Jumat untuk memasuki Masjid Al-Aqsa.
Para saksi mata menyebutkan jika pasukan penjajah Israel meningkatkan kehadiran militer mereka di sekitar pos pemeriksaan Qalandiya, Zeitoun dan Betlehem yang mengarah ke Masjid Al-Aqsa.
Pasukan penjajah Israel juga memulangkan ratusan jamaah dari pos pemeriksaan tersebut, dengan alasan mereka tidak mempunyai izin yang diperlukan.
“Ratusan tentara telah dikerahkan di sekitar masjid,” ungkap salah satu saksi mata yang tidak disebutkan namanya.
Israel diketahui melakukan pembatasan terhadap warga Palestina yang ingin memasuki Masjid Al-Aqsa di saat bulan Ramadhan, dimana sebagian besar umat Islam berusaha untuk salat di masjd.
Di sisi lain, penjajah Israel juga telah mengklaim sekitar 800 hektare tanah di Lembah Yordan.
Disebutkan jika itu akan membuka jalan untuk proyek-proyek pembangunan baru.
Laporan yang sama menyatakan jika Menteri Keuangan sayap kanan penjajah Israel, Bezalel Smotrich, yang ditugaskan untuk mengawasi langkah perluasan pemukiman penjajah Israel, menuturkan jika itu adalah masalah yang penting dan juga strategis.
“Kami mendukung gerakan pemukiman dengan kerja keras dan dengan cara yang strategis di seluruh negeri,” paparnya. (*/Mey)