Internasional, gemasulawesi – Menteri Luar Negeri penjajah Israel, Israel Katz, diketahui mendesak lebih banyak negara untuk mengikuti Amerika Serikat dan memotong pendanaan mereka untuk UNRWA.
Dilaporkan jika pernyataan Menteri Luar Negeri penjajah Israel, Israel Katz, muncul setelah pendanaan UNRWA dilarang di Amerika Serikat sebagai bagian dari paket pengeluaran sebesar 1,2 triliun USD yang disahkan di Kongres.
Menteri Luar Negeri penjajah Israel menyebutkan jika larangan bersejarah atas pendanaan Amerika Serikat untuk UNRWA yang disahkan dengan dukungan bipartisan yang luar biasa menunjukkan apa yang diketahui selama ini, yaitu UNRWA adalah bagian dari masalah dan tidak dapat menjadi bagian dari solusi.
“UNRWA tidak akan menjadi bagian dari lanskap Jalur Gaza setelah terjadinya Hamas,” katanya.
Katz menambahkan jika ribuan pegawai UNRWA terlibat dalam kegiatan Hamas dan fasilitas mereka digunakan untuk tujuan ‘teroris’.
“Saya mendesak lebih banyak negara untuk mengikuti Amerika Serikat dan melarang pendanaan untuk organisasi ini,” ujarnya.
Baca Juga:
Sebut Tangkap Anggotanya di RS Al Shifa, Hamas Bantah Klaim Militer Penjajah Israel
Para aktivis hak-hak Palestina mengecam tindakan tersebut.
Maya Berry, yang merupakan direktur eksekutif Institut Arab Amerika atau AAI, menyatakan jika pengesahan tersebut adalah kegagalan moral yang luar biasa.
“Proses politik kami telah memilih untuk memotong pendanaan AS menjadi satu-satunya entitas yang dapat mengatasi tingkat penderitaan dan skala penderitaan yang terjadi di Jalur Gaza saat ini,” paparnya.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Serang Bangunan Perumahan di Kota Gaza, 10 Warga Palestina Dilaporkan Tewas
Kabar tersebut muncul ketika PBB memperingatkan meningkatnya resiko kelaparan di Jalur Gaza di tengah blokade yang terus dilakukan oleh penjajah Israel.
Banyak anak yang dilaporkan meninggal dikarenakan dehidrasi dan juga kelaparan selama 1 bulan terakhir.
Sementara itu, tentara penjajah Israel mengatakan jika 2 orang tersangka yang bersenjatakan senjata jenis Kalashnikov ditangkap oleh mereka di pemukiman Yahudi Fatsa’el di Tepi Barat.
Baca Juga:
Sebelumnya Berhenti, Finlandia Jadi Negara Terbaru yang Lanjutkan Pendanaannya untuk UNRWA
Dalam pernyataannya, tentara penjajah Israel menuturkan jika mereka ditangkap oleh koordinator keamanan yang bertugas di pemukiman tersebut.
“Para tersangka ditangkap tanpa perlawanan dan kemudian diserahkan untuk penyelidikan lebih lanjut oleh aparat keamanan,” ungkap mereka.
Tentara penjajah Israel melanjutkan jika tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (*/Mey)