Internasional, gemasulawesi – Dilaporkan jika lebih banyak kematian dan juga kehancuran yang terjadi yang disebabkan oleh serangan udara yang dilakukan tanpa henti oleh pasukan penjajah Israel di Rafah.
Sebuah rumah tempat tinggal diketahui menjadi salah satu sasaran serangan pasukan penjajah Israel.
Serangan tersebut menyebabkan sedikitnya 6 orang warga Palestina tewas, termasuk 3 orang anak, dari 1 keluarga.
Sementara itu, anggota keluarga yang tersisa dikabarkan selamat, namun, mengalami luka yang parah, dan semuanya dilarikan ke RS Najjar yang terletak di Rafah.
Di sisi lain, korban lainnya masih dievakuasi dari bawah reruntuhan.
Serangan tersebut tidak hanya menyebabkan kehancuran rumah tempat tinggal, namun, juga merusak lingkungan yang berada di sekitarnya, yang mengakibatkan lebih banyak orang mengungsi.
Selain itu, seorang wanita Palestina yang terjebak di sebuah gedung di dekat RS Al-Shifa, Jamila al-Hissi, mengatakan jika pasukan penjajah Israel memperkosa, menculik dan juga membunuh wanita selama serangan yang sedang berlangsung di rumah sakit terbesar di Jalur Gaza tersebut.
Jamila al-Hissi, yang menghabiskan 6 hari di dalam gedung yang terkepung sebelum dipaksa keluar oleh pasukan penjajah Israel, menyatakan jika RS Al-Shifa merupakan zona perang.
“Mereka memperkosa perempuan, menculik perempuan, mengeksekusi perempuan dan menarik mayat dari bawah reruntuhan untuk melepaskan anjing mereka,” katanya.
Jamila al-Hissi menambahkan jika tidak ada yang lebih mengerikan daripada mendengar perempuan meminta bantuan dan saat ada yang mencoba menghubungi mereka, namun, pasukan penjajah Israel justru melepaskan tembakan.
Di sisi lain, Brigade Al-Quds, yang merupakan sayap bersenjata kelompok Jihad Islam Palestina, menyampaikan jika para pejuang di Brigade Jenin menargetkan pasukan penjajah Israel saat mereka sedang melewati Bundaran Sanur di Jenin, Tepi Barat.
“Beberapa tentara terluka akibat serangan tersebut,” ujar mereka.
Sementara itu, seorang tentara penjajah Israel yang berusia 21 tahun tewas dalam pertempuran yang terjadi di Jalur Gaza sebelah utara.
Hal tersebut disampaikan oleh tentara penjajah Israel dalam sebuah pernyataan. (*/Mey)