Perang Masih Berlangsung, Menlu Penjajah Israel Desak Lebih Banyak Negara Memotong Pendanaan untuk UNRWA

Ket. Foto: Menlu Penjajah Israel Mendesak Lebih Banyak Negara Memotong Pendanaan Mereka untuk UNRWA
Ket. Foto: Menlu Penjajah Israel Mendesak Lebih Banyak Negara Memotong Pendanaan Mereka untuk UNRWA Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menteri Luar Negeri penjajah Israel, Israel Katz, diketahui mendesak lebih banyak negara untuk mengikuti Amerika Serikat dan memotong pendanaan mereka untuk UNRWA.

Dilaporkan jika pernyataan Menteri Luar Negeri penjajah Israel, Israel Katz, muncul setelah pendanaan UNRWA dilarang di Amerika Serikat sebagai bagian dari paket pengeluaran sebesar 1,2 triliun USD yang disahkan di Kongres.

Menteri Luar Negeri penjajah Israel menyebutkan jika larangan bersejarah atas pendanaan Amerika Serikat untuk UNRWA yang disahkan dengan dukungan bipartisan yang luar biasa menunjukkan apa yang diketahui selama ini, yaitu UNRWA adalah bagian dari masalah dan tidak dapat menjadi bagian dari solusi.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Serang Rafah Melalui Udara, 5 Anak Palestina Dilaporkan Tewas dan 7 Lainnya Terluka

“UNRWA tidak akan menjadi bagian dari lanskap Jalur Gaza setelah terjadinya Hamas,” katanya.

Katz menambahkan jika ribuan pegawai UNRWA terlibat dalam kegiatan Hamas dan fasilitas mereka digunakan untuk tujuan ‘teroris’.

“Saya mendesak lebih banyak negara untuk mengikuti Amerika Serikat dan melarang pendanaan untuk organisasi ini,” ujarnya.

Baca Juga:
Sebut Tangkap Anggotanya di RS Al Shifa, Hamas Bantah Klaim Militer Penjajah Israel

Para aktivis hak-hak Palestina mengecam tindakan tersebut.

Maya Berry, yang merupakan direktur eksekutif Institut Arab Amerika atau AAI, menyatakan jika pengesahan tersebut adalah kegagalan moral yang luar biasa.

“Proses politik kami telah memilih untuk memotong pendanaan AS menjadi satu-satunya entitas yang dapat mengatasi tingkat penderitaan dan skala penderitaan yang terjadi di Jalur Gaza saat ini,” paparnya.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Serang Bangunan Perumahan di Kota Gaza, 10 Warga Palestina Dilaporkan Tewas

Kabar tersebut muncul ketika PBB memperingatkan meningkatnya resiko kelaparan di Jalur Gaza di tengah blokade yang terus dilakukan oleh penjajah Israel.

Banyak anak yang dilaporkan meninggal dikarenakan dehidrasi dan juga kelaparan selama 1 bulan terakhir.

Sementara itu, tentara penjajah Israel mengatakan jika 2 orang tersangka yang bersenjatakan senjata jenis Kalashnikov ditangkap oleh mereka di pemukiman Yahudi Fatsa’el di Tepi Barat.

Baca Juga:
Sebelumnya Berhenti, Finlandia Jadi Negara Terbaru yang Lanjutkan Pendanaannya untuk UNRWA

Dalam pernyataannya, tentara penjajah Israel menuturkan jika mereka ditangkap oleh koordinator keamanan yang bertugas di pemukiman tersebut.

“Para tersangka ditangkap tanpa perlawanan dan kemudian diserahkan untuk penyelidikan lebih lanjut oleh aparat keamanan,” ungkap mereka.

Tentara penjajah Israel melanjutkan jika tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Serukan untuk Tidak Menginvasi Rafah, Pemimpin Oposisi Penjajah Israel Minta Pemerintah Segera Capai Kesepakatan dengan Hamas

Pemimpin oposisi penjajah Israel meminta pemerintah penjajah Israel untuk segera mencapai kesepakatan yang sangat diperlukan untuk Hamas.

Disebutkan Telah Kehabisan Tenaga, Warga Palestina Dilaporkan Sangat Menginginkan Gencatan Senjata

Karena telah kehabisan tenaga harus hidup dalam perang, warga Palestina dilaporkan sangat menginginkan gencatan senjata.

Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata di Jalur Gaza, Senator Prancis Sebut Netanyahu Akan Tercatat dalam Sejarah

: Salah satu senator Prancis mengatakan Benjamin Netanyahu akan tercatat dalam sejarah karena menggunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza.

Lakukan Penggerebekan di Ramallah, Pasukan Penjajah Israel Sebabkan Seorang Pemuda Palestina Luka Parah

Dalam penggerebekan yang dilakukan di Ramallah, pasukan penjajah Israel menyebabkan seorang pemuda Palestina luka parah.

Sebut Jeda Pertempuran Penting, Menlu Inggris Nyatakan Cara untuk Menjamin Perdamaian Abadi Adalah Menyingkirkan Hamas

Menlu Inggris, David Cameron, mengatakan jika satu-satunya cara untuk menjamin perdamaian abadi, yakni dengan menyingkirkan Hamas.

Berita Terkini

wave

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa


See All
; ;