Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, terjadi peningkatan serangan udara penjajah Israel di Jalur Gaza, terutama di wilayah tengah dan juga utara.
Di wilayah barat laut Kota Gaza, sebuah bangunan tempat tinggal dengan sebuah keluarga di dalamnya menjadi sasaran serangan pasukan penjajah Israel dan dihancurkan.
Serangan tersebut membuat 10 orang warga Palestina tewas seketika.
Baca Juga:
Sebelumnya Berhenti, Finlandia Jadi Negara Terbaru yang Lanjutkan Pendanaannya untuk UNRWA
Sejak pasukan penjajah Israel melakukan penyerangan kembali ke RS Al Shifa, terdapat kesulitan untuk mengirimkan para korban serangan untuk mendapatkan perawatan medis.
“Kemungkinan besar korban akan menuju ke RS Al-Ahli, namun, hal tersebut masih belum dapat dikonfirmasi, dikarenakan sulitnya situasi saat ini,” ujar salah satu anggota awak pertahanan sipil yang tidak disebutkan namanya.
Dia juga mengungkapkan jika masih ada warga yang tertimbun di bawah reruntuhan karena serangan tersebut.
Di sisi lain, dilaporkan terjadi bentrokan yang sengit di dekat Desa Deir Bzayeh, yang berada di sebelah barat Ramallah, Tepi Barat.
Bentrokan tersebut menyebabkan seorang warga Palestina tewas dan sedikitnya 7 orang tentara penjajah Israel terluka,
Bentrokan tersebut disebutkan terjadi setelah sebuah bus ditembak di dekat pemukiman Dolev, yang merupakan pemukiman penjajah Israel.
Baca Juga:
Disebutkan Telah Kehabisan Tenaga, Warga Palestina Dilaporkan Sangat Menginginkan Gencatan Senjata
“Tidak ada pemukim penjajah Israel yang terluka atau cedera dikarenakan kejadian tersebut,” kata salah satu tentara penjajah Israel yang tidak disebutkan namanya.
Konfrontasi tersebut dikabarkan berlangsung lebih dari 4 jam setelah militer penjajah Israel dikerahkan ke lokasi kejadian.
Seorang warga Palestina juga dilaporkan terbunuh oleh granat yang berpeluncur roket.
Pasukan penjajah Israel juga melakukan serangan terpisah terhadap rumah-rumah yang berada di Khan Younis, yang membuat sejumlah warga Palestina meninggal.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, juga melakukan kunjungan ke penjajah Israel.
Diperkirakan dia akan melakukan pembahasan mengenai kesepakatan pertukaran tawanan dan juga gencatan senjata di Jalur Gaza.
Agresi yang dilakukan oleh penjajah Israel hingga kini telah menyebabkan lebih dari 30.000 orang di Jalur Gaza meninggal dunia dan lebih dari 74 ribu lainnya terluka, baik luka parah atau ringan. (*/Mey)